Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Tokoh dan Penokohan Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Latar Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Sudut Pandang

4.1.2.2.4 Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Alur

Penilaian aspek alur pada cerpen difokuskan pada penentuan jalan cerita dalam cerpen tersebut. Hasil tes penilaian tes penentuan alur dalam cerpen dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 25 Hasil Tes Aspek Alur No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah nilai Presentase Rata-rata Nilai 1 2 3 4 Sangat baik Baik Cukup Kurang 9-10 6-8 3-5 0-2 19 7 190 14 73 27 410 : 26 = 7,8 baik Jumlah 26 410 100 Berdasarkan tabel 24, rata-rata nilai kemampuan siswa dalam menentukan alur adalah sebesar 7,8 dan berada dalam kategori baik. Sebanyak 19 siswa atau sebesar 73 berada dalam kategori sangat baik. Kategori kurang berhasil ditempati oleh 7 siswa atau sebesar 27.

4.1.2.2.5 Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Tokoh dan Penokohan

Penilaian aspek penentuan tokoh dan penokohan difokuskan pada penentuan tokoh beserta wataknya dalam cerpen tersebut. Hasil penilaian tes penentuan tokoh dan penokohan dapat dilihat pada tabel 25 berikut ini. Tabel 26 Hasil Tes Aspek Penentuan Tokoh dan Penokohan No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah nilai Presentase Rata-rata Nilai 1 2 3 4 Sangat baik Baik Cukup Kurang 18-20 11-17 6-10 0-5 20 1 3 2 394 17 30 7 76,9 3,8 11,6 7,7 448 : 26 = 17,2 baik Jumlah 26 448 100 Berdasarkan tabel 26, rata-rata nilai kemampuan siswa dalam menentukan tokoh dan penokohan adalah sebesar 17,2 dan berada dalam kategori baik. Sebanyak 20 siswa atau sebesar 76,9 berada dalam kategori sangat baik. Sebanyak 1 siswa atau 3,8 berada dalam kategori baik. Kategori cukup berhasil ditempati oleh 3 siswa atau sebesar 11,6. Sedangkan kategori kurang ditempati oleh 2 siswa atau 7,7.

4.1.2.2.6 Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Latar

Penilaian aspek latar difokuskan pada penentuan latar waktu, latar tempat, dan latar suasana pada cerpen tersebut. Hasil penilaian tes penentuan latar pada cerpen yang dipergunakan siswa dalam membaca dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 27 Hasil Tes Aspek Penentuan Latar No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah nilai Presentase Rata-rata Nilai 1 2 3 4 Sangat baik Baik Cukup Kurang 18-20 11-17 6-10 0-5 7 8 6 5 132 118 54 19 26,9 30,8 23 19,3 323 : 26 = 12,4 baik Jumlah 26 100 Berdasarkan tabel 27 rata-rata nilai kemampuan siswa dalam menentukan latar adalah sebesar 12,4 dalam kategori cukup. Sebanyak 7 siswa atau sebesar 26,9 berhasil menentukan latar dengan sangat baik. Sebanyak 8 siswa atau sebesar 30,8 termasuk dalam kategori baik. Kategori cukup berhasil ditempati oleh 6 siswa atau sebesar 23. Sedangkan kategori kurang ditempati 5 siswa atau sebesar 19,3.

4.1.2.2.7 Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Sudut Pandang

Hasil penilaian tes penentuan sudut pandang dapat dilihat pada tabel 28. No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah nilai Presentase Rata-rata Nilai 1 2 3 4 Sangat baik Baik Cukup Kurang 9-10 6-8 3-5 0-2 19 1 3 3 190 6 9 6 73,1 3,9 11,5 11,5 211: 26 = 8,11 baik Jumlah 26 211 100 Berdasarkan tabel 28, rata-rata nilai kemampuan siswa dalam menentukan sudut pandang adalah sebesar 8,11 dalam kategori baik. Sebanyak 19 siswa atau sebesar 73,1 berhasil menentukan latar dengan sangat baik. Sebanyak 1 siswa atau sebesar 3,9 masuk dalam kategori baik . Sebanyak 2 siswa atau sebesar 7,7 termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan kategori kurang ditempati oleh 3 siswa atau sebesar 11,5.

4.1.3.8 Menemukan Unsur Intrinsik Aspek Gaya Bahasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif untuk Menemukan Masalah Utama dengan Menggunakan Metode P2R Siswa Kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang Tahun Ajaran 2011 2012

2 25 214

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 2 150

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW READ REVIEW (P2R) PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS GEGURITAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (BERPIKIR- BERPASANGAN-BERBAGI) PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 24