dibicarakan dengan sembarang orang yang tidak terkait dengan penanganan kasus tersebut.
32
f. Kesadaran diri Petugas
self-awareness
Prinsip kesadaran diri ini menuntut pekerja sosial untuk bersikap professional dalam menjalin relasi dengan kliennya. Dalam arti
pekerja sosial harus mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak terhanyut oleh perasaan ataupun permasalahan yang dihadapi oleh
kliennya. Dengan kata lain, pekerja sosial haruslah menerapkan sikap empati dalam menjalin relasi dengan kliennya.
33
Dalam pelaksanaan intervensi pelayanan kesejahteraan sosial, pekerja sosial mengunakan salah satu dari teori pekerja sosial, yaitu
teori sistem. Teori sistem adalah salah satu cara untuk
mengkonseptualisasikan permasalahan dan membuat rencana kegiatan atau treatment. Dengan cara ini pekerja sosial dapat berupaya untuk
memahami kepentingan relatif dari beragam kepentingan dalam kehidupan klien.
Sebagai suatu cara untuk pengembangan permasalahan yang ada, pekerja sosial dapat mengkonseptualisasi
masalah-masalah dengan peristilahan sistem klien, agen perubahan, kegiatan, dan sistem sasaran, dalam rangka menentukan tujuan melalui
upaya perubahan terancana.
34
32
Chazali H. Situmorang, Mutu Pekerja Sosial di Era Otonomi Daerah, h. 85
33
Chazali H. Situmorang, Mutu Pekerja Sosial di Era Otonomi Daerah , h. 84
34
http:kesos.unpad.ac.id?p=578 artikel diakses pada tanggal 31 Agustus 2014
Teori sistem merupakan teori yang menganggap bahwa
pekerja sosial merupakan bagian dari pelayanan kesejahteraan sosial kepada individu dan masyarakat. Pekerja sosial berupaya untuk
memenuhi kebutuhan individual serta meningkatkan pelayanan- pelayanan sosial tempatnya berada, sehingga dengan demikian pekerja
sosial dan pelayanan kesejahteraan sosial dapat bekerja dengan lebih efektif.
Teori sistem merupakan teori yang membedakan antara praktik pekerja sosial dengan profesi penolong lainnya. Hal ini karena pekerja
sosial sangat memberikan perhatian dan memperhatikan pengaruh lingkungan sekitar klien ketika melakukan intervensi dan penyelesaian
masalah.
35
. Teori ini berupaya untuk mengubah masyarakat agar bersifat lebih adil atau menciptakan pelayanan pemenuhan kebutuhan
sosial personal melalui pertumbuhan individu maupun masyarakat dianggap sebagai gagasan utama dalam pandangan ini.
Secara teoritis Pincus dan Minahan menyatakan terdapat empat sistem dasar dalam praktek pekerjaan sosial, yaitu
36
: 1.Sistem pelaksana perubahan, pekerja sosial yang secara khusus
bekerja untuk menciptakan perubahan secara terencana.
35
Siti Napsiyah dan Lisma Diawati Fuaida, Belajar Teori Pekerjaan Sosial Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 65
36
Siti Napsiyah dan Lisma Diawati Fuaida, Belajar Teori Pekerjaan Sosial, h. 66