Pelayanan Keterampilan Tahapan Terminasi Pengakhiran Pelayanan

sekolah. Namun, setiap anak memiliki kewajiban untuk memilih satu keterampilan yang harus diikuti. Dalam belajar keterampilan menyulam dan menjahit bahan-bahan daur ulang biasanya instruktur keterampilan membebaskan mereka untuk melakukan apa yang mereka ingin buat. Hal ini diungkapkan oleh instruktur keterampilan menjahit bahan-bahan daur ulang. “Itu.. adakalanya buu.. kenapa ngga ngerenda… bahannya kebetulan bahan belum beli. Tapi ternyata tadi ada anak baru yang kepengen bikin taplak meja. Jadi berarti anak itu memang betul- betul ingin bisa, ingin tahu. Kalau yang lama-lama itu tinggal buat taplak meja, keset, bikin bunga dari sedotan. Iya jadi ngga harus buat daur ulang. Bisa saja mereka membuat taplak meja, keset, merenda. Jadi saya mengikuti apa yang mereka inginkan.” 47 Kemudian untuk hasil yang mereka buat, ketika sudah jadi akan dijual. Lalu hasil juaan tersebut akan diberikan kepada anak-anak asuh yang sudah membuatnya. Barang-barang yang sudah jadi itu seperti taplak meja, keset, tas-tas dari bahan daur ulang.

7. Pelayanan Keagamaan

Pelayanan keagamaan ini merupakan bentuk kebutuhan mental untuk anak-anak asuh. Pelayanan ini disediakan untuk pemenuhan spiritual pada anak-anak asuh dengan belajar tentang keagamaan, cara berfikir positif dan mengubah sikap normatif mereka agar lebih baik. Pembinaan keagamaan adalah usaha dan cara untuk memperbaiki dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, serta meningkatkan wawasan serta keimanan seseorang, 47 Wawancara Pribadi dengan Sunarto, Jakarta, 12 Agustus 2014. pengamalan amal ibadah seseorang, sehingga mereka dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan tujuan yang akan dicapai program ini dapat dikatakan telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Dengan adanya program ini akhlak, aqidah dan fiqh anak-anak asuh disini menjadi lebih bertambah. Kegiatan bimbingan keagamaan ini merupakan kegiatan yang wajib bagi semua anak yang ada di PSAA PU 03 Tebet. Untuk memperlancar kegiatan ini telah disediakan seorang Ustadz dan seorang Ustadzah mereka kebetulan suami istri. Pada saat bimbingan keagamaan diberikan tidak hanya memberikan ceramah keagamaan saja, pelayanan kesejahteraan sosial di bidang keagamaan yang dilakukan PSAA PU 03 Tebet terhadap para anak asuhnya membaca IQRA dan Al-Quran yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis setelah membaca surat Yasin, kemudian membaca surat wakiah, pelayanan ini dilakukan setiap hari Senin ketika habis melaksanakan sholat Maghrib, adanya tausiyah untuk menambah pengetahuan keagamaannya, bimbingan cara berwudhu, praktek gerakan sholat, bacaan solat, dan lain-lain. Untuk melakukan sholat 5 waktu mereka wajib melakukan sholat berjamaah untuk sholat Subuh, Maghrib dan Isya. Untuk Zuhur dan Ashar mereka bisa melakukan sendiri di kamar dan belajar rebana yang biasa dilakukan hari Jumat, yang diajarkan oleh Ustadz mereka yaitu Bapak Ali. Pelaksanaan bimbingan mental ini biasa dilakukan malam hari saat anak-anak asuh sudah pulang dari kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka. Dalam melihat perkembangan kegiatan pelayanan keagaman yang diberikan untuk anak-anak asuh, petugas panti mempunyai catatan khusus mengenai ibadah sholat 5 waktu mereka. Mereka mempunyai kewajiban untuk melakukan 3 sholat fardhu Subuh, Maghrib dan Isya secara berjamaah. Hal ini diungkapkan oleh Loren Siska Ginting sebagai berikut: “Mereka wajib bangun setengah 5 untuk sholat subuh berjamaah. Disini yang paling wajib sholat itu 3, sholat subuh, maghrib dan isya wajib berjamaah. Sampai kita buat bukunya, kita control dalam masalah persholatan ya..kalau dilihat tidak ada yang sholat di 3 waktu wajib itu untuk berjamaah. Uang jajan mereka akan dipotong” 48 Akan tetapi, walaupun sudah ada buku catatan untuk mengkontrol ibadah persolatan anak-anak asuh, ternyata masih terdapat diantara mereka yang tidak menjalankan sholat 5 waktu dan saat bulan puasa datang terdapat beberapa anak-anak asuh yang tidak berpuasa padahal saat itu mereka sedang tidak berhalangan.

8. Pelayanan Rekreasi dan Hiburan

Pelayanan hiburan dan rekreasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat pada umumnya, guna menghilangkan rasa stress dan jenuh setelah melaksanakan berbagai aktvitas setiap harinya. Hiburan dan rekreasi tidak kalah pentingnya bagi anak-anak, dimana hiburan dan rekreasi juga dapat memberikan hal yang positif dalam perkembangan anak- anak yang masih dalam proses pertumbuhan. 48 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S. ST, Jakarta, 3 Juli 2014.