3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang sifatnya kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data dari hasil tes membaca cerpen melalui
teknik latihan berjenjang pada siklus I dan siklus II. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan tes yang berkaitan dengan pembelajaran membaca
cerpen, yaitu tes perbuatan. Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam membaca cerpen. Hasil tes ditulis secara persentase dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1 merekap nilai yang diperoleh siswa; 2 menghitung nilai komulatif dari tugas-tugas siswa; 3 menghitung nilai rata-rata; 5
menghitung nilai persentase. Persentase ditulis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
100 x
R
∑
= N
NP
Keterangan: NP
: Nilai Presentase N
: Nilai komulatif yang diperoleh siswa R
: Jumlah responden dalam satu kelas
Hasil perhitungan nilai siswa dari masing-masing tes ini kemudian dibandingkan, yaitu antara tes siklus I dan hasil siklus II. Hasil ini akan
memberikan gambaran mengenai presentase peningkatan kompetensi siswa dalam membaca cerpen melalui teknik P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi.
Hasil analisis kuantitatif tersebut kemudian dipaparkan dalam bentuk analisis deskriptif kuantitatif.
3.7.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif dapat diperoleh dari data nontes yaitu observasi, wawancara, jurnal, dan
dokumentasi foto. Data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dibandingkan dengan cara melihat hasil tes dan nontes. Dengan cara seperti ini, maka akan
dapat diketahui adanya perubahan perilaku siswa dan peningkatan dalam membaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil tes dan nontes selama penelitian berlangsung. Hasil tes meliputi hasil pembelajaran keterampila memebaca cerpen
dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi pada siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I merupakan kondisi awal siswa memebaca cerpen
dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi. Hasil tes siklus II merupakan perbaikan keterampilan membacakan teks berita siswa kelas IX-F
SMP Negeri 2 Kudus telah mengikuti pembelajaran memebaca cerpen dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi siklus I. Hasil nontes berupa
uraian proses pembelajaran dan perubahan perilaku diperoleh dari instrumen observasi, jurnal guru, jurnal siswa, wawancara, dan dokumentasi foto.
4.1.1 Prasiklus
Prasiklus merupakan kondisi sebelum siswa diberi tindakan dengan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi dalam pembelajaran
membaca pemahaman cerpen untuk menemukan unsur intrinsik. Kegiatan prasiklus dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam membaca
pemahaman cerpen untuk menceritakan kembali isi cepren dan menemukan unsur