Instrumen Tes Instrumen Penelitian

menemukan unsur intrinsik cerpen, 3 kondusifnya proses diskusi berpasangan dalam menemukan unsur intrinsik, 4 kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil diskusi di depan kelas, 5 terbangunnya suasana yang reflektif sehingga siswa bisa menyadari kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran. Perilaku siswa yang menunjukkan perubahan ke arah positif antara lain : 1 keantusiasan siswa saat mengikuti proses pembelajaran, 2 keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru pada kegiatan pembelajaran, 3 tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru,

3.5 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti mengguakan instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data instrumen tersebut adalah tes dan nontes berikut diuraikan tentang kedua instrumen tersebut.

3.5.1 Instrumen Tes

Penelitian ini diawali dengan pelaksanaan tes awal untuk mengetahui sejauh mana keterampilan siswa dalam membaca cerpen. Instrumen yang berupa tes essai yang berupa perintah untuk mengetahui unsur intrinsik. Pada instrumen tersebut digunaan pedoman penilaian yang dijadikan kriteria. Tabel 2 Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca Cerpen dengan Metode P2R dan Model Berpikir-Berpasangan-Berbagi No. Aspek Penilaian Skala Bobot Skor Maksimal 1 2 3 4 1. Memahami Isi 100 100 2. Tema 20 10 3. Amanat 10 10 4. Alur 10 20 5. Tokoh dan Penokohan 20 20 6. Latar 20 20 7 Sudut Pandang 10 20 8. Gaya Bahasa 10 10 Jumlah 200 200 Keterangan : 1 Pemberian nilai untuk setiap aspek dilakukan dengan memberi tanda check list √ pada kolom skala nilai yang dianggap cocok. 2 Skor = Skala Nilai x Bobot 3 Skala nilai : 1 = Kurang, bila keterampilan membaca cerpen siswa memenuhi kurang dari dua aspek penilaian 2 = Cukup, bila keterampilan membaca cerpen siswa hanya memenuhi dua aspek penilaian 3= Baik, bila keterampilan membaca cerpen siswa memenuhi tiga aspek penilaian 4 = Sangat Baik, bila keterampilan membaca cerpen siswa memenuhi semua asek penilaian 4 Perhatikan deskripsi setiap skala sebelum dan selama penilaian berlangsung. 5 Pembobotan dilakukan untuk membedakan tingkat kepentingan masing-masing aspekdan berfungs isebagai penggali angka skala yang diperoleh masing-masing aspek. 6 Penentuan nilai siswa berdasarkan standar nilai 200 dengan menjumlah skor setiap aspek. Pada tabel 3 berikut ini dapat dilihat aspek-aspek yang dinilai dengan skor maksimal dan kategori penilaian Tabel 3 Daftar Rentang Skor Kriteria Penilaian Pemahaman Membaca Cerpen dengan Metode P2R dan Model Berpikir-Berpasangan- Berbagi No. Rentang skor Kriteria Keterangan 1. 80-100 Sangat baik Siswa dapat menceritakan cerpen kembali dengan tepat 2. 60-79 Baik Siswa dapat menceritakan kembali dengan tidak menyimpang dari isi cerpen 3. 40-59 Cukup Siswa kurang bisa menceritakan kembali isi cerpen 4. 39 Kurang Siswa tidak bisa menceritakan kembali isi cerpen Tabel 4 Kriteria Penilaian Pemahaman Membaca Cerpen dengan Metode P2R dan Model Berpikir-Berpasangan-Berbagi No Unsur yang dinilai Kategori Kriteria Penilaian 1. Tema a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Tema sesuai dengan isi cerpen b. Tema tidak menyimpang jauh c. Tema kurang tepat d. Tema tidak sesuai 2. Amanat a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Amanat sesuai dengan isi cerpen b. Amanat tidak menyimpang jauh c. Amanat kurang tepat d. Amanat tidak sesuai 3. Alur a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Alur sesuai dengan isi cerpen b. Alur tidak menyimpang jauh c. Alur kurang tepat d. Alur tidak sesuai 4. Latar a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Latar sesuai dengan isi cerpen b. Latar tidak menyimpang jauh c. Latar kurang tepat d. Latar tidak sesuai 5. Tokoh dan Penokohan a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Tokoh dan Penokohan sesuai dengan isi cerpen b. Tokoh dan Penokohan tidak menyimpang jauh c. Tokoh dan Penokohan kurang tepat d. Tokoh dan Penokohan tidak sesuai 6. Sudut Pandang a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Sudut Pandang sesuai dengan isi cerpen b. Sudut Pandang tidak menyimpang jauh c. Sudut Pandang kurang tepat d. Sudut Pandang tidak sesuai 7. Gaya Bahasa a. Sangat baik b.Baik c. Cukup d. Kurang a. Gaya Bahasa sesuai dengan isi cerpen b. Gaya Bahasa tidak menyimpang jauh c. Gaya Bahasa kurang tepat d. Gaya Bahasa tidak sesuai Tabel 4 menunjukkan bahwa kriteria penilaian keterampilan membaca cerpen siswa dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi digolongkan ke dalam tujuh aspek penilaian yaitu tema, amanat, alur, tokoh dan penokogan, latar, sudut pandang dan gaya bahasa. Masing-masing aspek dinilai berdasarkan kriteria penilaian dengan kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Sedangkan rentan skor nilai seperti tabel berikut. Tabel 5 Daftar Rentang Skor Menemukan Unsur Intrinsik No. Aspek Penilaian Skala Skor SB B C K 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tema Amanat Alur Tokoh dan Penonokan Latar Sudut Pandang Gaya Bahasa 9-10 18-20 9-10 18-20 18-20 18-20 9-10 6-8 11-17 6-8 11-17 11-17 11-17 6-8 3-5 6-10 3-5 6-10 6-10 6-10 3-5 0-2 0-5 0-2 0-5 0-5 0-5 0-2 Keterangan: SB :Sangat baik B :Baik C :Cukup K :Kurang Tabel 6 Pendoman Penilaian Unsur Instrinsik No. Aspek Penilaian Skor Maksimal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tema Amanat Alur Tokoh dan Penokohan Latar Sudut Pandang Gaya Bahasa 10 20 10 20 20 10 10 Jumlah 100 Pada tabel 6 merupakan pedoman nilai dalam menemukan unsur intrinsik dalam cerpen. Pedoman penilai tersebut menjadi dasar penilaian bagi tes keterampilan membaca cerpen yang dilakukan pada akhir pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Tes keterampilan membaca cerpen dianggap berhasil jika rata-rata skor adalah sama dengan 70 yaitu berkategori baik. Rentang skor dan kategori keberhasilan penelitian diuraian pada tabel 7 berikut Tabel 7 Daftar skor dan kategori keterampilan membaca cerpen No. Kategori Rentang Skor 1. 2. 3. 4. 5. Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang 85-100 70-84 60-69 50-59 50

3.5.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif untuk Menemukan Masalah Utama dengan Menggunakan Metode P2R Siswa Kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang Tahun Ajaran 2011 2012

2 25 214

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 2 150

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW READ REVIEW (P2R) PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS GEGURITAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (BERPIKIR- BERPASANGAN-BERBAGI) PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 24