Definisi Hasil Belajar Hasil Belajar

Soedijarto menyatakan bahwa, hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pengajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. 40 Adapun Bringgs menyatakan bahwa hasil belajar merupakan seluruh kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalu proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Tenaga pendidik yang professional seyogyanya melihat hasil belajar siswa dari berbagai sudut kinerja psikologis yang utuh dan menyeluruh. Seorang siswa yang menempuh proses belajar, idealnya ditandai dengan munculnya pengalaman-pengalaman psikologis baru yang positif, yang diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam sifat, sikap dan kecakapan yang konstruktif, bukan kecakapan yang destruktif merusak. 41 Dari teori yang dikemukakan para ahli tentang hasil belajar tersebut di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dapat dicapai oleh siswa setelah diadakan proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu dan materi penyajian yang tertentu pula sebagai akibat pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang telah disusun dalam indikator pembelajaran. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dapat dilihat dari tiga kategori ranah yaitu: a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau 40 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 2 41 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, hal. 96 reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. c. Ranah Psikomotor, meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular menghubungkan, mengamati. 42 Dalam penelitian ini hasil belajar menurut teori Taksonomi Bloom dibatasi dengan ranah kognitif saja. Beberapa kemampuan kognitif antara lain: a. Pengetahuan, tentang suatu materi yang dipelajari. b. Pemahaman, memahami makna materi c. Aplikasi atau penerapan penggunaan materi atau aturan teoritis yang prinsip d. Analisa, sebuah proses analisis teoritis dengan menggunakan kemampuan akal e. Sintesa, kemampuan memadukan konsep, sehingga menemukan konsep baru f. Evaluasi, kemampuan melakukan evaluatif atas penguasaan materi pengetahuan. 43 Untuk mengukur dan memperoleh data hasil belajar peserta didik sebagaimana yang terurai diatas adalah mengetahui garis-garis besar indikator yang dikaitkan dengan jenis hasil belajar yang hendak diukur. Agar memudahkan dalam menggunakan alat dan kiat evaluasi yang dipandang tepat, berikut adalah tabel penyusunan jenis, indikator dan evaluasi hasil belajar. 44 42 Oemar Hamalik, Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal. 4 43 Ibid, hal. 41 44 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, hal. 151 Tabel 2.1 Penilaian Dalam Ranah Kognitif Ranah Jenis Hasil Belajar Indikator Cara Evaluasi Ranah Kognitif 1. Pengetahuan 2. Pemahaman 3. Penerapan 4. Analisis 5. Sintetis 6. Evaluasi a. Dapat menjelaskan b. Dapat menunjukkan c. Dapat menyebutkan a. Dapat menjelaskan b. Dapat menguraikan c. Dapat membedakan a. Dapat menentukan b. Dapat menerapkan atau memberikan contoh c. Dapat menggambarkan a. Dapat menguraikan b. Dapat menemukan c. Dapat menyimpulkan a. Dapat melengkapi b. Dapat menyimpulkan c. Dapat membentuk a. Dapat membuktikan b. Dapat Menyimpulkan a. Tes tertulis b. Observasi a. Tes tertulis b. Observasi Pemberian tugas a. Tes tertulis b. Observasi a. Tes tertulis b. Observasi a. Tes tertuli b. Pemberian tugas

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Pada dasarnya hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan saja, akan tetapi masih terdapat hal ini yang juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak sekali jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal pada diri individu itu sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Hasil belajar ini tidak selalu disebabkan oleh factor-faktor intelegensi akan tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi belum tentu menjamin prestasi yang tinggi atau keberhasilan dalam belajar. 45 Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a. Faktor Internal Siswa Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang meliputi dua aspek, yakni: 1 Aspek Fisiologis Faktor ini ditinjau berdasarkan jasmani. Jasamani yang sehat akan berbeda pengarunya terhadap hasil belajar dibandingkan dengan jasmani yang kurang sehat. Kondisi fisiologis siswa terdiri atas kondisi kesehatan dan kebugaran fisik serta kondisi panca inderanya, terutama sekali indera penglihatan dan pendengaran. Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya karena semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar. 46 45 Penulis menambahkan pendapatnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 46 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, hal. 24 2 Aspek Psikologis Setiap siswa pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing. Beberapa faktor psikologis yang dapat diuraikan diantaranya, yakni intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif dan motifasi, kognitif dan daya nalar. 47 Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Belajar menyebutkan, bahwa yang termasuk ke dalam faktor psikologis diantaranya adalah: tingkat kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa. 48 Apabila seseorang memiliki motivasi. Minat, dan bakat maka ia akan terpacu untuk terus belajar. Dengan kata lain ia memiliki semangat yang luar biasa untuk terus belajar. Akan tetapi sebaliknya apabila ada keadaan individunya seperti kurang sehat, gangguan pada inderanya, dan lain-lain maka hal tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi kegiatan belajarnya. b. Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal adalah factor yang berasal dari luar diri siswa, faktor ini terdiri dari faktor-faktor lingkungan dan faktor-faktor instrumental. 49 1 Faktor-Faktor Lingkungan a Lingkungan Sosial Lingkungan sosial ini dapat kita rinci menjadi lingkungan sosial sekolah dan lingkungan sosial siswa. Lingkungan social sekolah seperti para guru, para staf dan teman-teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar seseorang baik positif maupun negatif. Misalnya, guru yang menunjukkan 47 Ibid, hal. 26 48 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. 3, hal. 133 49 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan: Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, Cet. 2, hal. 59

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205