Tabel 43 Perilaku Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Aspek yang diamati
Frekuensi Persentase
1. Keantusiasan siswa
23 88
2. Keaktifan siswa
22 84
3. Tanggung Jawab siswa
24 92
Berdasarkan tabel 43 diketahui sebagian siswa menunjukkan sikap positif dalam pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-
berpasangan-berbagi. Dalam pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi terdapat 23 siswa atau 88
menunjukkan sikap antusias, 22 siswa atau 84 aktif dalam pembelajaran, 24 siswa atau 92 siswa tanggung jawab dalam m embaca cerpen.
4.1.2.3.1 Keantusiasan Siswa
Hasil observasi tentang keantusiasan siswa pada saat pembelajaran menunjukkan 22 siswa atau 88 antusias mengikuti pembelajaran. Hal tersebut
meningkat dibanding siklus I sebelumnya yang tercatat 17 siswa atau 65,3. Berbeda dengan siklus I yang masih hanya sebagian siswa, pada saat
pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir- berpasangan-berbagi siklus II akan dimulai, sebagian besar siswa telah siap
mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari keantusiasan siswa dalam memperhatikan guru dengan seksama saat guru menumbuhkan minat untuk
membaca cerpen dan saat guru menjelaskan materi pembelajaran tentang membaca cerpen dan hanya ada sebagian kecil dari siswa yang masih kurang
memperhatikan guru. Pada saat guru mengulas kembali materi membaca cerpen dan unsur-unsur intrinsik dengan bertanya jawab, banyak siswa yang antusias
dalam menjawab pertanyaan guru. Berdasarkan hasil observasi, keantusiasan siswa pada pembelajaran
membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi dapat dilihat dari awal sampai akhir pembelajaran berlangsung. Keantusiasan
siswa pada proses internalisasi penumbuhan minat-minat siswa untuk membaca cerpen yaitu siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi membaca
cerpen dan unsur-unsur intrinsik cerpen. Pada proses membaca cerpen untuk menemukan unsur intrinsik ada tujuh
aspek unsur intrinsik yaitu tema, amanat, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang. Keantusiasan siswa ditunjukkan dari perilaku siswa yaitu siswa
kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas individu yang diberikan. Guru memberikan cerpen yang sesuai dengan jenjang pendidikan siswa dan sebagian
besar siswa membaca dengan antusias dan tenang serta mengerjakan tugas dengan baik.
Keantusiasan siswa dapat diketahui juga melalui hasil wawancara. Pendapat mengenai keantusiasan siswa saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran
membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi yaitu, diketahui bahwa pada dasarnya siswa merasa senang terhadap pembelajaran
membaca cepen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi. Terbukti keempat siswa yang diwawancarai menjawab demikian. Siswa merasa
senang karena sebelumnya setiap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia siswa
jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah menggunakan metode dan model pembelajaran. Pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model
bepikir-berpasangan-berbagi menambah semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Tanggapan siswa mengenai kesulitan dalam metode P2R dan
model berpikir-berpasangan-berbagi yakni dua siswa menjawab tidak ada kesulitan dalam pembelajaran sedangkan kedua siswa yang lain menjawab dalam
belum terbiasan membaca cepren dengan metode P2R dan dengan model berpikir- berpasangan-berbagi siswa menjawab terkadang siswa teman pasangannya tidak
mau diajak berdiskusi dalam menemukan unsur intrinsik. Berkenaan dengan penyampaian materi yang diajarkan oleh guru, keempat
siswa menyatakan bahwa siswa memahami materi yang diajarkan oleh guru karena sebelumnya sudah pernah mendapat materi membaca cerpen dan unsur-
unsur intrinsik, dalm hal saran dua siswa member saran agar penyampaian materi yang diberikan guru terlalu cepat dan dua siswa yang lain menyatakan agar
kedepannya metode dan model berpikir-berpasangan-berbagi digunakan kembali dalam pembelajaran. Dan pertanyaan terakhir berkenanan apa siswa tertarik
dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi, keempat siswa menjawab tertarik dengan pembelajaran ini.
Selain menggunakan pedoman observasi dan wawancara, instrumen lain yang digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku keantusiasan siswa adalah
jurnal siswa. Dalam jurnal siswa, siswa mengaku senang dan antusias dengan pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-
berpasangan-berbagi, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa telah
memperhatikan seluruh proses pembelajaran dengan baik sehingga mereka menikmati pembelajaran tersebut.
Dari hasil dokumentasi foto siklus I ini, keantusiasan siswa dalam menperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran sudah cukup baik,
walaupun masih ada beberapa siswa yang masih kurang baik, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.
Gambar 15 Keantusiasan Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Siklus I
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal siswa dan guru, wawancara, dan dokumentasi foto siklus I
menunjukkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi.
4.1.2.3.2 Keaktifan Siswa