20 berada di Kabupaten Deli Serdang. Lokasi kebun memanjang dari utara ke selatan, kiri kanan
berbatasan dengan desa-desa. Unit Usaha Adolina terdiri dari 9 afdeling Afdeling I sd afdeling 9. Letak geografis Unit Usaha Adolina dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Letak geografis Unit Usaha Adolina dalam google map dan Peta Sumatera Utara
4.3. LUAS LAHAN
Luas kebun PT Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina berdasarkan HGU seluas 8.965,69 ha dibagi menjadi tiga bagian yaitu kebun kelapa sawit seluas 8.500 ha, kebun benih kakao
seluas 150 Ha, dan lain-lain seluas 315,69 ha Emplasment, pondok, bibitan, dan pabrik. Unit Usaha Adolina dibagi menjadi sembilan afdeling, yaitu kelapa sawit sebanyak sembilan afdeling, dengan
kebun benih kakao terletak pada afdeling 3.
4.4. STRUKTUR ORGANISASI
Unit Usaha Adolina adalah salah satu dari 33 unit pabrik dan kebun olah yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara IV Persero Sumatera Utara. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
perusahaan ini dibawah naungan BUMN. PT Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina dikepalai oleh seorang Manajer Unit. Manajer Unit membawahi 1.428 pekerja termasuk Kepala Dinas
dan asisten. Setiap stakeholder dalam struktur organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab pada beberapa stakeholder dalam struktur
organisasi di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina Sumatera Utara.
4.4.1. Manajer Unit
a. Mengelola Unit Usaha dalam mencapai kesatuan tujuan dan kinerja usaha secara efektif dan
efisien dan untuk mendukung kesatuan GUU Grup Unit Usaha dan bertanggung jawab kepada Manajer GUU-III.
b. Menyusun rencana strategis untuk Unit Usaha yang dipimpinnya.
c. Menyusun, melaksanakan, dan mengendalikan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan.
d. Menyusun dan mengajukan kebutuhan barang, jasa, dan uang kerja.
4.4.2. KDTP Kepala Dinas Teknik dan Pengolahan
a. Mengkoordinir penyusunan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan di bagian Teknik dan
Pengolahan sesuai dengan pengarahan Manajer Unit dan ketentuan yang berlaku.
21 b.
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan operasional pabrik dan mengatur atau mengawasi penggunaannya.
c. Mengawasi kualitas dan kuantitas TBS dan produk PKS dalam rangka pemeliharaan mutu dan
kelancaran proses produksi. d.
Mengadakan kerja sama dengan bidang teknik dan bidang terkait dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi kegiatan-kegiatan antara lain menanggulangi stagnasi perbaikan.
4.4.3. KDT Kepala Dinas Tanaman
a. Mengkoordinir penyusunan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan di bagian tanaman sesuai
dengan pengarahan Manajer Unit dan ketentuan yang berlaku. b.
Mengawasi kualitas dan kuantitas tanaman kelapa sawit dan hasil TBS. c.
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja untuk operasional tanaman dan mengatur atau mengawasi penggunaannya.
d. Mengadakan kerja sama dengan bidang pertanaman dan bidang terkait dalam merencanakan,
melaksanakan, mengawasi kegiatan-kegiatan antara lain pengawasan terhadap produksi TBS.
4.4.4. KDTU Kepala Dinas Tata Usaha
a. Merencanakan serta melaksanakan transaksi pembayaran yang berkaitan dengan semua
kegiatan kebun sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Direksi. b.
Mengkordinasikan sistem penyusunan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan RKAP di bagian sesuai dengan pengarahan Manajer Unit dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan kas opname stock secara berkala dan melaporkan keadaan kas kepada Manajer
Unit sebagai penanggung jawab serta setiap bulan melaporkan keadaan saldo kas sesuai dengan ketentuan kepada Direksi.
d. Mengatur atau menyusun pembagian tugas pegawai yang berada dibawah tugas atau tanggung
jawabnya serta mengadakan pengawasan terhadap tugas yang diberikan.
4.4.5. Asisten Pengolahan
a. Bertanggung jawab atas hasil sortasi dan hasil produksi pengolahan TBS.
b. Mengawasi kelancaran penerimaan bahan baku dan administrasi.
c. Mengawasi pelaksanaan pemurnian air untuk proses ketel uap dan domestik.
d. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembersihan instalasi pabrik.
4.4.6. Asisten Teknik Sipil
a. Membantu KDTP bertanggung jawab pada seluruh tugas pokok dan tugas tambahan dalam
rangka pengelolaan di bagian Bengkel Teknik atau Bengkel Reparasi dan kebersihan lingkungannya dengan mengacu kepada Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan ISO 9001
dan ISO 14001 dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. b.
Mengawasi pelaksanaan tugas pekerjaan di bagian Bengkel Teknik berdasarkan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan yang telah disetujui oleh Manajer Unit.
4.4.7. Asisten Afdeling
a. Mempertanggungjawabkan seluruh tugas pokok dan tugas tambahan dalam rangka pengelolaan
tanaman dan kebersihan areal tanaman afdeling Unit Usaha Adolina kepada KDT dengan mengacu kepada Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan ISO 9001 dan 14001 dan
persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
22 b.
Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan berdasarkan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan yang telah disetujui oleh Manajer Unit.
c. Memberikan bimbingan dan dorongan untuk menciptakan iklim kerja yang harmonis antar
stakeholder di lapangan.
4.4.8. Asisten SDM dan Umum
a. Membantu dan memberikan saran atau pemikiran kepada Manajer Unit dalam melaksanakan
fungsi-fungsi MSDM Manejemen Sumber Daya Manusia. b.
Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bagian Sumber Daya Manusia. c.
Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di bagian Sumber Daya Manusia. d.
Melaksanakan pengelolaan mutu dan lingkungan di tempat kerja masing-masing sesuai prosedur yang telah ditetapkan dengan mengacu kepada Sistem Manajemen Mutu dan
Lingkungan ISO 9001 dan 14001 dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3.
4.4.9. Asisten Tata Usaha
a. Melaksanakan stock opname gudang secara berkala dan melaporkan keadaannya kepada
KDTU sebagai penanggung jawab serta setiap bulan melaporkan keadaan keuangan. b.
Mengatur dan menyusun pembagian tugas pegawai yang berada dibawah tugas atau tanggung jawabnya serta mengadakan pengawasan terhadap tugas-tugas yang diberikan.
c. Mengatur dan mengawasi keluar masuknya barang-barang ke bagian Gudang Material.
d. Melaksanakan pengelolaan mutu dan lingkungan di tempat kerja masing-masing sesuai
prosedur yang telah ditetapkan dengan mengacu kepada Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan ISO 9001 dan 14001 dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3.
4.5. KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina sampai bulan April 2012 sebanyak 1.428 orang dengan 19 karyawan pimpinan. Jumlah karyawan pria tercatat sebanyak 1.035
orang dan karyawan wanita sebanyak 393 orang. Jumlah tenaga kerja tersebar dibagian pengolahan dan tanaman yang terdiri dari 9 afdeling Afdeling 1 sampai dengan afdeling 9.
Tabel 9. Jumlah tenaga kerja di Unit Usaha Adolina 2012
Uraian Tenaga Kerja Unit Usaha Adolina sd April 2012
Pria Wanita
Jumlah
Karyawan pimpinan 18
1 19
Karyawan pelaksana 1.008
390 1.398
Honor 9
2 11
Jumlah 1.035
393 1.428
Sumber : Dokumen RSPO 2012
4.6. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengawasan pengendalian dan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina menjamin terciptanya tempat kerja yang aman, efisien,
produktif, dan efektif di seluruh bagian dan Unit-Unit Usaha dengan memenuhi peraturan dan
23 perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara berkesinambungan dan terpelihara.
Pengawasan, pengendalian, dan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dilakukan dengan cara meminimalisasi potensi bahaya dengan menjaga sistem pengawasan, perawatan kesiapan
lingkungan, dan tata cara pelaksanaan kerja karyawan, memakai atau mempergunakan APD Alat Pelindung Diri di lokasi kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
dan memastikan bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai kebijakan dan prosedur serta instruksi kerja yang telah ditetapkan. Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki beberapa hal penting yang harus diketahui oleh semua stakeholder yang ada di Unit Usaha Adolina diantaranya :
a. Pengelolaan sistem keselamatan dan kesehatan kerja kepada tamu dilakukan oleh P2K3
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan kerja dan Manajer Unit sebagai ketuanya. b.
Sistem izin kerja. c.
Prosedur keadaan darurat yaitu jika lonceng darurat berbunyi maka seluruh pekerja harus keluar menuju titik evakuasi.
d. Semua stakeholder yang mengetahui adanya sumber bahaya harus melaporkan kepada P2K3.
e. Menyediakan kotak P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
f. Semua stakeholder maupun tamu yang memasuki areal kerja pabrik harus menggunakan APD.
g. Memasuki pembatas akses yaitu merupakan garis berwarna kuning yang berada di lantai
merupakan daerah terlarang bagi tamu terkecuali didampingi oleh pembimbing lapangan.
4.7. SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001-2008 DAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001-2004