Pelayanan Kebutuhan Pangan Tahapan Terminasi Pengakhiran Pelayanan

3. Pelayanan Konseling

Pelayaan konseling pada umunya sangat diperlukan pada setiap lembaga-lembaga sosial guna memberikan ruang kepada kliennya untuk merasakan kenyamanan dimana mereka bisa berkonsultasi saat mereka menghadapi segala permasalahan. Pelayanan konseling yang dilakukan oleh pekerja sosial dan psikolog kepada klien biasanya dalam bentuk konsultasi dari diri klien kepada pekerja sosial atau psikolog yang bertugas sebagai pembimbingnya dan waktu yang dilakukan dalam seminggu hanya sekali. Mereka mengajukan 3 sampai 4 orang dengan melihat permasalahan yang mereka alami. Misalnya ketika psikolog dan pekerja sosial sudah melihat anak ini perilakunya berbeda dari biasanya, sering murung, atau banyak diam. Mereka akan dianjurkan untuk berkonsultasi dengan psikolog yang ada. Namun, jika ada klien yang ingin konsultasi di lain hari atau lain kesempatan dari pihak pekerja sosial mempersilahkannya. Jadi pelayanan konseling yang diberikan kepada klien di PSAA ini adalah sesuai dengan kebutuhan dari klien tersebut. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “Kalo seminggu sekalinya itu kita ajuin 3 atau 4 orang. Misalnya nih kira-kira ada anak yang kok sekarang agak aneh ya, kok dia ada perubahan, dia suka bolos, suka termenung atau apa. Itu kita ajuin 3 atau 4 orang per minggu. Begitu psikolog datang kita langsung kasih aja. Psikolog biasanya datang seminggu sekali, tapi kadang 2 minggu, tergantung sih dia bisanya kapan gitu ya. Udah dijadwalin sama dianya.” 39 39 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S.ST, Jakarta, 3 Juli 2014. Dengan adanya seorang psikolog yang hadir di panti diharapkan dapat membantu pekerja sosial dalam menangani masalah yang dihadapi anak asuh yang bermasalah maupun anak asuh yang ingin konsultasi tentang apa yang menjadi permasalahannya dan mengganggu pikirannya selama ini. Tujuan pelaksanaan dari pelayanan konseling ini yaitu untuk memberikan semangat atau motivasi kepada anak-anak asuh mereka jika mempunyai masalah pribadi maupun masalah sekolah, tidak boleh menyerah atau putus asa dalam menyelesaikan masalah tersebut, semua masalah pasti ada jalan keluarnya yang lebih baik. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis, ditemukan bahwa panti sosial ini sebenarnya dalam perencanaan dan proses pelaksanaan konseling belum memiliki hasil yang optimal atau sempurna, dikarenakan anak-anak asuh tidak memanfaatkan kesempatan ini banyak dari mereka yang tidak melakukan konsultasi, mereka lebih nyaman untuk cerita sama teman-teman mereka. Selain itu, psikolog juga jarang hadir ke panti sehingga anak-anak asuh kurang dekat dengan psikolog. Kemudian belum adanya ruangan khusus untuk pelayanan konseling. Pelayanan konseling dilakukan setiap hari Jumat, akan tetapi terkadang juga disesuaikan dengan jadwal psikolog kapan bisa datang ke panti. Hal ini diungkapkan oleh klien “R” sebagai berikut: “Psikolog yang datang kesini setiap hari jumat. Tapi tergantung dianya bisa apa ngga. Jarang datang juga soalnya Kak. Aku juga jarang sih Kak.. konseling gitu sama psikolog. Biasanya lebih sering cerita aja sama temen dibanding psikolog. Lebih enak aja Kak sama temen kaya curhat gitu jadinya.” 40

4. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Kesehatan yang kurang baik akan menghambat aktivitas atau kegiatan anak asuh mereka sehari-hari, maka tujuan dari pelayanan kesehatan ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana kesehatan semua anak-anak asuh yang ada di panti asuhan ini. Pelayanan kesehatan yang disedakan di PSAA ini adalah dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter seminggu sekali. Di panti ini juga disediakan obat-obatan apabila mereka mengalami penyakit yang ringan seperti pusing, batuk, pilek atau nyeri haid yang dirasakan wanita. Biasanya apabila ada yang sakit ringan seperti itu, yang biasa melayani adalah Organisasi Citra Intra Panti OCIP. Mereka membantu teman- temannya yang sedang sakit seperti mengambil obat dan memberi makanan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh klien “R” sebagai berikut” “Kesehatan sih.. yaaa.. karena kalau itu kan ada petugas kesehatan, disini ada OCIP . jadi melalui OCIP dulu Kak. Mereka membantu kasih makanan terus mengambil obat untuk kita. Ya merawat kita gitu kak. Karena kan juga disediain obatan-obatan juga kak disini kalau memang penyakitnya tidak terlalu parah.” 41 Jika terdapat anak asuh yang mengalami sakit yang cukup parah. Staff Identifikasi dan Assesment yang akan mengurusinya. Pihak panti langsung secepat mungkin mengambil tindakan dengan membawa ke puskesmas atau 40 Wawancara Pribadi dengan informan “R”, Jakarta, 18 Juli 2014 41 Wawancara pribadi dengan informan “R”, Jakarta, 18 Juli 2014.