sangat baik. Selain meningkatnya hasil tes membaca cerpen siswa, diikuti juga dengan perubahan perilaku siswa yang lebih aktif dan serius dalam mengikuti
pembelajaran membaca cerpen dengan menggunakan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi. Hasil selengkapnya mengenai proses pembelajaran,
data tes, dan data nontes pada siklus II diuraikan secara rinci berikut ini.
4.1.2.1 Proses Pembelajaran Membaca Cepen dengan Metode P2R dan
Model Berpikir-Berpasangan-Berbagi Siklus II
Dalam proses pembelajaran membacakan teks berita menggunakan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi ini diperoleh hasil data observasi
yang menyangkut: 1 intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat siswa
untuk membaca cerpen, 2 kondusifnya proses membaca cerpen dan menemukan unsur intrinsik cerpen, 3 kondusifnya proses diskusi berpasangan dalam
menemukan unsur intrinsik, 4 kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil diskusi di depan kelas, 5 terbangunnya suasana yang reflektif sehingga siswa
bisa menyadari kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran. Selain dari observasi data ini juga
diperoleh dari jurnal siswa, jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil pengamatan proses pembelajaran keterampilan membacakan teks
berita menggunakan model bermain peran dan media audio rekaman pembacaan teks berita dijelaskan di tabel 30 berikut.
Tabel 31 Hasil Proses Pembelajaran Siklus II
No. Aspek F Presentase
Kategori Ketuntasan
1. Intensifnya proses internalisasi
penumbuhan minat siswa untuk membaca cerpen.
21 80,7 Baik 9
2. Kondusifnya proses
membaca cerpen dan menemukan unsur
intrinsik cerpen. 23 88
Sangat Baik
9 3.
Kondusifnya proses diskusi berpasangan dalam menemukan
unsur intrinsik. 22 84,6
Sangat Baik
9 4.
Kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil diskusi di
depan kelas. 22 84,6
Sangat Baik
9 5.
Terbangunnya suasana yang reflektif pada akhir
pembelajaran. 24 92,3
Sangat Baik
9
Keterangan : 1.
Sangat Baik : 81-100 2.
Baik :
66-80 3.
Cukup : 56-65
4. Kurang
: 0-55
Data di tabel 31
menunjukkan aspek intensifnya proses intensifnya proses
internalisasi penumbuhan minat siswa untuk membaca cerpen terdapat 21 siswa atau 80,7 yang memperhatikan dan termasuk dalam kategori baik. Kondusifnya
proses membaca cerpen dan menemukan unsur intrinsik cerpen terdapat 23 siswa atau 88 yang menunjukkan sikap baik dan termasuk kategori baik. Dalam hal
kondusifnya proses diskusi berpasangan dalam menemukan unsur intrinsik hanya ada 22 siswa atau 84,6 siswa yang berkategorikan baik. Aspek kondusifnya
kondisi siswa saat memaparkan hasil diskusi di depan kelas dicapai 22 atau 84,6 dalam kategori baik. Aspek terbangunnya suasana yang reflektif saat kegiatan
refleksi pada akhir pembelajaran dicapai oleh 24 siswa atau 92,3 yang termasuk dalam kategori baik.
4.1.2.2 Intensifnya Proses Internalisasi Penumbuhan Minat Siswa untuk