lebar dengan tujuan agar udara sejuk dapat memasuki ruangan, sehingga terlihat lebih alami.
• Variasi menu produk minuman Konsumen menilai variasi menu produk minuman di Restoran dbc spageti
kurang baik. Menurut konsumen, menu produk yang bervariatif merupakan salah satu hal yang dinilai cukup penting, menu minuman yang dirasa kurang
di Restoran dbc spageti yaitu menu juice, banyak konsumen yang menanyakan produk juice kepada manajemen. Pihak restoran perlu untuk
menyediakan menu tambahan yang lebih bervariatif lagi agar konsumen mempunyai banyak pilihan untuk memilih produk minuman. Tetapi untuk
sementara ini pihak Restoran dbc spageti tidak bisa menyediakan menu juice, hal ini dikarenakan restoran sudah memiliki menu granita sebagai
pengganti juice, ada tiga rasa granita yaitu granita orange, granita strawberry, dan granita chocholate. Pihak restoran berharap menu ini dapat diterima oleh
masyarakat seiring berjalannya waktu.
6.4.2 Kuadran II Pertahankan Prestasi
Kuadran kedua menunjukkan atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan telah dilaksanakan dengan baik oleh pihak restoran, sehingga
konsumen menyatakan puas terhadap atribut-atribut pada kuadran kedua tersebut. Karena alasan tersebut, maka atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini perlu
dipertahankan kinerjanya oleh pihak restoran. Dalam hal ini Restoran dbc spageti sudah melakukan kinerja yang baik terhadap atribut-atribut yang memang
dianggap penting oleh konsumen. Atribut-atribut tersebut adalah sebagai berikut:
• Keamanan tempat parkir Keamanan parkir yang ada di Restoran dbc spageti dirasakan sudah cukup
baik bagi para konsumen yang datang. Hal ini dikarenakan dbc spageti menempatkan seorang karyawan untuk standbye di depan pintu masuk dan
menyambut konsumen, sehingga konsumen merasa kehadirannya dapat sekaligus menjaga kendaraan mereka. Keamanan tempat parkir ini sudah
menjadi perhitungan awal ketika pihak manajemen ingin mendirikan restoran ini.
• Sarana parkir yang memadai Konsumen manilai bahwa sarana parkir yang ada di Restoran dbc spageti
sudah baik. Hal ini mempermudah konsumen dalam menempatkan kendaraannya ketika mengunjungi Restoran dbc spageti. Sarana parkir yang
memadai ini juga menjadi salah satu perhitungan penting pada saat manajemen akan mendirikan restoran. Tempat parkir di restoran ini dapat
menampung kurang lebih sampai 40 buah mobil, dan hal ini dirasa sudah cukup baik oleh para pelanggan. Pihak restoran harus tetap mempertahankan
kinerja atribut ini karena dapat memuaskan konsumen. • Sikap pramusaji kesopanan dan keramahan
Pramusaji yang melayani konsumen di Restoran dbc spageti dinilai baik oleh konsumen. Pramusaji menyambut konsumen yang dating dengan ramah
dan sopan. Keramahan dan kesopanan pramusaji dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi konsumen, dengan SOLER yang dimiliki oleh Restoran dbc
spageti diharapkan mampu mempertahankan citra restoran yang memiliki pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Pihak restoran diharapkan
terus mempertahankan sikap pramusaji tersebut sehingga konsumen merasa dilayani dengan baik.
• Pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual Pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual juga dinilai baik oleh
konsumen. Pramusaji dapat menjelaskan dengan baik setiap pertanyaan konsumen mengenai produk yang dijual, hal ini tentu membantu konsumen
yang tidak mengetahui jenis makanan dan minuman yang ditawarkan. Pihak manajemen restoran memiliki peraturan bagi pramusaji yang baru, mereka
memiliki waktu 1 bulan untuk menghafalkan dan mampu menjelaskan tentang menu-menu yang ada di restoran, dan apabila dalam 1 bulan pramusaji
tersebut Belem mampu melakukannya, maka akan ditindaklanjuti lebih lanjut lagi. Hal ini perlu dipertahankan oleh pihak restoran demi kepuasan
pelanggan. • Jumlah pramusaji yang melayani
Konsumen menilai baik terhadap jumlah pramusaji yang melayani di Restoran dbc spageti. Menurut konsumen, mereka tidak perlu menunggu lama ketika
mereka membutuhkan pramusaji sehingga kebutuhan mereka dapat cepat terpenuhi. Pihak restoran tentunya sudah memperhitungkan berapa jumlah
pramusaji yang sesuai untuk ukuran restoran seperti dbc spageti ini. Hal tersebut harus dapat dipertahankan oleh pihak restoran.
• Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen Pramusaji Restoran dbc spageti selalu sigap dalam melayani konsumen.
Pelayanan cepat yang dilakukan oleh pramusaji pada saat konsumen tiba, memesan makanan dan minuman serta pada saat konsumen membutuhkan
bantuan, telah membuat konsumen merasa puas. Hal ini perlu dipertahankan oleh pihak manajemen restoran, demi tercapainya kepuasan pelanggan.
Dengan prinsip “eye” yang terdapat pada SOLER yaitu pengamatan artinya pramusaji harus selalu mengamati para pelanggannya agar mereka tidak
lengah ketika ada pelanggan yang membutuhkan bantuan. • Kecepatan penyajian produk
Kecepatan penyajian makanan dan minuman di Restoran dbc spageti sudah dinilai baik oleh konsumen. Penyajian makanan dan minuman yang cepat,
membuat konsumen tidak perlu menunggu lama untuk menyantap makanan dan minuman yang mereka pesan dan pihak restoran perlu mempertahankan
kinerja atribut tersebut. Untuk produk minuman mereka membutuhkan waktu kurang lebih 3-5 menit, sedangkan untuk produk makanan mereka
membutuhkan waktu kurang lebih 7-15 menit. • Kecepatan transaksi
Menurut konsumen Restoran dbc spageti kecepatan dalam transaksi pembayaran di kasir sudah dinilai baik, hal ini membuat konsumen tidak perlu
menunggu lama untuk proses pembayarannya. Divisi Cashier membutuhkan waktu kurang lebih 2 menit untuk transaksi pembayaran setiap konsumen,
tetapi semua itu tergantung dari konsumennya sendiri, semakin cepat mereka membayar maka semakin cepat pula transaksi itu selesai. Hal tersebut juga
harus dipertahankan agar konsumen tetap merasa puas. • Kebersihan dinning dalam restoran
Kebersihan dinning dalam restoran dinilai sangat penting bagi konsumen, dengan ruangan makan yang bersih membuat selera makan konsumen
bertambah dan membuat konsumen merasa aman dan nyaman untuk menyantap makanan dan minumannya. Kebersihan dalam restoran juga
menentukan kebersihan dari makanan dan minuman yang terdapat di restoran tersebut. Atribut ini sudah dinilai baik oleh konsumen dan manajemen restoran
perlu untuk tetap mempertahankannya. • Kebersihan dinning luar restoran
Kebersihan dinning luar restoran sudah dinilai baik oleh konsumen. Lingkungan luar restoran yang bersih juga dapat memberikan kenyamanan
bagi konsumen dalam menyantap makanan yang telah dipesan. Selain itu, lingkungan yang bersih juga mencerminkan citra restoran yang bersih pula.
Pihak restoran perlu menjaga kebersihan ini agar kepuasan konsumen tetap terjaga.
• Kebersihan toilet dan wastafel Konsumen merasa puas dengan kebersihan toilet dan wastafel yang ada di
Restoran dbc spageti. Restoran dbc spageti selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya termasuk dalam hal kebersihan toilet dan
wastafel, bahkan banyak dari pelanggan yang menanyakan disain dari toilet dan wastafel yang dimiliki restoran karena dirasa cukup unik. Pihak restoran
perlu mempertahankan kinerja atribut ini agar konsumen selalu merasa nyaman ketika menggunakan atribut tersebut.
• Musik atau suara Kinerja musik yang diperdengarkan bagi konsumen Restoran dbc spageti
sudah dinilai baik, konsumen merasa nyaman ketika berada di dalam restoran ini. Mereka dapat menikmati makanan dan minuman dengan tenang sambil
mendengarkan alunan musik yang merdu dengan volume yang sesuai, sehingga mereka masih dapat berbincang-bincang dengan rekannya. Pihak
manajemen juga mengizinkan bagi para pelanggan yang ingin membawa CDMP3 sendiri, dengan syarat musik yang dialunkan bukan merupakan jenis
musik rock atau musik keras lainnya. Pihak restoran perlu mempertahankan kinerja atribut ini.
• Variasi menu produk makanan Restoran dbc spageti menyediakan makanan yang cukup bervariatif, mulai
dari makanan pembuka, makanan utama sampai makanan penutup disediakan di restoran ini. Menu utama seperti Death by Chocolate dan spageti baker juga
menjadi salah satu menu favorit bagi para pelanggan. Konsumen menilai kinerja atribut ini sudah baik dan konsumen merasa puas, oleh karena itu
pihak restoran perlu mempertahankan atribut ini. • Jumlah porsi produk makanan
Konsumen menilai jumlah porsi produk makanan yang disajikan oleh Restoran dbc spageti sudah baik. Porsi yang disajikan sudah cukup sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Demi kepuasan konsumen maka pihak restoran mempertahankan kinerja atribut ini.
• Jumlah porsi produk minuman Jumlah porsi produk minuman dinilai baik oleh konsumen. Konsumen merasa
porsi minuman yang disajikan sudah memenuhi kebutuhan konsumen. Pihak restoran perlu mempertahankan kinerja atribut ini agar kepuasan konsumen
tetap terjaga.
• Kebersihan produk dan perlengkapan makan Pihak Restoran dbc spageti dinilai mampu menyediakan makanan dan
minuman yang higienis, juga dengan perlengkapan makannya. Makanan dan minuman yang tidak higienis akan merugikan konsumen yang akan
berdampak pada kesehatan. Makanan dan minuman serta perlengkapan makan yang higienis dapat menunjukkan kualitas restoran yang baik. Semua menu
yang ada di restoran ini juga sudah teruji keamanannya. Demi kepuasan konsumen, kinerja ini hendaknya terus dipertahankan.
• Rasa produk makanan Rasa produk makanan di Restoran dbc spageti dinilai baik oleh konsumen.
Rasa produk makanan yang berkualitas ini merupakan salah satu alasan konsumen mengunjungi Restoran dbc spageti. Restoran memiliki mesin
pembuat kue dan juga pembuat mie spageti sendiri, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas rasa dari produk-produk yang dihasilkan restoran. Kualitas
makanan yang baik ini harus dipertahankan agar kepuasan konsumen tetap terjaga.
• Rasa produk minuman Rasa produk minuman yang berkualitas ini juga sudah dinilai baik oleh
konsumen. Kolaborasi antara rasa produk makanan dan minuman yang baik ini membuat konsumen merasa puas dan pihak restoran perlu
mempertahankannya. • Kemasan kebersihan
Kebersihan kemasan bawa pulang pada Restoran dbc spageti juga sudah dinilai baik oleh konsumen. Kemasan yang bersih mencerminkan makanan
dan minuman yang higienis juga, maka pihak restoran juga perlu mempertahankan kinerja atribut ini.
6.4.3 Kuadran III Prioritas Rendah