Sistem Panen Kriteria Matang, Sortasi, dan Rotasi Panen

25

V. ASPEK DAN DIMENSI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH

5.1. PENANGANAN BAHAN BAKU

Panen adalah serangkaian kegiatan penanganan bahan baku yang dimulai dari memotong tandan yang telah matang sesuai kriteria matang panen, mengumpulkan, mengutip brondolan, menyusun tandan di TPH Tempat Pengumpulan Hasil, dan pengangkutannya ke PKS Pabrik Kelapa Sawit. Kelapa sawit dapat mulai dipanen pada umur 2,5-3,0 tahun atau 3,5-4,0 tahun termasuk pembibitan. Puncak produksi TBS Tandan Buah Segar selama 8-10 tahun, umumnya mulai tahun kelima di lapangan sampai umur 13-15 tahun dan kemudian produksi akan turun secara berangsur-angsur. Penanganan bahan baku di bagian lapangan mulai dari sistem panen, sortasi panen, sistem rotasi panen, pemanenan hingga sistem pengangkutan dari lapangan menuju PKS harus sangat diperhatikan agar mutu TBS yang akan dihasilkan baik. Bahan baku TBS yang baik merupakan modal awal untuk menghasilkan CPO Crude Palm Oil yang bermutu baik dan berdaya saing di pasar internasional.

5.1.1. Sistem Panen Kriteria Matang, Sortasi, dan Rotasi Panen

Kriteria matang panen adalah persyaratan kondisi tandan yang ditetapkan untuk dapat dipanen. Suatu buah dikatakan matang apabila sudah ada sebagian buah yang gugur brondol secara alami. Kriteria yang diberlakukan di kebun Unit Usaha Adolina adalah “5 Brondolan per tandan di piringan”. Brondolan yang digunakan sebagai kriteria matang segar adalah brondolan normal dan segar. Brondolan di piringan yang kecil ukurannya partenocarp, brondolan kering, atau yang sakit tidak bisa dijadikan dasar sebagai kriteria matang panen. Upaya kriteria matang panen 5 brondolan normal dan segar per tandan di piringan dilakukan dengan harapan pelaksanaan panen menjadi lebih mudah. Pelaksana panen dilakukan oleh pemanen, pelaksana sortasi, dan pengawas. Kriteria matang panen yang baik menentukan jumlah dan kandungan minyak yang dihasilkan optimal dengan kandungan ALB Asam Lemak Bebas seminimal mungkin. Karena semakin tinggi nilai ALB maka mutu dari minyak akan semakin rendah. Tingkat kematangan buah panen dilihat dari persentase buah luar yang membrondol dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Derajat kematangan buah Fraksi Jumlah brondolan yang jatuh Derajat kematangan 00 Sangat mentah, tidak ada buah yang membrondol, warna buah hitam Sangat mentah Bagian buah luar ada yang membrondol 1,0-12,5 Mentah 1 12,5-25,0 buah luar membrondol Kurang matang 2 25,0-50,0 buah luar membrondol Matang 1 3 50,0-75,0 buah luar membrondol Matang 2 4 75,0-100,0 buah luar membrondol Lewat matang 1 5 Buah bagian dalam ada yang membrondol Lewat matang 2 Sumber : PKS Adolina 2011 26 Sortasi panen dilakukan di TPH Tempat Penampungan Hasil dan juga dilakukan di loading ramp yang sifatnya hanya untuk “cross check”, memeriksa apakah sortasi di TPH dilakukan dengan benar atau tidak. Hasil sortasi tersebut dijadikan dasar penentuan mutu buah karena hanya dilakukan secara sampling serta hasil disampaikan ke afdeling agar mengetahui hasil sortasi TBS kebun yang masuk. Hasil seluruh sortasi TBS dari kebun dilaporkan ke Kepala Dinas Tanaman untuk laporan kepada Manajer Unit. Data mutu buah yang benar dapat digunakan sebagai dasar analisis masalah bila rendemen tidak memenuhi target adalah data sortasi yang dilakukan di TPH karena seluruh buah disortasi di TPH sebelum dikirim ke pabrik. Bila pelaksanaan sortasi di TPH tidak benar maka data hasil sortasi di loading ramp juga tidak benar. Pengawasan mutu panen dan kondisi lapangan dilakukan oleh P2B atau mandor panen, mandor I, asisten afdeling, dan Kepala Dinas Tanaman. Pihak Unit Usaha tidak mengawasi sortasi panen buah pembelian pihak ketiga di kebun tempat TBS tersebut dipanen, tapi hanya melakukan sortasi buah pembelian di loading ramp. Oleh karena itu sortasi buah pembelian dilakukan dengan sangat teliti di loading ramp. Penentuan rotasi panen dilakukan dengan mempertimbangkan hari Sabtu dipergunakan untuk perawatan pabrik. Panen diatur hanya pada hari Senin sampai Jum’at atau 5 hari panen dalam seminggu. Maka nilai rotasi panen yang diberlakukan adalah 57. Rotasi panen adalah jumlah hari panen dalam seminggu. Rotasi yang lebih dari 7 hari dapat terjadi saat buah dalam jumlah banyak panen puncak.

5.1.2. Panen Persiapan, Pelaksanaan, Dan Pengangkutan Panen