Tahapan Evaluasi TEMUAN DAN ANALISIS DATA

dengan apa yang diinginkan klien berdasarkan hasil evaluasi yang sudah kita bahas bersama dan juga batas kontrak dalam melaksanakan proses penyelesaian yang dilakukan sudah selesai. Dengan berakhirnya, proses ini maka pekerja sosial berharap klien bisa selamanya berperilaku seperti ini bahkan lebih baik lagi sehingga klien tidak mengalami permasalahan lagi. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “Habis di evaluasi kan kita sudah liat tuh bahwa apa yang kita udah rencanain dari awal itu terlaksana sesuai dengan harapan. Maka dari itu proses pertolongan ini harus berakhir karena sudah sesuai dengan tujuan yang kita inginkan dalam perubahan kan Makanya kita melakukan proses terminasi ini ke klien.” 31 G. Follow- Up Tindak Lanjut Tindak lanjut adalah langkah ketujuh dan terakhir di GIM. Tindak lanjut adalah pemeriksaan ulang situasi klien di beberapa titik setelah selesai intervensi. Tujuannya adalah untuk memantau efek yang sedang berjalan. Tindakan lanjut yang dilaksanakan setelah klien “V” dan “R” sudah selesai mendapatkan pertolongan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka alami. Dalam hal ini, pekerja sosial tidak langsung lepas tangan, walaupun pertolongan sudah selesai tetapi pekerja sosial harus tetap memantau sejauh mana kedua klien ini benar-benar sudah baik. Karena bisa saja, situasi dan kondisi di luar kembali merusak apa yang sudah benar di dalam diri klien. Pekerja sosial tetap memberikan nasehat-nasehat agar mereka tetap 31 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S.ST Jakarta, 11 Agustus 2014. mempertahankan perlaku baik yang sudah ada dalam diri mereka. Namun, jika terlihat mereka membuat kesalahan lagi, maka pekerja sosial akan mengassesmen ulang mereka dan memberikan intervensi yang berbeda. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “Setelah sudah selesai proses pertologan, dan sudah berhasil dilakukan oleh kedua klien ini. Perubahannya juga terlihat. Sehabis terminasi, saya juga tetap masih bekerja untuk memantau kegiatan yang dilakukan kedua klien ini. Apakah benar-benar dia sudah berubah, karena kan factor dari luar tuh ada aja, takutnya mereka terhasut lagi atau bagaimana. Jadi merusak apa yang sudah dibangun kemaren. Untuk itu, saya tetap adakan tindak lanjut yaa memberi nasehat-nasehat dan pengawasan berlanjut dengan pengasuhnya supaya mereka tetap mempertahankan sikap yang sudah baik yang kita sama-sama bantu prosesnya. Tetapi ketika terlihat anak-anak ini melakukan kesalahan lagi maka akan di tindak lanjuti untuk di berikan pertolongan dari awal dengan intervensi yang berbeda.” 32 B. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial untuk anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 03 Tebet.

1. Pelayanan Pengasramaan

Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 03 Tebet dalam mengasuh, membina dan mendidik anak asuh telah menyediakan seluruh kegiatan yang diprogramkan oleh pengurus panti selama mereka mendapatkan pelayanan sosial di panti ini. Pelayanan pegasramaan yang diberikan oleh panti ini telah menyediakan bangunan permanen, tempat beribadah, ruang kantor pengurus panti, tersedianya 8 kamar 1 kamar terdiri dari 10 – 12 orang, yang difasilitasi dengan satu buah AC, tempat tidur, 32 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S.ST, Jakarta, 3 Juli 2014.