Tabel  5:  Klasifikasi  Subketerampilan  Komprehensi  Membaca  Menurut Taksonomi Ruddell
Kompetensi Keterampilan Tingkat Komprehensi
Faktual Interpretif
Aplikatif 1.  Ide-ide Penjelas
a.  Mengidentifikasi
√ √
√
b.  Membandingkan
√ √
√
c.  Menggolongkan
√ √
2.  Urutan
√ √
√
3.  Sebab dan Akibat √
√ √
4.  Ide Pokok √
√ √
5.  Memprediksi √
√ 6.  Menilai
a.  Penilaian Pribadi √
√ √
b.  Identifikasi Perwatakan √
√ √
c.  Identifikasi Motif Pengarang
√ √
7.  Pemecahan Masalah
√
Zuchdi, 2012: 78
2. Uji Instrumen Penelitian
a. Validitas Instrumen
Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  tes kemampuan  memahami  teks  eksplanasi,  maka  validitas  yang  digunakan
dalam  penelitian  ini  adalah  validitas  isi  dan  validitas  konstruk.  Validitas  isi menunjukkan kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan
yang  diajarkan  atau  deskripsi  masalah  yang  akan  diteliti.  Instrumen  berupa alat  tes  dikatakan  valid  dari  segi  isi  jika  relevan  dengan  materi  yang  akan
disampaikan.  Isi  instrumen  berpedoman  pada  KI  dan  KD  yang  digunakan dalam penelitian ini, yaitu KD 3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan
deskriptif,  eksplanasi,  eksplanasi,  dan  cerita  pendek  baik  melalui  lisan maupun tulisan.
Penyusunan instrumen tersebut harus berdasar pada kisi-kisi. Kisi- kisi yang dibuat didasarkan pada Taksonomi Ruddell. Sub keterampilan yang
dikategorikan dalam taksonomi Ruddell adalah keterampilan ide-ide penjelas, urutan,  sebab-akibat,  ide  pokok,  memprediksi,  penilaian,  dan  pemecahan
masalah.  Instrumen  itu  juga  diuji  berdasarkan  pendapat  para  ahli  yang bersangkutan expert judgment. Expert judgment dalam penelitian ini adalah
guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 12 Magelang, Sri Harkanthi, S.Pd. Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila validitas butir
soalnya tinggi. Analisis butir soal dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan model  pengukuran  klasik  dengan  menggunakan  program  Iteman.  Instrumen
tersebut  dikembangkan  berdasarkan  kurikulum  SMP  yang  selanjutnya dikonsultasikan  dengan  guru  dan  dosen  pembimbing.  Untuk  memenuhi
persyaratan,  butir  soal  terlebih  dahulu  diujicobakan  untuk  memperoleh instrumen yang valid. Jumlah soal yang akan diujikan kepada siswa dalam uji
validitas berjumlah 80 butir soal pilihan ganda, sedangkan dalam pretes dan postes masing-masing berjumlah 40 butir soal pilihan ganda.
b. Reliabilitas Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes objektif. Penilaian instrumen  yang  berbentuk  objektif  dengan  jawaban  benar  dan  salah  mutlak,
yaitu skor satu 1 untuk jawaban benar dan skor nol 0 untuk jawaban salah. Uji  realiabilitas  ini  dilaksanakan  pada  waktu  dan  subjek  yang  sama  dengan
uji  validitas  instrumen.  Pengujian  tingkat  kepercayaan  tes  dengan
menggunakan  rumus  alpha  cronbach  yang  sudah  secara  otomatis  diketahui melalui perhitungan validitas dengan program Iteman di atas.
Tabel 6: Rentang Nilai Interpretasi
Nilai alpha Kategori
0,000 - 0,199 Reliabilitas butir soal sangat rendah
0,200 – 0,399
Reliabilitas butir soal rendah 0,400
– 0,599 Reliabilitas butir soal sedang
0,600 – 0,799
Reliabilitas butir soal tinggi 0,800
– 1,00 Reliabilitas butir soal sangat tinggi
Arikunto, 2010: 319
F. Prosedur Penelitian
Prosedur  penelitian  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  adalah sebagai berikut.
1. Pengukuran Praeksperimen
Sebelum  eksperimen,  dilakukan  pretes  berupa  tes  kemampuan memahami  teks  eksplanasi  baik  pada  kelompok  eksperimen  maupun
kelompok  kontrol.  Tujuan  dari  memberikan  pretes  tersebut  adalah  untuk mengetahui  kemampuan  awal  kemudian  dianalisis  menggunakan  rumus  uji
homogenitas.  Uji  homogenitas  dilakukan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya perbedaan kemampuan memahami teks eksplanasi.
2. Pelaksanaan Eksperimen
Setelah  kedua  kelompok  tersebut  diberikan  pretes  dan  terbukti memiliki  kemampuan  yang  sama  dalam  memahami  teks  eksplanasi,
selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan