D. Hasil Belajar
1. Definisi Hasil Belajar
Pengertian hasil belajar secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu kata “hasil” dan “belajar”, menurut kamus besar bahasa Indonesia kata
“hasil” adalah sesuatu yang diperoleh dengan usaha. Sedangkan kata “belajar” adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
35
Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dari
seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir, maupun keterampilan
motorik.
36
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Belajar itu sendiri merupakan suatu
proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative menetap. Dalam kegiatan pembelajaran
atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan
pembelajaran atau tujuan instruksional.
37
Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman-
pengalaman belajarnya.
38
Menurut Muhibin Syah hasil belajar adalah Perubahan sebagai akibat pengalaman belajar dan proses belajar siswa.
39
35
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, hal. 81
36
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007, hal. 102-103
37
Asep Jihad dan Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi PressIndo, 2010, hal. 14
38
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 22
39
Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengjaran Modul, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 216
Soedijarto menyatakan bahwa, hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pengajar dalam mengikuti program belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
40
Adapun Bringgs menyatakan bahwa hasil belajar merupakan seluruh kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalu proses belajar
mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.
Tenaga pendidik yang professional seyogyanya melihat hasil belajar siswa dari berbagai sudut kinerja psikologis yang utuh dan
menyeluruh. Seorang siswa yang menempuh proses belajar, idealnya ditandai dengan munculnya pengalaman-pengalaman psikologis baru
yang positif, yang diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam sifat, sikap dan kecakapan yang konstruktif, bukan kecakapan yang destruktif
merusak.
41
Dari teori yang dikemukakan para ahli tentang hasil belajar tersebut di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa hasil belajar
merupakan hasil yang dapat dicapai oleh siswa setelah diadakan proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu dan materi penyajian yang
tertentu pula sebagai akibat pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang telah disusun dalam indikator pembelajaran.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dapat dilihat dari tiga kategori ranah yaitu:
a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan penilaian. b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau
40
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 2