Metode groupwork kelompok Pembentukan kelompok secara terencana.

menerus terhadap proses dan hasil program atau pekerjaan kelompok yang merupakan jaminan dan pertanggungjawaban terhadap apa yang diselesaikan masing-masing pihak untuk keseluruhan. Terdapat beberapa alasan mengapa kelompok dipandang sebagai media yang penting dalam proses pertolongan pekerjaan sosial. Diantaranya adalah karena orang-orang yang terlibat dalam kelompok terlibat relasi, interaksi, dan saling mempengaruhi satu sama lain. Mereka saling berbagi pengalaman, berbagi tujuan, dan berbagi cara mengatasi suatu masalah, yang tidak selalu mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri.

e. Prinsip-Prinsip Pekerja Sosial

Dasar teori Midgley untuk kesemua praktek pekerjaan sosial tersusun dalam suatu prinsip-prinsip general yang menggambarkan keyakinan filsafat dari profesi dan menjadi sebuah pedoman pekerja sosial untuk berkerja dengan klien-klien mereka. Prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:

a. Penerimaan acceptance

Prinsip ini secara mendasar melihat bahwa Pekerja Sosial harus berusaha menerima klien mereka apa adanya, tanpa menghakimi klien tersebut. 28 28 Chazali H. Situmorang, Mutu Pekerja Sosial di Era Otonomi Daerah Depok: PT Khalifah Mediatama, 2013, h. 82

b. Komunikasi communication

Prinsip komunikasi ini berkaitan erat dengan kemampuan pekerja sosial untuk menangkap informasi ataupun pesan yang dikemukakan oleh klien. Pesan yang disampaikan klien dapat berbentuk pesan verbal, yang diungkapkan klien melalui ucapannya. Atau pesan tersebut dapat pula berbentuk pesan non-verbal misalnya dari cara duduk klien, cara klien menggerakan tangannya, cara klien meletakkan tangannya, dan sebagainya. 29

c. Partisipasi participation

Pada prinsip ini, pekerja sosial didorong untuk menjalankan peran sebagai fasilitator. Dari peran ini, pekerja sosial diharapkan akan mengajak kliennya untuk ikut serta berperan aktif dalam menghadapi permasalahan yang dihadapinya 30

d. Individualisasi individualization

Prinsip individualisasi, pada intinya menganggap setiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehinga seorang pekerja sosial haruslah berusaha memahami keunikan dari setiap klien. 31

e. Kerahasiaan confidentialy

Dalam prinsip ini, pekerja sosial harus menjaga kerahasiannya dari kasus yang sedang ditanganinya. Sehingga kasus tersebut itu tidak 29 Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial, h. 83 30 Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial, h. 83 31 Chazali H. Situmorang, Mutu Pekerja Sosial di Era Otonomi Daerah, h. 79