Definisi Operasional KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (PREPARE-STRUCTURE-READ-THINK) DALAM PEMBELAJARANMEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

organisasi teks, 4 mendapatkan klasifikasi, dan 5 membuat perbandingan atau pertentangan. Adapun menurut Rahim 2011: 11-12, membaca mempunyai sembilan tujuan yang harus dipahami oleh guru saat melakukan pembelajaran di dalam kelas. Sembilan tujuan tersebut, yaitu 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4memperbaharui pengetahuan sesuai dengan topik, 5 mengaitkan informasi baru untuk laporan lisan atau tertulis, 6 mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, 7 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, dan 8 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca yang paling utama adalah untuk mencari informasi dan menambah pemahaman dari suatu bahasa tulis. Selain itu, tujuan membaca adalah untuk memenuhi kebutuhan pembaca dalam kegiatan membacanya.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca

Membaca merupakan sebuah proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor Nurhadi, 1987: 13. Dalam kegiatan memahami sebuah bacaan, tentunya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mendapatkan pemahaman. Karena faktor-faktor itulah, pembaca tidak mendapatkan pengetahuan yang sama antara satu dengan yang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman dalam membaca ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternl. Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri pembaca yang mempengaruhi tingkat pemahaman pembaca pada bahan bacaan. Faktor eksternal merupakan faktor dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi pemahaman membaca baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor internal atau faktor-faktor yang berada di dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguistik kebahasaan, minat seberapa besar kepedulian pembaca atau perasaan umum mengenai membaca di sekolah, dan kumpulan kemampuan membaca seberapa baik pembaca dapat membaca. Adapun faktor internal menurut Burmeinster bahwa kemampuan membaca itu sangat bergantung pada tingkat intelegensinya IQ Zuchdi, 2012: 12-14. Nurhadi 1987: 13 menambahkan, faktor internal dapat berupa intelegensi IQ, minat, sikap, bakat, motivasi, dan tujuan membaca. Faktor-faktor eksternal atau faktor-faktor dari luar dalam diri pembaca bisa dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan sederhana-berat, mudah-sulit, faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca Nurhadi, 1987: 13. Faktor-faktor diluar pembaca dibedakan menjadi dua kategori, unsur-unsur bacaan dan lingkungan membaca. Unsur-unsur pada bacaan atau ciri-ciri tekstual meliputi kebahasaan teks kesulitan bahan bacaan dan organisasi teks jenis pertolongan yang tersedia berupa bab dan subbab, susunan tulisan, dan sebagainya. Kualitas lingkungan membaca meliputi faktor-faktor: persiapan guru sebelum, pada saat, atau setelah pelajaran membaca guna menolong murid memahami teks; cara murid menanggapi tugas; dan suasana umum penyelesaian tugas hambatan, dorongan, dan sebagainya. Selain faktor-faktor tersebut, Ebel berpendapat bahwa yang mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan memahami bacaan yang dapat dicapai oleh siswa dan perkembangan minat bacanya adalah faktor-faktor berikut: 1 kondisi siswa yang bersangkutan 2 kondisi keluarganya 3 kebudayaannya dan 4 situasi sekolah via Zuchdi, 2012: 12-15. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman ada dua, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal di antaranya adalah minat, kebiasaan, motivasi, dan bakat, sedangkan faktor eksternal di antaranya adalah persiapan guru, latar belakang ekonomi, dan keadaan sekolah.

2. Teks Eksplanasi

a. Pengertian Teks Eksplanasi

Pardiyono 2007: 155 mengatakan, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Hampir sama dengan pendapat Pardiyono, Wong 2002: 132 mengatakan, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan sebuah proses atau peristiwa. Menurutnya, teks eksplanasi mengungkapkan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (Prepare, Structure, Read, Think) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAMBANGLIPURO.

0 7 207

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI ROLE-AUDIENCE-FORMAT-TOPIC (RAFT) DALAM PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

7 53 136

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE-ENTRY JOURNALS (DEJ) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 2 192

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI PURPOSE, OVERVIEW, INTERPRET, NOTE, TEST DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN.

0 0 273

KEEFEKTIFAN STRATEGI EPISODIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 MAGELANG.

1 6 227

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 2 688