Pelayanan Rekreasi dan Hiburan

Kemudian hal serupa juga diungkapkan oleh klien “V” sebagai berikut: “Ada kok kak, baru bulan kemaren kita jalan-jalan ke Ciater sama Tangkuban Perahu. Kita outbond kerjasama dengan EO disana Kak. Biasanya mah kalau jalan-jalan setiap tahun pasti ada buat refreshing hehehehe” 50

9. Pelayanan Transportasi

Alat transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap lembaga-lembaga sosial. Oleh karena itu, setiap lembaga-lembaga sosial harus mempunyai sarana transportasi seperti motor atau mobil guna memberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas kelembagaannya. Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Putra Utama 03 Tebet sampai saat ini sudah mempunyai alat transportasi berupa 1 buah mobil dan 2 buah motor. Namun, transportasi ini hanya digunakan untuk keperluan penting saja yang berurusan dengan kebutuhan panti. Seperti misalnya mengantar anak asuh ke rumah sakit atau puskesmas. Untuk transportasi anak-anak sendiri ketika ingin berangkat sekolah mereka menggunakan angkutan umum dengan diberikan uang saku sebesar Rp. 15. 000,- untuk siswa SMP dan Rp 20.000,- untuk siswa SMA. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai pekerja sosial: “Mereka juga dapat ongkos, kenapa harus deket itu karena mereka sudah ada ongkosnya. Anak SMK Rp 20.000, anak SMP Rp 15.000 itu dibagikan setiap hari. Memang anggarannya segitu. Kalau 50 Wawancara pribadi dengan klien “V”, Jakarta, 7 Juli 2014. kebutuhan di luar dari uang transpot itu tergantung yaa, ada kebutuhan yang kita cover, ada juga kebutuhan yang tidak di cover. Misalnya yang kita cover, pendaftaran-pendaftaran atau registrasi kebutuhan sekolah, pembelian LJK, buku itu semua kita cover. Tapi kalau kaya remedial, ngerjain tugas-tugas biasa ngga kita cover biayanya. Kalau biaya yang ngga kita cover mereka bisa melakukan pengajuan di program tabungan yang mereka punya setiap individu.” 51 Kemudian hal serupa juga diungkapkan oleh klien “V” sebagai berikut: “ Dikasih Kak ongkos gitu kalau kita mau berangkat sekolah. Kalau saya Rp 20.000,- terus kan karena kita naik angkutan umum makanya dikasih segitu. Kalau anak SMP Rp. 15.000,- Kak. Terus uangnya itu langsung dipotong separuhnya untuk ditabung dan jadi tabungan kita masing-masing. Untuk uang segitu yah cukup kok kak buat jajan” 52

10. Pelayanan Tabungan

Pelayanan ini diberikan anak-anak asuh agar anak-anak asuh mempunyai pegangan ketika mereka keluar dari panti ini sehingga membuat anak-anak asuh semakin mandiri. Panti ini bekerja sama dengan Bank DKI, panti ini mengadakan tabungan yang setiap anak wajib menabungkan sebagian dari uang jajan mereka. Jadi, uang jajan yang mereka dapat tidak sepenuhnya diambil, sebagian ditabungkan untuk kebutuhan masa depan mereka. Untuk siswa SMP uang jajan yang seharusnya Rp 15.000 tadi menjadi Rp 8.000 saja dan untuk siswa SMA uang jajan yang seharusnya Rp 20.000 hanya menjadi Rp 10.000 saja. Pelayanan ini didapatkan dari awal mereka masuk, mereka sudah dibukakan tabungan untuk mereka oleh panti. Mereka bisa menggunakan uang itu jika memang ada keperluan mendesak di sekolah seperti foto kopi 51 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S. ST, Jakarta, 3 Juli 2014. 52 Wawancara pribadi dengan klien “V”, Jakarta, 7 Juli 2014. atau remedial ulangan. Untuk pengeluaran dan pemasukkan dari tabungan mereka, pihak panti sangat transparan menginformasikannya ke mereka karena mereka punya buku tabungan sendiri-sendiri. Saat ini kebanyakan anak-anak asuh sudah memiliki tabungan hampir Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 bahkan lebih setiap orangnya. Jumlah yang sangat membantu mereka ketika mereka sudah selesai menerima pelayanan di panti ini untuk hidup lebih mandiri dan proses mencapai kesejahteraannya. Hal ini sebgaimana diungkapkan oleh klien “V” sebagai berikut: “Pelayanan tabungan yah Kak. Jadi nih kayak yang tadi aku bilang, aku kan jajan dikasih Rp 20.000,- karena jarak sekolah aku deket jadi aku dipotong Rp 10.000,- itu buat ditabung. Kan kita ada Kak buku tabungannya dari Bank DKI. Jadi kita tau kak tabungan kita itu ada berapa. Anak-anak sini udah banyak banget Kak. Ada yang sampe Rp 3.000.000,- Alhamdulillah kan yah kak lumayan banget untuk pegangan kita nanti.” 53 Kemudian hal serupa juga diungkapkan oleh Loren Siska Ginting, S.ST sebagai berikut: “jadi mereka ini misalnya kaya gini nih, mereka punya uang Rp 20.000,- mereka liat sekolahnya deket. Kita potong Rp 10.000,- mereka udah punya tabungan sendiri. Kita punya kerjasama dengan Bank DKI. Jadi dipotong Rp 10.000,- langsung dimasukkan ke tabungannya, yang Rp 10.000,- lagi itu termasuk uang jajan dia dan ongkosnya. Seandainya dia butuh untuk tugas segala macam, dia bisa melakukan pengajuan. Misalnya Kak aku butuh Rp 50.000,- untuk tugas, nanti kita ambil dari tabungannya. Tapi kita transparan dananya, ada buku kecilnya kan. Ini kamu liat, kamu uangnya terakhir segini, saldonya segini, kamu butuh uang segini, sekarang saldo kamu segini.” 54 53 Wawancara pribadi dengan klien “V”, Jakarta, 7 Juli 2014. 54 Wawancara pribadi dengan Loren Siska Ginting, S. ST, Jakarta, 3 Juli 2014.