Pengukuran Praeksperimen Pengukuran Pascaeksperimen

adalah tes kemampuan memahami teks eksplanasi. Tes yang diberikan berupa tes objektif pilihan ganda dengan empat jawaban alternatif a, b, c, dan d. Tes dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes yang diberikan kepada dua kelas tersebut berupa pretes dan postes. Pretes dilakukan sebelum eksperimen, sedangkan postes dilakukan sesudah eskperimen. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan strategi PSRT dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi, sedangkan untuk kelas kontrol tidak diberikan perlakuan.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan dilakukan dengan cara uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov yang dihitung dengan program SPSS. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan pada skor pretes dan skor postes, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Interpretasi hasilnya dengan melihat taraf signifikansi p. Jika taraf signifikansi p lebih dari 5 0,05, berarti data dari populasi berdistribusi normal. Jika taraf signifikansi p kurang dari 5 0,05 berarti data dari populasi berdistribusi tidak normal atau menyimpang. Sementara itu, uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang dipakai pada penelitian ini diperoleh dari populasi yang bervarian homogen atau tidak. Cara mengujinya menggunakan program SPSS dengan uji statistik tes test of varian. Uji homogenitas dilakukan pada skor hasil pretes dan postes. Jika taraf signifikansi p lebih besar dari 5 0,05, data dari populasi mempunyai varian yang sama diterima atau homogen. Jika taraf signifikansi p kurang dari 5 0,05, berarti data dari populasi mempunyai varian yang tidak sama ditolak atau tidak homogen.

2. Penerapan Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji-t. Proses perhitungan dibantu dengan program SPSS. Uji t-tes yang digunakan dalam penelitian ini dengan t-tes untuk sampel berhubungan Correlated Sample maksudnya bahwa kelompok yang sama dikenai perlakuan yang berbeda, sehingga menghasilkan dua kelompok data. Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan keterampilan memahami teks eksplanasi antara kelompok eksperimen yang menerapkan strategi PSRT dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan strategi PSRT, sehingga sampel sebagai subjek yang sama tetapi mengalami dua perlakuan berbeda atau disebut juga sampel berpasangan paired sample. Tujuannya untuk mengetahui apakah rata-rata sampel dari hasil perlakuan yang berbeda menghasilkan rata-rata yang berbeda secara statistik.

I. Hipotesis Statistik

Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan diatas, hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hipotesis nol, perumusannya sebagai berikut. 1. Keterangan: μ1 = Kelompok eksperimen, kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure-Read-Think. μ2 = Kelompok kontrol, kelas yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure-Read-Think. H0 = Hipotesis Nol nihil, tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan siswa memahami teks eksplanasi antara kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure-Read-Think dan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure- Read-Think. Ha = Hipotesis alternatif, ada perbedaan yang signifikan kemampuan siswa memahami teks eksplanasi antara kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi PSRT Prepare- Structure-Read-Think dan kelompok siswa yang mendapat H0 = μ1 ≤ μ2 Ha = μ1 μ2 pembelajaran tanpa menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure- Read-Think. 2. Keterangan: μ1 = Kelompok eksperimen, kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure-Read-Think. μ2 = Kelompok kontrol, kelas yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan strategi PSRT Prepare-Structure-Read-Think. H0 = Hipotesis Nol nihil, strategi PSRT Prepare-Structure-Read-Think tidak efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi. Ha = Hipotesis alternatif, strategiPSRT Prepare-Structure-Read-Think efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi. H0 = μ1 ≤ μ2 Ha = μ1 μ2

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (Prepare, Structure, Read, Think) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAMBANGLIPURO.

0 7 207

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI ROLE-AUDIENCE-FORMAT-TOPIC (RAFT) DALAM PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

7 53 136

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE-ENTRY JOURNALS (DEJ) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 2 192

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI PURPOSE, OVERVIEW, INTERPRET, NOTE, TEST DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN.

0 0 273

KEEFEKTIFAN STRATEGI EPISODIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 MAGELANG.

1 6 227

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 2 688