Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif

b. Didasarkan Pada Manajemen Kooperatif Manajemen mempunyai tiga fungsi yaitu 1 fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah- langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Misalnya tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, apa yang harus digunakan untuk mencapai tujuan, dan lain sebagainya. 2 fungsi manajemen sebagai organisasi, menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif. 3 fungsi manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun non tes. c. Kemauan Untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditentukan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang maksimal. d. Keterampilan Bekerja Sama Keterampilan bekerja sama itu dipraktkikan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara kelompok. Dengan demikian, peserta didik perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Muslim Ibrahim mengatakan di dalam buku Dr. Rusman, M. Pd bahwa pembelajaran koopertif dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif. Peserta didik yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong dan dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam penerapan pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai penghargaan bersama.

3. Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif

Dalam menggunakan model pembelajaran, ada beberapa konsep dasar yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas b. Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar c. Ketergantungan yang bersifat pasif d. Interaksi yang bersifat terbuka e. Tanggung jawab individu f. Kelompok bersifat heterogen g. Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif h. Tindak lanjut i. Kepuasan dalam belajar. 23

4. Aturan Dasar Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kelompok mempunyai aturan dasar, yaitu: a. Siswa tetap berada dalam kelompoknya selama proses pembelajaran berlangsung. b. Siswa mengajukan pertanyaaan kepada kelompoknya sebelum menayakan kepada gurunya. c. Siswa harus memberikan umpan balik pada ide-ide temannya dan siswa dianjurkan untuk menghindari pemberian kritik. 24

5. Keterampilan Pembelajaran Kooperatif

Sebagai suatu keterampilan belajar, keterampilan kooperatif memiliki tingkat-tingkat, yaitu: 23 Etin Solihatin dan Raharja, Coopertif Learing, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. .4, hal. 6-9 24 Muslihuddin, Ade Sudrajat dan Ujang Hendara, Revolusi Mengajar: Panduan Praktis Seorang Guru untuk Mendesain Pembelajaran dan Penelitian, Bandung: HPD Press, 2012, hal. 63

a. Keterampilan Kooperatif Tingkat Awal 1 Menggunakan kesepakan

2 Menghargai pendapat 3 Menggunakan suara pelan 4 Mengambil giliran dan berbagi tugas 5 Berada dalam kelompok 6 Berada dalam tugas 7 Mendorong partisipasi 8 Mengundang orang lain untuk berbicara 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 10 Menyebut nama orang memandang pembicara 11 Mengatasi gangguan 12 Menolong tanpa member jawaban 13 Menghormati perbedaan individu b. Keterampilan Kooperatif Tingkat Menengah 1 Menunjukakan penghargaan dan empati 2 Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima 3 Mendengarkaan secara aktif 4 Bertanya 5 Menggunakan pesan “saya” 6 Membuat ringkasan 7 Menafsirkan 8 Mengatur dan mengotganisasi 9 Memeriksa ketepatan 10 Menerima tanggung jawab 11 Menggunakan kesabaran 12 Tetap tenang atau mengurangi ketegangan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205