Stasiun Penebahan PROSES PRODUKSI PENGOLAHAN MINYAK DAN INTI SAWIT

31 Tahapan dalam kecepatan pembukaan kran sangat menentukan keberhasilan pembuangan udara dalam rebusan atau tandan. Pembuangan udara dalam rebusan dilakukan sebelum puncak pertama dengan cara menutup kran steam outlet dan tetap membuka kran air kondensat pada saat steam dimasukkan ke rebusan. Pembuangan udara dalam tandan terjadi pada perebusan puncak I dan II dengan cara melakukan kejutan pembuangan steam secepat mungkin. Kejutan atau pembuangan steam yang dianggap baik dari 2,0-2,5 cm 2 kg ke 0 cm 2 kg adalah maksimum 2 menit. Pada stasiun perebusan ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain tekanan rebusan harus 2,3 x 3,0 kgcm 2 , kandungan minyak dalam air kondensat tidak melebihi normanorma maksimum 0,50 terhadap contoh, kandungan minyak dalam tandan kosong tidak di atas norma norma maksimum 0,39 terhadap TBS, brondolan lekat dalam tandan kosong tidak melebihi norma norma maksimum 0,16 terhadap TBS, dan tidak ada air kondensat yang keluar pada saat pintu rebusan dibuka atau mengeluarkan buah masak Haryanto, 2007. Norma atau standar pengolahan dapat dilihat pada Lampiran 5. Waktu perebusan yang terlalu lama akan mempengaruhi warna minyak yang diperoleh terlalu tua dan losses minyak terikut air kondensat rebusan bertambah. Sebaliknya waktu perebusan terlalu cepat mempengaruhi proses pelumatan dalam digester tidak sempurna sehingga sebagian daging buah tidak lepas dari biji yang mengakibatkan losses minyak pada ampas dan biji bertambah. PKS Adolina pada tahun 2011 menghasilkan TBS sebesar 188.024,60 ton TBS. Olahan TBS pada stasiun perebusan menghasilkan buah terebus sebesar 89,9 TBS olah dengan pembuangan air kondensat sebesar 12,0. Neraca massa stasiun perebusan dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Neraca massa stasiun perebusan PKS Adolina, 2011

5.2.3. Stasiun Penebahan

Stasiun penebahan berfungsi untuk memisahkan atau melepaskan brondolan dari tandannya. TBS yang telah selesai direbus dari sterilizer akan ditarik keluar menggunakan capstand. Lori-lori yang keluar dari rebusan diangkat menggunakan hoisting crane dan dituangkan ke auto feeder dengan memutar lori 360 . Penuangan TBS ke auto feeder membutuhkan waktu 5 menit per lori. Hoisting crane juga menurunkan lori ke rel yang diinginkan Penyusunan lori pada rel loading ramp untuk mempermudah proses pengisian tandan buah sawit ke dalam lori. Pabrik memiliki 2 unit hoisting crane yang berkapasitas 5 tonunit dengan berat lori yang diangkut sebesar 2,5 ton. Satu unitnya berfungsi sebagai cadangan setiap pabrik kelapa sawit menggunakan jumlah dan kapasitas hoisting crane yang berbeda-beda tergantung dari kapasitas olah pabrik tersebut. Hoisting crane terdiri dari beberapa bagian, yaitu rel hoisting crane sebagai jalannya crane sewaktu dioperasikan dan tali baja wire rope berfungsi untuk mengangkat lori Widi Sessa, 2010. Pemeriksaan wire rope yang teratur Perebusan TBS 100 188.024,60 Sterilized Bunch 89,9 169.034,12 Uap 27,0 50.766,64 Air Kondensat 12,0 22.562,95 Uap Jenuh 25,0 47.006,15 Kehilangan 0,1 188,02 32 harus dilakukan pada hoisting crane. Wire rope tidak ada boleh yang putus walaupun hanya satu lilitan dan harus diganti segera agar kinerja pengolahan menjadi optimal. Hoisting crane harus dikemudikan oleh operator yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikat kemudi dari Depnaker. Auto feeder adalah alat yang digunakan untuk menampung buah dari lori yang dituang hoisting crane dan mengatur pemasukan tandan buah ke dalam thresher. Pengaturan buah yang masuk dari auto feeder ke thresher disesuaikan dengan kapasitas thresher sehingga buah tidak terlalu banyak menumpuk dalam thresher yang dapat mengakibatkan proses perontokan tidak sempurna. Thresher adalah alat pemisah antara tandan dengan brondolan yang berbentuk drum dan dinding berbentuk kisi-kisi. Dengan adanya kisi-kisi yang ada dalam drum, tandan diputar dan dibanting sehingga tandan menjadi kosong dan keluar ke tempat penampungan tandan kosong hopper empty bunch . Pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah TBS 30 ton TBSjam memiliki 3 unit thresher, yaitu thresher 1, thresher 2, dan thresher 3. Namun hanya 2 thresher yang digunakan. Sedangkan 1 thresser lainnya digunakan sebagai cadangan. Untuk menyempurnakan proses perontokan, terdapat siku pengarah dan pisau cakar yang dipasang sejajar dengan kisi thresher. Pisau cakar ini berfungsi untuk mencabik-cabik tandan agar brondolan yang berada di dalam ikut membrondol. Thresher 1 digunakan untuk memipil atau memisahkan tandan dengan brondolannya. Tandan yang keluar dari thresher 1 akan masuk ke bunch crusher dengan menggunakan konveyor untuk meminimalkan losses brondolan yang kemungkinan masih terikut dalam tandan. Dari bunch crusher tandan tersebut diangkut ke thresher 2 untuk dipipil kembali. Brondolan hasil dari thresher 2 akan terpisah dengan tandan kosong dan akan diangkut dengan fruit elevator ke digester. Pada stasiun penebahan didapatkan buah hasil pipilan sebesar 68,4 TBS olah. Buah pipil ini yang akan dibawa ke digester di stasiun pengempaan. Neraca massa stasiun penebahan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Neraca massa stasiun penebahan PKS Adolina, 2011 Pada stasiun penebahan juga terdapat empty bunch conveyor yang berfungsi sebagai alat angkut janjangan atau tandan kosong dari stasiun penebah ke hopper janjangan. Prinsip kerjanya adalah janjangan kosong akan terdorong keluar dari thresher 2 dan masuk ke horizontal empty bunch conveyor. Janjangan kosong kemudian dibawa ke hopper janjangan sebelum dibawa kembali ke afdeling atau kebun kelapa sawit sebagai pupuk untuk perkembangan tanaman kelapa sawit dengan menggunakan truk. Di dalam pabrik, pada stasiun penebahan juga terdapat fruit conveyor dan fruit elevator . Ada dua jenis fruit conveyor yaitu bottom fruit conveyor dan top fruit conveyor. Fungsi dari fruit conveyor adalah untuk mengatur aliran line buah dari penebah rotary drum ke elevator buah untuk diteruskan ke digester. Fruit elevator berfungsi untuk mengangkut brondolan dari bottom fruit conveyor dan kemudian meneruskannya pada top fruit conveyor. Penebahan Thresser Bunch 68,4 128.608,83 Tandan Kosong 21,0 39.485,17 Kehilangan 0,5 940,12 Sterilized Bunch 89,9 169.034,12 33

5.2.4. Stasiun Kempa