Tanggung Jawab Siswa Hasil Perubahan Perilaku Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran

4.1.2.3.3 Tanggung Jawab Siswa

Hasil observasi mengenai kemandirian siswa saat proses membaca cerpen pada siklus II menunjukkan 24 siswa atau 92 menunjukkan sikap tanggung jawab. Pada aspek perubahan perilaku ini terjadi peningkatan dibanding siklus I yang tercatat 18 siswa atau 69,2 menunjukkan sikap tanggung jawab saat proses membaca cerpen. Mandiri berarti sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas mandiri saat proses model berpikir. Siswa telah bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru yaitu menceritakan kembali isi cerpen dengan kalimat siswa sendiri dan menemukan unsur intrinsik dalam cerpen dalam proses model berpikir. Sikap tanggung jawab dalam kegiatan menceritakan kembali isi cepen dan memukan unsur intrinsik terlihat sudah maksimal saat siklus II berlangsung. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru, jurnal siswa, dan wawancara. Dalam kegiatan observasi pada siklus II, guru mengamati perilaku siswa saat melakukan kegiatan menceritakan kembali isi cepen dan memukan unsur intrinsik. Pada saat itu siswa sudah mampu mengerjakan tugas dengan maksimal, karena siswa sudah mengerti dengan materi membaca cerpen. Berdasarkan jurnal guru, siswa sebenarnya telah menunjukkan tanggung jawabnya untuk berpasangan dalam berdiskusi menemukan unsur intrinsik cerpen dengan baik. Selain observasi dan jurnal siswa, wawancara juga digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui perilaku siswa, tanggung jawab siswa saat berpasangan untuk menemukan unsur intrinsik belum tercapai dengan baik, keempat siswa diwawancara mengemukakan teman pasanagannya sudah bisa bekerja sama dengan baik dalam menemukan unsur intrinsik. Gambar 17 Aktivitas Siswa Saat Membaca Cerpen dan Menemukan Unsur Intrisik Cerpen Selain dari observasi dan wawancara, tanggung jawab siswa dalam membaca dan menemukan unsur intrinsik terlihat pada instrumen dokumentasi foto siklus II. Dari hasil dokumentasi foto pada siklus II ini masih terlihat siswa yang masih ada beberapa siswa yang masih kurang bersikap tanggung jawab dalam membaca cerpen, namun sudah beberapa siswa tampak bersikap tanggung jawab dalam membaca dan menemukan unsur intrinsik. Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.

4.1.2.4 Refleksi Hasil Penelitian Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif untuk Menemukan Masalah Utama dengan Menggunakan Metode P2R Siswa Kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang Tahun Ajaran 2011 2012

2 25 214

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 2 150

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW READ REVIEW (P2R) PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS GEGURITAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (BERPIKIR- BERPASANGAN-BERBAGI) PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 24