Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Memaparkan Hasil Diskusi di Depan Kelas

proses penjelasan membaca cerpen dengan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC . Dengan demikian, dari penelitian yang dilakukan Rasiti 2009 membuktikan bahwa penerapan teknik model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan juga dapat meningkatkan perilaku sosial siswa. Pada penelitian ini, perubahan perilaku yang dialami siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca cerpen dengan menggunakan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi siklus I dan siklus II terlihat pada saat awal proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran siswa sudah terlihat sangat semangat, aktif, dan ketika guru melakukan penjelasan tentang proses membaca cerpen dengan menggunakan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-bernagi juga terlihat tenang dan sangat antusias.

4.2.1.4 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Memaparkan Hasil Diskusi di Depan Kelas

Dalam hal kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil diskusi di depan kelas, hasil observasi menunjukkan bahwa saat siswa menyimak teman mereka yang sedang tampil di depan kelas maupun dalam kelompoknya pada siklus I baru 57,9 siswa atau sebanyak 15 siswa yang menyimak dengan baik. Pada siklus II mengalami peningkatan pada proses pembelajaran ini sebanyak 26,7 menjadi 84,6 atau sama dengan 22 siswa menyimak dengan baik. Dari jurnal guru didapat bahwa pada siklus I ada beberapa siswa yang tidak percaya diri untuk memaparkan hasil diskusi di depan kelas. Siswa saling menunjuk satu dengan yang lain saat guru menawarkan siswa untuk maju ke depan kelas. Pada saat siswa memaparkan di depan kelas pun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan, dan saat guru menanyakan ada usulan dan masukan untuk siswa yang memaparkan di depan kelas siswa menjawab bersamaan, sehingga membuat kondisi kurang kondusif. Sedangkan pada siklus II proses pembelajaran jauh lebih baik, saat guru menawarkan untuk maju ke depan kelas memaparkan hasil jawaban sudah ada siswa yang dengan suka rela maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil jawabannya. Kondisi saat siswa memaparkan di depan kelas pun lebihh kondusif. Hampir semua siswa memperhatikan. Saat guru menawarkan siswa untuk member usulan, siswa mengangkat tangan mereka sehingga pembelajaran lebih kondusif. Hasil dokumentasi foto juga dapat digunakan untuk menjelaskan proses Kondusifnya kondisi saat siswa memaparkan hasil diskusi di depan kelas yang terdapat dalam puisi siklus I dan siklus II. Hasil tersebut menunjukkan bahwa proses siswa selama Kondusifnya kondisi saat siswa memaparkan hasil diskusi di depan kelas peningkatan yaitu siswa menjadi sangat serius dan bersemangat dalam proses tersebut. Hasil dokumentasi foto tersebut adalah sebagai berikut. SiklusI Siklus II Gambar 21 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Memaparkan Hasil Diskusi di Depan Kelas Siklus I dan Siklus II Berdasarkan hasil observasi, jurnal siswa, dan dokumentasi foto siklus I dan siklus II dapat dijelaskan bahwa proses siswa memaparkan hasil pekerjaan di depan kelas siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Secara keseluruhan proses siswa memaparkan hasil diskusi sudah berlangsung kondusif dengan meningkatnya kepercayaan diri siswa ketika memaparkan hasil pekerjaannya. Pada proses pembelajaran membaca cerpen dengan menggunakan metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi aspek kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil diskusi di depan kelas berjalan dengan baik dan siswa mengalami peningkatan perubahan perilaku dari siklus I ke siklus II. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti siswa sangat antusias ketika guru meminta siswa untuk memaparkan hasil diskusi di depan kelas. Siswa mengalami peningkatan dan perubahan perilaku ke arah lebih baik dan positif. Peningkatan hasil belajar atau nilai siswa dari siklus I ke siklus II pada sebuah kajian mmebaca cerpen yang dilakukan oleh Fitrianingrum 2008 dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan Keterampilam Membaca Cerpen dengan Metode GPID pada Siswa Kelas IXE SMP Negeri 2 Kaliwungu Kabupaten Kudus. Penelitian ini membahas peningkatan kemampuan siswa dalam memahami isi cerpen dengan metode GPID. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus, masing-masing terdiri atas empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber datanya adalah siswa kelas IXE SMP Negeri 2 Kudus sebanyak 40 siswa. Metode yang diterapkan yaitu guru membagikan cerpen dan siswa diminta membaca dengan metode GPID lalu siswa menemukan unsur intrinsik dalam cerpen tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai tes akhir pada siklus I terjadi peningkatan 1,2, sedangkan untuk tes siklus II terjadi peningkatan 14,95. Dalam penelitian yang dilakukan Fitiraningrum 2008 pada saat siswa memaparkan hasil jawaban di depan kelas pada saat siklus I banyak siswa yang tidak berani memaparkan di depan kelas, dan saat ada siswa yang memaparkan di depan kelas banyak siswa yang tidak memperhatikan. Pada siklus II siswa lebih berani dalam memaparkan hasil jawaban, dan saat ada siswa yang memaparkan di depan kelas siswa sudah banyak yang memperhatikan. Pada penelitian ini, perubahan perilaku siswa sudah berubah lebih baik.

4.2.1.5 Terbangunnya Suasana yang Reflektif pada Akhir Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif untuk Menemukan Masalah Utama dengan Menggunakan Metode P2R Siswa Kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang Tahun Ajaran 2011 2012

2 25 214

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 11 SEMARANG.

0 2 150

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW READ REVIEW (P2R) PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS GEGURITAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (BERPIKIR- BERPASANGAN-BERBAGI) PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 24