Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

Sedangkan cara penerapan metode P2R dilakukan saat setiap siswa membaca cerpen secara individual. Setiap siswa membaca cerpen terdiri dari beberapa tahap preview, read, dan review. Tahap preview, siswa membaca sepintas cerpen untuk mengetahui struktur bacaan, pokok-pokok pikiran, relevansi, dan sebagainya. Tahap read, siswa membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan sesuai tingkat kesulitan bacaan. Tahap review, siswa membaca sepintas lain untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan dan atau untuk memperkuat ingatan terhadap pokok-pokok pikiran yang telah didapat dari tahap read. Berdasarkan hal tersebut model berpikir-berpasangan-berbagi diyakini dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan membaca cerpen dengan metode P2R. Penggunaan model ini dapat membantu siswa untuk bekerja sama sekaligus mandiri. Siswa yang merasa kurang mampu menjadi mampu karena adanya kerja sama dengan teman.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran seni membaca cerpen kepada hakikat membaca cerpen yaitu menangkap pikiran dan perasaan pengarang yang terdapat dalam cerpennya. Kenyataan yang ada dalam pembelajaran seni membaca cerpen belum memenuhi tujuan yang akan dicapai. Pada umumnya siswa belum mampu memahami isi cerpen dengan baik. Masalah-masalah yang timbul antara lain: 1 penghayatan isi cerita pendek yang masih kurang; 2 cara memahami cerpen kurang; 3 siswa tidak dapat menentukan unsur-unsur intrinsik dalam cerpen. ` Upaya mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan memberikan latihan dasar dalam pembelajaran membaca cerpen melalui metode P2R dalam model berpikir-berpasangan-berbagi. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca cerpen untuk mengetahui pengaruh metode yang sudah dilaksanakan. Setelah membaca cerpen, guru atau siswa memberikan tanggapan mengenai isi cerpen tersebut berdasarkan karakteristik cerpen, sehingga pemahaman yang kurang dapat diminimalkan sampai titik yang paling rendah. ` Jadi dalam pembelajaran ini, pada siklus I dilakukan persiapan pembelajaran membaca cerpen, yaitu dengan menyusun perencanaan pembelajaran, mempersiapkan materi, mempersiapkan instrument tes dan nontes, serta segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pada siklus II akan dilakukan suatu perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan mulai dari perencanaan sampai refleksi. Proses penelitian tindakan kelas dalam silkus II yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi ini pada dasarnya sama seperti pada siklus I, tetapi ada beberapa perbedaan kegiatan pembelajaran pada siklus I.

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca cerpen siswa akan menjadi lebih baik, peningkatan keterampilan pembelajaran membaca cerpen pada siswa menjadi meningkat, dan akan terjadi perubahan yang positif pada perilaku siswa kelas IX- F SMP Negeri 2 Kudus, jika proses belajar mengajar dengan menggunakan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi. 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas hanya memusatkan pada permasalahan yang spesifik dan kontekstual. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara tematik dengan mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Penelitian ini menggunakan desain PTK dengan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II, setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap. Empat tahap ini adalah tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut bagian bagan untuk menggambarkan rangkaian siklus dan masing-masing tahapnya. K P RP R T R T R T O O Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif untuk Menemukan Masalah Utama dengan Menggunakan Metode P2R Siswa Kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang Tahun Ajaran 2011 2012

2 25 214

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 2 150

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW READ REVIEW (P2R) PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS GEGURITAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (BERPIKIR- BERPASANGAN-BERBAGI) PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 24