meresmikan kesepakatan antara klien dan pekerja. juga menjelaskan harapan mereka.
4. Implementation Pelaksanaan
Tahap keempatdiGIMmelaksanakanperbuatanyang
sebenarnyasudah direncanakan.
klien danpekerjamengikuti
rencanamerekauntuk mencapai
tujuan mereka.
kemajuanselama pelaksanaanharus terusdipantaudan dinilai. kadang-kadang, isu-isu baru,
situasi, dan kondisimengharuskanrencanadiubah.
5. Evaluasi
Pekerja sosial harus bertanggung jawab. Yaitu, mereka harus membuktikan intervensi mereka telah efektif. Setiap tujuan dievaluasi
untuk mengetahui sejauh mana tujuan itu dibuat. Apakah kasus tersebut harus dihentikan atau dinilai ulang untuk menetapkan tujuan yang baru.
6. Terminasi
Langkah keenam dalam GIM adalah pemutusan perhatian. Hubungan pekerja atau klien akhirnya harus berakhir. Setidaknya terdapat
lima alasan dasar untuk penghentian adalah sebagai berikut: a Penghentian dapat terjadi pada akhir sebuah rencana dan waktu
layanan terbatas. b Terminasi dapat terjadi dengan terus-menerus Mulai-berakhir
layanan dengan kesepakatan bersama. Tujuan mungkin telah dicapai, dan klien harus mengambil apa yang telah mereka pelajari dan
pergi dengan kemampuan yang mereka punya sendiri.
c Penghentian adalah kejadian tak terduga, yang meliputi pekerja sosial atau mahasiswa pekerjaan sosial meninggalkan agen, perubahan
jadwal klien, langkah klien untuk wilayah geografis lain, kebijakan lembaga tentang durasi layanan, memastikan batas yang dikenakan ,
dan kendala lembaga seperti beban kasus yang berlebihan. d Terminasi adalah transfer ke praktisi lain. pekerja sosial dapat
meninggalkan pekerjaan lain atau klien mungkin memenuhi syarat untuk menerima layanan atau dana lainnya.
e Penghentian putus. Klien mungkin merasa intervensi tidak bekerja, atau mereka tidak lagi merasa nyaman pada awalnya sehingga
menyebabkan mereka untuk mencari bantuan. Klien tidak lagi termotivasi untuk kembali.
7. Follow- up Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah langkah ketujuh dan terakhir di GIM. Tindak lanjut adalah pemeriksaan ulang situasi klien di beberapa titik setelah
selesai intervensi. Tujuannya adalah untuk memantau efek yang sedang berjalan. Sering kali, langkah ini adalah yang paling sulit untuk diikuti.
Beban kasus mungkin terlalu berat dan terlalu penuh dengan krisis. Pekerja sosial dapat terganggu oleh isu-isu dan tuntutan lainnya. Informasi
tindak lanjut mungkin sulit untuk didapatkan.
E. Metode-metode Pelayanan Kesejahteraan Sosial 1. Metode
casework individu dan keluarga
Bertujuan untuk membantu individu secara tatap muka dan individual untuk mengatasi permasalahan personal dan sosial. Casework
membantu klien untuk dapat beradaptasi dalam lingkungannya yang penuh
dengan permasalahan.Jadi
pada dasarnya,
metode ini
dikembangkan untuk menangani masalah keberfungsian sosial yang dihadapi oleh individu dengan melibatkan keluarga ataupun orang-orang
yang dekat dengan individu tersebut.
24
Metode pada fase permulaan case work yang digunakan pekerja sosial adalah sebagai berikut:
25
1. Mengadakan hubungan dengan klien sehingga mengurangi kecemasannya dan meningkatkan perasaan kepercayaan dan
harapannya. 2. Membantu klien untuk menjelaskan dan memikirkan tentang
masalahnya. 3. Menolong klien untuk memfokuskan kebutuhan-kebutuhan yang
didapatkan dari pelayanan lembaga sosial dan tujuan yang klien cari.
4. Menyerahkan partisipasi klien dalam usaha pemecahan masalah yang akan dilaksanakan.
24
Pramuwito, Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial,h. 145
25
Marbun, Metode Sosial Case Work Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial