Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Memahami Teks Ekaplanasi
pengetahuan barunya melalui kegiatan membaca. Keempat, siswa menggabungkan
pengetahuan awal
sebelum membaca
dengan pengetahuan barunya setelah membaca yang disebut dengan tahap think.
Pengetahuan baru tersebut, siswa tuangkan ke dalam tabel bagian kedua. Kegiatan selanjutnya adalah siswa berdiskusi dengan teman sekelas dan
guru untuk mengambil kesimpulan. Kemudian, beberapa siswa membacakan hasil kesimpulannya di depan kelas untuk diperhatikan oleh
siswa lain.
Setelah kelompok
eksperimen mendapatkan
pembelajaran memahami teks eksplanasi dengan menggunakan strategi PSRT dan
kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran memahami teks eksplanasi tanpa menggunakan strategi PSRT, dilakukan postes pada kedua
kelompok. Pengambilan data postes ini bertujuan untuk pengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah tahap eksperimen. Postes dilaksanakan menggunakan tes dengan empat pilihan jawaban
sebanyak 40 butir soal. Data postes yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji-t menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0.
Hasil uji-t skor postes kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan nilai p sebesar
0,000 dengan t
hitung
sebesar 5,762 dan df sebesar 60. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05. Berdasarkan hasil penghitungan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran memahami teks eksplanasi dengan strategi PSRT dan kelompok kontrol yang
mendapatkan pembelajaran
memahami teks
eksplanasi tanpa
menggunakan strategi PSRT.