Sistem Sasaran Sistem aksi atau kegiatan,

seperti memberikan motivasi dan dukungan agar mereka bisa merubah individunya tersebut menjadi lebih baik. Setelah diberikan proses implementasi dalam jangka waktu yang lama, tingkat pencapaian dari intervensi sudah terlihat dan dialami oleh kedua klien ini. Pencapaian keberhasilan sudah sesuai dengan yang dipikirkan pekerja sosial. Karena pada dasarnya anak-anak ini baik sekali, jadi mudah ketika ingin melakukan intervensi. Mereka bisa seperti itu karena memang kurang pengawasan dari pihak panti dan juga pengasuh serta ada faktor dari luar yang mempengaruhi mereka. Pekerja sosial ini selalu melakukan evaluasi setiap seminggu sekali untuk melihat perkembangannya seperti apa proses dari pelayanan kesejahteraan sosial yang sudah diberikan. Dengan melihat keberhasilan, dari proses ini dan sudah dijalankan selama dua bulan. Maka, klien memutuskan untuk mengakhirinya dengan proses terminasi. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “berdasarkan apa yang sudah dilaksanakan dalam proses intervensi, pencapaian keberhasilan sudah mulai terlihat dari kedua klien ini. Mereka semakin hari semakin bisa merubah perilaku mereka yang tidak baik seperti membolos sekolah. pada dasarnya anak-anak ini memang baik dan permasalahannya juga tidak terlalu besar. Saya melakukan evaluasi setiap sebulan sekali untuk melihat tingkah laku kedua klien ini.” 30

F. Tahapan Terminasi Pengakhiran Pelayanan

Langkah keenam dalam GIM adalah pemutusan perhatian. Hubungan pekerja atau klien akhirnya harus berakhir. Pekerja sosial memutuskan untuk mengakhiri proses penyelesaian masalah ini karena dianggap sudah tercapai 30 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S.ST Jakarta, 11 Agustus 2014. dengan apa yang diinginkan klien berdasarkan hasil evaluasi yang sudah kita bahas bersama dan juga batas kontrak dalam melaksanakan proses penyelesaian yang dilakukan sudah selesai. Dengan berakhirnya, proses ini maka pekerja sosial berharap klien bisa selamanya berperilaku seperti ini bahkan lebih baik lagi sehingga klien tidak mengalami permasalahan lagi. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “Habis di evaluasi kan kita sudah liat tuh bahwa apa yang kita udah rencanain dari awal itu terlaksana sesuai dengan harapan. Maka dari itu proses pertolongan ini harus berakhir karena sudah sesuai dengan tujuan yang kita inginkan dalam perubahan kan Makanya kita melakukan proses terminasi ini ke klien.” 31 G. Follow- Up Tindak Lanjut Tindak lanjut adalah langkah ketujuh dan terakhir di GIM. Tindak lanjut adalah pemeriksaan ulang situasi klien di beberapa titik setelah selesai intervensi. Tujuannya adalah untuk memantau efek yang sedang berjalan. Tindakan lanjut yang dilaksanakan setelah klien “V” dan “R” sudah selesai mendapatkan pertolongan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka alami. Dalam hal ini, pekerja sosial tidak langsung lepas tangan, walaupun pertolongan sudah selesai tetapi pekerja sosial harus tetap memantau sejauh mana kedua klien ini benar-benar sudah baik. Karena bisa saja, situasi dan kondisi di luar kembali merusak apa yang sudah benar di dalam diri klien. Pekerja sosial tetap memberikan nasehat-nasehat agar mereka tetap 31 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S.ST Jakarta, 11 Agustus 2014.