dan minuman yang higienis juga, maka pihak restoran juga perlu mempertahankan kinerja atribut ini.
6.4.3 Kuadran III Prioritas Rendah
Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran III dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada pelaksanaannya dirasa kurang baik oleh konsumen.
Atribut-atribut pada kuadran ini dirasa kurang penting karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh konsumen tidak terlalu besar. Namun pihak
restoran tetap perlu memperhatikan kinerja atribut ini sehingga atribut yang berada pada atribut ini tidak berpindah pada kuadran I karena penilaian konsumen
suatu saat dapat berubah sehingga atribut yang pada awalnya dirasa kurang penting dapat berubah menjadi penting. Atribut-atribut yang berada dalam
kuadran ini yaitu: • Sarana transportasi umum
Sarana transportasi umum dirasa tidak terlalu penting bagi responden, hal ini dikarenakan hampir sebagian besar konsumen Restoran dbc spageti datang
dengan menggunakan kendaraan sendiri, baik itu mobil maupun sepeda motor. Pada pelaksanaanya sarana transportasi umum menuju Restoran dbc spageti
juga dinilai kurang baik oleh konsumen, tetapi hal ini tidak menjadi masalah yang berarti bagi konsumen. Tetapi saat ini sudah ada sarana transportasi
umum yang melewati restoran yaitu angkutan umum 08A, tetapi masih dalam masa percobaan sehingga masih jarang atau sedikit, tetapi hal ini sudah cukup
membantu bagi pelanggan yang masih pelajar dan juga mahasiswa yang ingin mengunjungi restoran dan tidak membawa kendaraan.
• Kemudahan jalan keluar masuk menuju restoran Restoran dbc spageti memiliki jalan keluar masuk yang kurang baik
menurut responden, namun hal ini juga bukan merupakan sesuatu yang penting bagi responden. Menurut responden jalan keluar masuk menuju
Restoran dbc spageti kurang baik, karena jalan menuju restoran hanya satu jalur, yaitu jalan masuk saja, namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang
berarti bagi responden. • Display produk
Gambar-gambar mengenai produk yang ditawarkan Restoran dbc spageti dalam buku menunya dinilai kurang baik oleh konsumen, tetapi hal ini juga
dianggap tidak penting bagi mereka. Sehingga tidak adanya display produk pada buku menu bukan menjadi suatu masalah bagi konsumen tetapi alangkah
lebih baiknya jika pihak restoran menyediakan display produk. • LayoutTata letak ruangan
Kursi dan meja yang ditata dengan baik akan membuat konsumen nyaman dalam berlalu lalang di restoran, tetapi hal ini dianggap kurang penting bagi
konsumen. Tata letak kursi dan meja pada Restoran dbc spageti kurang baik menurut konsumen, mungkin hal ini karena restoran yang memiliki ruangan
yang tidak terlalu luas, tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi konsumen karena tata letak yang demikian tidak mengganggu konsumen.
Tetapi dibalik semua itu, ternyata banyak pelanggan yang menanyakan disain dari kursi yang didisain untuk restoran ini, bahkan ada yang mau memesan
jika memang dijual untuk umum.
• DekorasiOrnamen ruangan Atribut dekorasiornamen ruangan dianggap kurang penting bagi responden
dan pada kenyataannya dekorasiornamen ruangan pada Restoran dbc spageti dinilai kurang baik, tetapi hal ini tidak menjadi masalah bagi
responden. Hiasan-hiasan yang digunakan pada Restoran dbc spageti dianggap kurang menarik bagi responden bahkan cenderung sedikit, hal ini
sesuai dengan konsep awal yang diterapkan oleh restoran, sehingga mereka menerapkan dekorasi ruangan yang tidak terlalu banyak.
• Ketersediaan mushola Ketersediaan mushola dianggap kurang penting bagi konsumen, dan dalam
pelaksanaannya hal tersebut juga dinilai belum cukup baik, hal ini terjadi karena tidak semua pengunjung yang dating adalah beragama Islam. Restoran
dbc spageti menyediakan mushola bagi konsumen yang beragama Islam, tapi masih dinilai belum cukup baik atau kurang layak dan hal ini tidak
menjadi masalah bagi konsumen. • Pemilihan warna ruangan
Pemilihan warna ruangan yang tepat akan membangkitkan suasana atau perasaan tertentu. Bagi konsumen pemilihan warna ruangan kurang penting
dan pada kenyataannya pemilihan warna ruangan pada Restoran dbc spageti juga dinilai kurang menarik, tetapi konsumen tidak keberatan dengan hal
tersebut, karena konsumen pun menyadari bahwa itu sudah termasuk bagian dari tema atau konsep dari Restoran dbc spageti sendiri. Restoran
menggunakan warna putih, hitam, cokelat dan sedikit abu-abu untuk menonjolkan konsep dari restoran ini.
• Aroma dan keharuman ruangan Aroma dan keharuman ruangan dirasa kurang penting bagi konsumen dan
tingkat kinerjanya pun belum terlalu maksimal. Pihak Restoran dbc spageti perlu menciptakan ruangan dengan aroma yang segar agar dapat
membangkitkan selera makan konsumen dan menciptakan suasana yang nyaman.
• Iklan dan promosi Iklan dan promosi pada Restoran dbc spageti dirasakan kurang penting bagi
konsumen dan pada pelaksanaannya, iklan dan promosi juga dinilai kurang baik bagi konsumen. Jika dilihat dari segi kepentingannya, iklan dan promosi
ini merupakan hal yang penting bagi pihak Restoran dbc spageti, dengan iklan dan promosi yang baik maka akan memperkenalkan Restoran dbc
spageti kepada masyarakat. Pada kenyataannya, iklan dan promosi yang paling tepat dan paling sesuai bagi restoran yaitu promosi dari mulut ke mulut,
sehingga pihak manajemen harus berusaha menyuguhkan yang terbaik bagi setiap pelanggannya agar promosi dari mulut ke mulut itu dapat terlaksana
dengan baik. • Aroma produk
Aroma produk yang keluar dari makanan dan minuman di Restoran dbc spageti dianggap kurang baik atau belum maksimal, dan hal ini juga dianggap
kurang penting bagi konsumen, sehingga tidak menjadi suatu masalah yang cukup berarti bagi konsumen.
6.4.4 Kuadran IV Berlebihan