Uji Validitas Uji Coba Instrumen

2. Uji Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan adalah rumus K-R 20 sebagai berikut: r 11 = ∑ Keterangan: r 11 = Reliabilitas soal secara keseluruhan reliabilitas instrumen k = Banyaknya butiran pertanyaan V t = Varians total p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butiran pertanyaan q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada tiap butiran pertanyaan 76 Adapun kriteria pengujiannya adalah: 77 Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal Reliabilitas Kriteria 0,90-1,00 Sangat tinggi 0,70-0,90 Tinggi 0,40-0,70 Sedang 0,20-0,40 Rendah 0,00-0,20 Sangat rendah

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal merupakan salah satu analisis sederhana. Hasil hitungannya merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Untuk 76 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011., hal. 115 77 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D,Bandung: Alfabeta, 2012, Cet. 17, hal. 102 mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau sukar, maka digunakan rumus sebagai berikut : 78 Keterangan : P = Indeks kesukaran B = Jumlah skor maksimal siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria untuk indeks tingkat kesulitan adalah sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan peserta didik yang berkemampuan tinggi. Rumus yang digunakan untuk daya pembeda adalah: Keterangan : D = Daya Pembeda B A = Jumlah skor maksimal kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = Jumlah skor maksimal kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J A = Jumlah skor maksimal kelompok atas J B = Jumlah skor maksimal kelompok bawah 78 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2009, hal. 223

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205