Optimasi Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit

64 Untuk industri kelapa sawit yang berkapasitas rata-rata 30 ton TBSjam proyek pembangunan kolam stabilisasi tertutup covered lagoon memerlukan biaya investasi Rp. 20.044.960.000 dan biaya operasional sebesar Rp. 728.940.000. Dari hasil analisis finansial didapatkan NPV sebesar Rp. 16.885.060.000 untuk arus kas 10 tahun, Net BC sebesar 1,69, IRR 16, dan PBP pada tahun ke 5. Hal ini mengidentifikasikan pembuatan sistem lagoon tertutup layak untuk dilaksanakan untuk secara ekonomi untuk umur ekonomis 10 tahun. Dari segi teknik pelaksanaanya harus adanya koordinasi lebih lanjut dengan pihak industri kelapa sawit karena proyek ini memerlukan biaya yang sangat besar. Secara lingkungan pembuatan sistem stabilisasi tertutup layak untuk dilakukan karena mengurangi beban pencemaran limbah terutama efek gas rumah kaca.

6.5. Optimasi Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit

TKKS adalah salah satu produk samping pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah. Dalam satu hari pengolahan bisa dihasilkan ratusan ton TKKS. TKKS tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi berbagai macam produk walaupun sampai saat ini industri kelapa sawit lebih memanfaatkannya untuk aplikasi lahan sebagai pengganti pupuk organik. TKKS hasil dari penebahan dikirim ke hopper tandan kosong dan akan dibawa kembali ke lahan perkebunan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik land application. Tandan kosong yang dikirim menggunakan konveyor tandan kosong empty bunch conveyor sebagian akan berjatuhan di lantai antara stasiun penebahan sampai hopper tandan kosong karena terlempar keluar dari pembatas konveyor. Menurut Loekito 2002 bahwa tandan kosong memiliki kesetaraan dengan pupuk yang biasa dijual di pasaran. Kesetaraan 1 ton tandan kosong sama dengan 6,10 kg urea, 1,60 kg TSP, 15,90 kg MOP, dan 3,30 kieserit. Beberapa sampel standar atau norma yang diizinkan untuk kehilangan tandan kosong adalah 1,85 terhadap contoh dan 0,39 terhadap TBS PKS Adolina, 2011. Pahan 2006 menambahkan standar kehilangan tandan kosong sebesar 2,0 terhadap contoh. Alternatif ini direkomendasikan untuk mengurangi kehilangan tandan kosong. Tandan kosong dioptimalkan pemanfaatannya sebagai pupuk organik. Dari kasus yang ada maka kehilangan tandan kosong terjadi ketika pengiriman dari proses penebahan ke hopper tandan kosong. Adanya tandan kosong yang terjatuh di bawah lantai penebah dan di sepanjang area yang dilalui empty bunch conveyor harus dicegah. Rekomendasi yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengutipan manual tandan kosong yang terlempar dari thresser di stasiun penebah dan membawanya ke hopper tandan kosong. Selain itu untuk mengatasi buah jatuh dari empty bunch conveyor maka pencegahan dilakukan dengan menambahkan besi penutup pada konveyor. Penutup pada konveyor yang digunakan yaitu besi atau baja mesin-mesin yang tak digunakan di gudang pengumpulan besi atau baja bekas di sekitar pabrik pengolahan. Hal ini secara tidak langsung juga meliputi pemanfaatan limbah besi atau baja bekas. Selain pemanfaatan besi bekas alternatif ini tentunya sangat bisa membantu untuk mengurangi kehilangan tandan kosong yang berjatuhan. Sehingga optimasi pemanfaatan tandan kosong untuk aplikasi lahan bisa berjalan dengan baik. Jika upaya pencegahan kehilangan bisa dilakukan secara optimal maka norma kehilangan 0,39 dari TBS tersebut bisa dimanfaatkan untuk aplikasi lahan sebagai pupuk dengan keuntungan ekonomi sebesar Rp. 5.435.922tahun. Secara teknis pelaksanaan ini bisa dilaksanakan dengan mudah tanpa biaya namun harus adanya koordinasi dengan pihak manajemen perusahaan. Dalam hal lingkungan, hasil samping proses dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Selain itu dengan alternatif ini maka area kerja pengolahan tetap bersih. 65

6.6. Pengendalian Asam Lemak Bebas dengan Pengaturan Jadwal Panen dan Efisiensi Penggunaan Truk