SMP PR I Fasilitas di PSAA

84

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Tahapan pelayanan yang diberikan Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 03 terhadap anak terlantar Dalam pelayanan kesejahteraan sosial ada yang berbasis panti dan ada yang berbasis non panti. Pelayanan kesejahteraan sosial berbasis panti menggunakan model atau sistem pelayanan berbasis lembaga institutional based seperti yang sudah dijelaskan di bab II halaman 35. Pelayanan kesejahteraan sosial berbasis panti mempunyai sifat pelayanan yang berbentuk pencegahan, rehabilitasi sosial, pengembangan, perlindungan, dan penunjang guna mengatasi permasalahan yang dihadapi atau memenuhi kebutuhan secara memadai, sehingga penyandang masalah kesejahteraan sosial mampu melaksanakan fungsi sosial. Dari hasil penelitian, penulis menemukan beberapa hal mengenai pelayanan kesejahteraan sosial anak terlantar, baik dari segi subyeknya maupun dari obyeknya sebagai upaya yang dilakukan oleh Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 03 Tebet. Berikut merupakan tahapan-tahapan pelayanan kesejahteraan sosial yang telah di paparkan pada bab II halaman 39 menggunakan teori Generalist Intervention Model GIM:

A. Tahapan Pendekatan Awal Engagement

Pendekatan awal merupakan suatu proses kegiatan yang mengawali keseluruhan proses pelayanan sosial yang ada di PSAA PU 03 Tebet. Tahap pendekatan awal diawali dengan sosialisasi, identifikasi, adaptasi, motivasi dan seleksi. Kegiatan yang dilakukan oleh PSAA PU 03 Tebet adalah dengan penyampaian informasi program pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat, instansi terkait, serta organisasi sosialLSM guna memperoleh dukungan dari berbagai pihak mengenai pelayanan kesejahteraan sosial anak terlantar. Langkah-langkah pendekatan awal ini adalah:

a. Sosialisasi

Sosialisasi merupakan langkah awal dari proses pelayanan sosial yang ada di PSAA PU 03 Tebet. Pada tahap ini, panti melakukan penyampaian informasi mengenai program pelayanan, metode yang dipakai dalam sosialiasi seperti penyebaran pamphlet, penyebaran leaflet, adanya website, bekerjasama dengan pilar-pilar partisipan usaha kesejahteraan sosial yang terkait untuk mendapatkan pengesahan atau pengakuan, dan peran sertanya dalam pelaksanaan program. Tujuannya adalah untuk merekrut calon siswa, sekaligus melakukan sosialisasi tentang kegiatan dan program di PSAA PU 03 Tebet. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Dra.Hj. Nurlela sebagai berikut: “Jadi yang masuk itu biasanya mereka taunya dari alumni. Ada juga yang tahu dari masyarakat luar yang mereka cari-cari informasi untuk bisa masuk sisni, jadi kebanyakan dari orang ke orang, pernah kita membuka website tapi kan tidak semua orang tau website, apalagi orang ngga mampu yah. kita juga cari informasi, dan memberikan informasi kepada teman-teman yang ada wilayah namanya dengan SSK Seksi Sosial Kecamatan. Ada namanya TKSK Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. TKSK itu ada informasi dari masyarakat ada yang ngga mampu, udah ngga sekolah. Ada juga yang memang dari panti ke panti, jadi apabila itu anak Negara atau tidak mampu yang memang sudah tinggal di panti sejak kecil ketika dia akan melanjutkan ke SMP dan SMA dia akan dipindahkan ke panti ini.” 1 1 Wawancara pribadi dengan Dra.Hj. Nurlela, Jakarta, 3 Juli 2014.