Jenis Penelitian Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Semua yang didengar dan dilihat oleh peneliti sebagai aktivitas observasi ketika para informan melakukan kegiatan ini, diceritakan kembali atau dicatat sehingga data atau informasi penelitian dapat mendukung, melengkapi atau menambah informasi yang berasal dari hasil wawancara. Pengamatan yang dilakukan peneliti adalah mendatangi langsung ke lokasi penelitian, kemudian mengamati proses kegiatan intern panti di sekitar lokasi penelitian, khususnya kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana pelayanan kesejahteraan sosial anak yang didapatkan di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA.

b. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat memperoleh keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan interviewer dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilakukannya sambil bertatap muka dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. 16

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan sebuah catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari 16 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h.186 seseorang yang kemudian penulis pelajari dokumen-dokumen tersebut untuk mengambil data dan sebagai penambahan informasi. Studi dokumentasi merupakan perlengkapan dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih cepat dipercaya jika didukung oleh dokumen. Sumber ini terdiri dari data-data yang tertulis, baik berupa buku, jurnal ataupun yang lainnya dan juga rekaman. 17 Teknik ini dilakukan dengan cara mengkategorisasi kemudian mempelajari bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan mengambil data atau informasi.

5. Teknik pemilihan informan atau wawancara

Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu memilih informan yang dipilih secara sengaja yang diambil karena ada pertimbangan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 18 Pertimbangan tertentu ini, saat penulis ingin mengambil informan WBS Warga Binaan Sosial penulis berdiskusi dengan pekerja sosial mengenai siapa saja anak-anak yang bisa dijadikan informan, karena anak-anak disini sangat sulit untuk dijadikan informan. Hal ini disebabkan karena panti tersebut sudah sering dijadikan tempat penelitian oleh beberapa mahasiswa. Sehingga ada titik kejenuhan yang dimiliki oleh WBS disana ketika akan dijadikan sumber penelitian. Oleh karena itu, pekerja sosial merekomendasikan beberapa anak untuk peneliti melakukan pendekatan 17 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kuaitatif Teori dan Praktik Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013, h. 176 18 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h.52