Sesuai dengan kondisi tersebut, Restoran dbc spageti membutuhkan pengetahuan mengenai penilaian konsumen terhadap restoran ini. Hal tersebut
dilakukan agar restoran dapat menyuguhkan pelayanan yang baik sehingga konsumen dapat merasa nyaman berada dalam restoran ini. Selain itu penelitian
ini juga berfungsi untuk mengetahui pelayanan mana yang perlu diperbaiki kinerjanya dapat meningkatkan kepuasan konsumen agar dapat mempertahankan
pelanggan yang telah diperoleh dan menarik pelanggan baru yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dapat ditelaah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik konsumen dari restoran dbc spageti?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pembelian produk di
Restoran dbc spageti? 3.
Bagaimana proses keputusan konsumen dalam pembelian produk di restoran dbc spageti?
4. Bagaimana tingkat kepentingan dan kinerja serta kepuasan konsumen terhadap
atribut restoran dbc spageti? 5.
Bagaimana kebijakan pemasaran yang tepat berdasarkan perilaku konsumen Restoran dbc spageti?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen Restoran dbc spageti.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian produk di
Restoran dbc spageti. 3.
Menganalisis proses keputusan konsumen dalam pembelian produk di Restoran dbc spageti.
4. Menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja serta kepuasan konsumen
terhadap atribut Restoran dbc spageti. 5.
Merekomendasikan alternatif kebijakan pemasaran berdasarkan perilaku konsumen Restoran dbc spageti.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi: 1.
Restoran dbc spageti, dapat menjadi masukan sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan keputusan restoran dalam upaya meningkatkan
mutu produk dan pelayanan agar dapat bersaing dengan restoran sejenis lainnya.
2. Peneliti, penelitian ini berguna untuk melatih kemampuan dalam
mengevaluasi masalah, menambah wawasan dan pengetahuan dalam usaha restoran, merupakan pengalaman yang berharga sekaligus sebagai wadah
latihan dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah. 3.
Kalangan akademis, sebagai referensi atau sumber informasi untuk penelitian lebih lanjut mengenai industri layanan makanan terutama restoran.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Restoran
Menurut Atmodjo 1993 restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik
kepada semua konsumennya baik berupa makan maupun minum. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang
berdiri sendiri di luar bangunan itu. Kotler 2000 juga mengungkapkan bahwa usaha restoran termasuk pada pelayanan jasa yang bersifat campuran. Menurutnya
usaha restoran merupakan suatu bentuk usaha yang dalam pelaksanaannya mengkombinasikan antara produk dan jasa. Adapun tujuan operasionalnya adalah
mencari keuntungan dan memberikan kepuasan bagi para konsumen. Di dalam bisnis restoran ini, terjadi semacam pertukaran antara pembeli
dengan penjual, dalam hal ini antara produk jasa dengan uang. Pertukaran ini tidak akan berjalan baik jika petugas-petugas yang akan menangani pelayanan
tidak diseleksi secara cermat, dididik, dan dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi serta dikoordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan
kesungguhan hati Atmodjo, 1993.
2.2 Tipe Restoran