Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif Aturan Dasar Pembelajaran Kooperatif Tujuan Pembelajaran Kooperatif

a. Keterampilan Kooperatif Tingkat Awal 1 Menggunakan kesepakan

2 Menghargai pendapat 3 Menggunakan suara pelan 4 Mengambil giliran dan berbagi tugas 5 Berada dalam kelompok 6 Berada dalam tugas 7 Mendorong partisipasi 8 Mengundang orang lain untuk berbicara 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 10 Menyebut nama orang memandang pembicara 11 Mengatasi gangguan 12 Menolong tanpa member jawaban 13 Menghormati perbedaan individu b. Keterampilan Kooperatif Tingkat Menengah 1 Menunjukakan penghargaan dan empati 2 Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima 3 Mendengarkaan secara aktif 4 Bertanya 5 Menggunakan pesan “saya” 6 Membuat ringkasan 7 Menafsirkan 8 Mengatur dan mengotganisasi 9 Memeriksa ketepatan 10 Menerima tanggung jawab 11 Menggunakan kesabaran 12 Tetap tenang atau mengurangi ketegangan c. Keterampilan Kooperatif Tingkat Mahir 1 Mengelaborasi 2 Memeriksa secara cermat 3 Menanyakan kebenaran 4 Menganjurkan suatu posisi 5 Menetapkan tujuan 25

6. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siwa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang beebeda latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesame manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah. Tujuan-tujuan ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berfikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan bagi siswa yang bekerja sama dalam menyelesaikan tugas- tugas akademik.pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya dan agama, strata sosial, kemampuan, dan ketidak mampuan. Pembelajaran kooperatif memberikan peluan kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas- 25 Ibid, hal. 63-64 tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain. Keterampilan sosial atau kooperatif berkembang secara signifikan dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatikan keterampilan-keterampilan kerjasama dan kolaborasi, dan juga keterampilan-keterampilan tanya-jawab. 26 Tujuan pokok belajar kooperatif memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah. 27 Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran yang sangat penting, yakni: a. Prestasi Akademik Meskipun pembelajaram kooperatif mencangkup bebagai tujuan sosial, namun pembelajaraan kooperatif dapat juga digunakan untuk meningkatkan pretasi akademik. b. Penerimaan akan Keanakaragaman Efek penting ke dua dari model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan yang lebih luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuannya. c. Pengembangan Keterampilan Sosial Efek penting ketiga adalah mengajarkan kepada siswa ketrampilan- ketrampilan kerjasama dan kolaborasi. 28 26 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruksivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007, hal. 41-45 27 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, hal. 57 28 Muslihuddin, Ade Sudrajat dan Ujang Hendara , Revolusi Mengajar: Panduan Praktis Seorang Guru untuk Mendesain Pembelajaran dan Penelitian, Bandung: HPD Press. 2012, hal. 63

B. Model Pembelajaran Teams Games Tournament TGT

1. Pengertian Model Pembelajaran Teams Games Tournament TGT

Slavin mengatakan dalam buku Hidayatullah, menjelaskan bahwa Teams Games Tournament TGT pada prinsipnya sama dengan Student Team Achievement Davision STAD, namun pada TGT menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, para siswa berlomba-lomba sebagai wakil team dengan anggota lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Menurut Rusman, Teams Games Tournament adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok- kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing- masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok, tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament terdiri dari lima langkah tahapan, yaitu tahap penyajian kelas Class Precentation, belajar dalam kelompok Teams, permainan Games, pertandingan Tournament, dan penghargaan kelompok Team Recognition. 29

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Teams Games Tournament

Dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT ini memiliki beberapa bagian yaitu presentasi kelas, belajar kelompok, permainan, turnamen akademik dan penghargaaan. 29 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2011, Edisi Kedua, hal. 224-225 Sebagaimana langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dijelaskan di bawah ini: a. Presentasi Kelas Pada kegiatan ini guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas, yaitu dengan cara pengajaran langsung, diskusi atau dapat menggunakan cara yang lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi kelas ini berbeda dengan presentasi kelas biasa, karena presentasi kelas pada pembelajaran kooperatif tipe ini yang disampaikan hanya pokok-pokok materi dan penjelasan tentang teknik pembelajaran yang akan digunakan. b. Belajar Kelompok Pada bagian ini siswa dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari lima siswa. Di dalam kelompoknya siswa bertugas untuk saling membantu dalam memahami bahan ajar dan menyelesaikan soal-soal dari materi yang dibahas guru kepada setiap kelompok.diharapkan pada bagian ini terjadi komunikasi dan saling mengeksplorasi kemampuan masing-masing dalam kelompok, saling mengoreksi pekerjaan anggota-anggotanya sampai menemukan jawaban yang disepakati. c. Turnamen Akademik Dalam pembelajaran tipe ini, tournament akademik haruslah didesain sedemikian rupa dengan tujuan untuk menguji pengetahuan yang telah dicapai setiap siswa.Soal turnamen ini disusun dalam bentuk pertanyaan-prtanyaan yang berhubungan dengan materi yang dipelajari.Perlengkapan yang harus disiapkan untuk turnamen ini adalah lembar soal dan lembar jawaban, kartu soal yang tersedia dimeja turnamen.Untuk pelaksanaan turnamen harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakter siswa.Turnamen dilakukan dengan serentak.Pada setiap meja turnamen dilakukan pemeriksaan dan perhitungan nilai yang telah dikumpulkan siswa untuk menentukan skor siswa dalam turnamen.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205