kenaikan skor rata-rata hitung pada kelompok kontrol sebesar 1,29. Adapun pada pretes kelompok eksperimen, skor rata-rata yang diperoleh sebesar
27,96, sedangkan skor rata-rata postes sebesar 34,67. Hal tersebut menunjukkan terdapat kenaikan skor rata-rata hitung pada kelompok
eksperimen sebesar 6,71. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selisih rata-rata hitung antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar
5,42. Hasil perbandingan skor pretes dan postes antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Hal ini juga dapat
dilihat dari data skor rata-rata pretes yang menunjukkan tidak adanya perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi pembelajaran. Hal tersebut berbeda dengan skor postes yang menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberi pembelajaran. Hasil penghitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.
2. Hasil Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis data dilakukan sebelum analisis data dilakukan. Uji prasyarat ini terdiri atas uji normalitas sebaran data dan uji
homogenitas varian. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya sebaran data penelitian. Uji homogenitas varian digunakan untuk
menguji apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
variasi homogen atau tidak. Pengujiannya menggunakan program. Berikut hasil dari uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varian.
a. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data
. Hasil uji normalitas sebaran diperoleh dari skor pretes dan postes kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Pengujian normalitas sebaran menggunakan teknik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan
program komputer SPSS 16. Syarat data memiliki distribusi normal jika nilai p atau Asymp Sig. 2 tailed yang diperoleh dari penghitungan lebih besar
dari tingkat 0.05 taraf kesalahan 5. Hasil penghitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 16: Uji Normalitas Sebaran Data
No Data
Kolmogorov- Smirnov
Keterangan 1
Pretes kelompok kontrol 0,200
p 0.05 = normal
2 Pretes kelompok eksperimen
0,200 p 0.05 = normal
3 Postes kelompok kontrol
0,200 p 0.05 = normal
4 Postes kelompok eksperimen
0,127 p 0.05 = normal
Berdasarkan data hasil uji normalitas sebaran pada Tabel 16, diketahui bahwa distribusi data skor pretes dan postes kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov adalah normal. Kesimpulan tersebut dapat ditarik dengan melihat perolehan
nilai p yang lebih besar dari taraf signifikansi 5 0.05 pada skor pretes dan postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penghitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.