Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal siswa, wawancara, dan dokumentasi foto siklus I
menunjukkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagiudah baik namun
tetap perlu ditingkatkan pada siklus II agar menjadi lebih baik.
4.1.2.3.3 Tanggung Jawab Siswa
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, tercatat 18 siswa atau 65 siswa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru yaitu menceritakan
kembali isi cerpen dengan kalimat siswa sendiri dan menemukan unsur intrinsik dalam cerpen. Sikap tanggung jawab dalam kegiatan menceritakan kembali isi
cepen dan memukan unsur intrinsik terlihat belum maksimal saat siklus I berlangsung. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru,
jurnal siswa, dan wawancara. Dalam kegiatan observasi pada siklus I, guru mengamati perilaku siswa saat melakukan kegiatan menceritakan kembali isi
cepen dan memukan unsur intrinsik. Pada saat itu siswa belum mampu mengerjakan tugas dengan maksimal, masih ada beberapa siswa setelah membaca
cerpen tidak langsung mengerjakan tugas mereka, mereka sibuk dengan hal lain seperti sibuk meminjam bolpoin ke teman lain yang membuat konsentrasi siswa
lain menjadi terganggu. Ada juga siswa yang lambat untuk membuat garis tepi di lembar jawaban mereka. Berdasarkan jurnal guru, siswa sebenarnya telah cukup
menunjukkan tanggung jawabnya untuk berpasangan dalam berdiskusi
menemukan unsur intrinsik cerpen tetapi dalam kemandirian menemukan unsur intrinsik belum tercapai dengan baik.
Selain observasi, dalam jurnal guru juga menguraikan tentang perubahan perilaku siswa pada proses pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R
dan model berpikir-berpasangan-berbagi siklus I. Guru menguraikan perilaku siswa ke dalam jurnal guru, yaitu saat siswa melakukan kegiatan mengerjakan
tugas dan siswa berpasangan untuk berdiskusi mengerjakan tugas. Selain observasi dan jurnal siswa, wawancara juga digunakan sebagai
instrumen untuk mengetahui perilaku siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, diketahui bahwa pada dasarnya siswa merasa senang terhadap
pembelajaran membaca cepen dengan metode P2R dan model berpikir- berpasangan-berbagi. Terbukti ketiga siswa yang diwawancarai menjawab
demikian. Siswa merasa senang karena sebelumnya setiap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia siswa jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah
menggunakan metode dan model pembelajaran. Pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model bepikir-berpasangan-berbagi menambah semangat
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertanyaan apa siswa tertarik mengikuti pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model
berpikir-berpasangan-berbagi, ketiga siswa menjawab tertarik dengan pembelajaran yang baru diikutinya.
Pada pertanyaan bagaimana pendapat siswa tentang materi yang diajarkan oleh guru. Dua siswa menjawab mudah dipahami karena dijelaskan secara rinci
dan mudah dipahami dan satu siswa menjawab lumayan tapi guru menjelaskan
agak cepat. Pada pertanyaan keempat siswa ditanya adakah kesulitan yang kalian rasakan dalam pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model
berpikir-berpasangan-berbagi. Dua siswa yang mendapat nilai baik dan sedang menjawab tidak ada kesulitan, sedangkan seorang siswa mendapat nilai kurang
menjawab kesulitan pada menceritakan kembali isi cerpen dan menemukan unsur intrinsik aspek latar dan gaya bahasa.
Pada pertanyaan terakhir siswa ditanya apa manfaat yang Anda peroleh dari kegiatan pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model
berpikir-berpasangan-berbagi. Dua siswa menjawab dapat memahami cerpen dengan baik dan seorang siswa menjawab menambah pengetahuan tantang
membaca cerpen.
Gambar 9 Aktivitas Siswa Saat Membaca Cerpen dan Menemukan Unsur Intrisik Cerpen
Selain dari observasi dan wawancara, tanggung jawab siswa dalam membaca dan menemukan unsur intrinsik terlihat pada instrumen dokumentasi
foto siklus I. Dari hasil dokumentasi foto pada siklus I ini masih terlihat siswa yang masih ada beberapa siswa yang masih kurang bersikap tanggung jawab
dalam membaca cerpen, namun sudah beberapa siswa tampak bersikap tanggung jawab dalam membaca dan menemukan unsur intrinsik. Hal ini dapat dibuktikan
dengan dokumentasi foto berikut.
4.1.2.4 Refleksi Hasil Penelitian Siklus I