Stasiun Pabrik Biji PROSES PRODUKSI PENGOLAHAN MINYAK DAN INTI SAWIT

35 95 ˚C. Kotoran dan lumpur yang tersaring langsung dikirim ke bak fat fit sedangkan minyak yang dihasilkan akan dibawa menuju ke CST untuk kembali diolah untuk mendapatkan rendemen CPO yang lebih baik lagi. Sebagian kecil minyak masih tetap terikut dalam sludge ke dalam bak basin dan dibawa ke bak fat fit. Dalam bak fat fit minyak akan dikutip dan dibawa kembali ke CST melalui pipa- pipa sedangkan kotoran dibawa ke deoiling pond. Pada deoling pond juga akan dilakukan pengutipan minyak untuk memperbaiki rendemen dan akan dikirim ke bak fat fit sedangkan kotoran akan dibawa ke pengolahan limbah anaerobik. Hasil dari stasiun pemurnian yaitu minyak sawit crude palm oil sebesar 23,2 dari TBS olah. Neraca massa stasiun pemurnian dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Neraca massa stasiun pemurnian PKS Adolina, 2011

5.2.6. Stasiun Pabrik Biji

Pabrik biji berfungsi memisahkan cangkang dan inti kernel untuk menghasilkan inti sawit dengan mutu sesuai spesifikasi. Biji yang bercampur dengan ampas atau serat fibre dalam ampas kempa press cake diaduk, dipecah, dan dikeringkan dengan CBC. Biji dan serat dalam ampas kempa yang relatif sudah mengering, dipisahkan oleh separating column dengan sistem hisapan yang berada di fibre cyclone . Biji yang masih mengandung serabut turun ke bawah dan dibersihkan serabutnya di polishing drum , sedangkan serat dihisap blower di fibre cyclone dan dikirim ke boiler untuk dijadikan sebagai bahan bakar. Biji dari polishing drum dikirim dengan destoner untuk pemisahan benda-benda asing batu, besi, dan biji dura dengan sistem hisap. Melalui corong air lock biji masuk ke nut grading screen untuk dikelompokkan sesuai dengan ukuran fraksinya. Biji yang sudah dikelompokkan berdasarkan ukurannya, dimasukkan dan disimpan kedalam silo biji nut silo untuk dipecah oleh nut cracker atau ripple mill. Pemecahan terjadi akibat gaya tekan ripple plate dan putaran rotor bar. Pemisahan inti dan cangkang menggunakan LTDS Light Tenera Dust Separator . Cangkang akan dikirimkan ke stasiun boiler dengan menggunakan conveyor yang akan digunakan sebagai bahan bakar boiler. Sistem pemisahan yang dilakukan disini adalah dengan menggunakan tenaga blower hisap dust separator dengan adjustmen damper untuk menentukan kualitas output yang dikehendaki, sehingga cangkang pecah yang mempunyai luas penampang lebih besar akan terhisap ke atas dan dialirkan ke boiler sedangkan inti yang terkutip dipompakan ke kernel silo . Campuran inti dan cangkang yang tidak terpisah karena memiliki berat hampir sama dialirkan ke hydrocyclone untuk dilakukan proses pemisahannya. Pada hydrocyclone akan dipisahkan cangkang dan inti sawit pecah yang besar dan berat jenisnya hampir sama. Pada hydrocyclone ini inti juga akan melalui tahap pencucian sebelum dibawa ke dalam kernel silo. Kernel silo dilengkapi dengan satu blower dan satu heater. Kemudian akan melewati pemanas dengan tiga tingkatan. Kernel silo juga Pemurnian CPO 23,2 43.621,71 Lumpur 48,7 91.567,98 Kehilangan 0,5 940,12 Air 0,5 940,12 Minyak Kotor 40,9 76.902,06 Air Dilusi 32,0 60.167,87 36 dilengkapi dengan shaking grade yang digunakan untuk pengaturan pengiriman inti ke hopper inti dan blower pneumatic. Hasil dari kernel silo berupa inti sebesar 4,1 dari TBS olah akan disimpan di bagian unit hopper inti sebelum dikirim ke pabrik pengolahan minyak inti palm kernel oil. Neraca massa pabrik biji dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Neraca massa stasiun pabrik biji PKS Adolina 2011

5.3. PENANGANAN LIMBAH YANG DITERAPKAN