Pelayanan Transportasi Tahapan Terminasi Pengakhiran Pelayanan

atau remedial ulangan. Untuk pengeluaran dan pemasukkan dari tabungan mereka, pihak panti sangat transparan menginformasikannya ke mereka karena mereka punya buku tabungan sendiri-sendiri. Saat ini kebanyakan anak-anak asuh sudah memiliki tabungan hampir Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 bahkan lebih setiap orangnya. Jumlah yang sangat membantu mereka ketika mereka sudah selesai menerima pelayanan di panti ini untuk hidup lebih mandiri dan proses mencapai kesejahteraannya. Hal ini sebgaimana diungkapkan oleh klien “V” sebagai berikut: “Pelayanan tabungan yah Kak. Jadi nih kayak yang tadi aku bilang, aku kan jajan dikasih Rp 20.000,- karena jarak sekolah aku deket jadi aku dipotong Rp 10.000,- itu buat ditabung. Kan kita ada Kak buku tabungannya dari Bank DKI. Jadi kita tau kak tabungan kita itu ada berapa. Anak-anak sini udah banyak banget Kak. Ada yang sampe Rp 3.000.000,- Alhamdulillah kan yah kak lumayan banget untuk pegangan kita nanti.” 53 Kemudian hal serupa juga diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “jadi mereka ini misalnya kaya gini nih, mereka punya uang Rp 20.000,- mereka liat sekolahnya deket. Kita potong Rp 10.000,- mereka udah punya tabungan sendiri. Kita punya kerjasama dengan Bank DKI. Jadi dipotong Rp 10.000,- langsung dimasukkan ke tabungannya, yang Rp 10.000,- lagi itu termasuk uang jajan dia dan ongkosnya. Seandainya dia butuh untuk tugas segala macam, dia bisa melakukan pengajuan. Misalnya Kak aku butuh Rp 50.000,- untuk tugas, nanti kita ambil dari tabungannya. Tapi kita transparan dananya, ada buku kecilnya kan. Ini kamu liat, kamu uangnya terakhir segini, saldonya segini, kamu butuh uang segini, sekarang saldo kamu segini.” 54 53 Wawancara pribadi dengan klien “V”, Jakarta, 7 Juli 2014. 54 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S. ST, Jakarta, 3 Juli 2014. Menurut penulis, pelayanan inilah yang paling menarik dari beberapa pelayanan yang diberikan. Karena pelayanan ini jarang sekali ada di panti- panti manapun dan dengan adanya pelayanan ini sangat membantu anak-anak asuh untuk hidup lebih mandiri tidak tergantung oleh orang lain karena mereka sudah mempunyai bekal selama mereka tinggal di dalam panti.

11. Pelayanan Bimbingan Lanjut a. Resosialisasi

Resosialisasi merupakan tahapan dilaksanakannya hubungan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam penerimaan kembali eks WBS dengan membantu proses kesadaran dan tanggung jawab sosial, adaptasi sosial serta lapangan kerja yang layak bagi penerima manfaat sekembalinya dilingkungan masyarakat. Hubungan dengan masyarakat diwujudkan melalui berbagai kegiatan, antara lain kegiatan bakti sosial dan merayakan peringatan hari-hari besar bersama masyarakat dalam wilayah yang dirujuk oleh panti, Adapun kegiatan resosialisasi meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: 1 Bimbingan kesiapan kembali ke keluarga Bimbingan kesiapan kembali ke keluarga adalah kegiatan dimana anak-anak panti ini sudah akan selesai dalam pemberian pelayanan dan akan segera dikembalikan ke keluarga mereka kembali. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Reni Kuat Tiah sebagai berikut: “ada jadi sebelum mereka keluar semua orang tua dikumpulin kesini. Ada 2 tipe. Jadi pertama kadang kita yang nyamperin, tergantung keadaan keluarganya. Kita kasih tau bahwa anak ini sudah mau keluar. Kita kasih bekal bahwa mereka ini ada uang