Uji Normalitas Uji Homogenitas

pada pretest kelas kontrol dan eksperimen 0,5580 11,6226 dari maka diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Sedangkan diperoleh varians nilai diperoleh nilai varians post-test kelas kontrol adalah 15,0707 dan varians pos-test kelas eksperimen adalah 12,9321. Sehingga diperoleh nilai 1,3580 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka didapat 1,8408 maka karena pada post test kelas kontrol dan eksperimen 1,3580 1,8408 dari maka diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Pre-Test Varians Taraf Signifikan Ket Eksperimen Kontrol 0, 05 1,3580 1,8408 Homogen 15,5585 11,6226 Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Post-Test Varians Taraf Signifikan Ket Eksperimen Kontrol 0, 05 1,3580 1,8408 Homogen 12,9321 15,0707

F. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post-test kelas eksperimen ̅ 1 = 85 dengan varians = 11 Lampiran 23 sedangkan untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata- rata ̅ = 77,6 dengan varians = 10. menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran TGT dengan hasil belajar dengan menggunakan uji-t. Bedasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar Fiqih dengan menggunakan uji-t, diperoleh harga = 3,0239. Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan db = 60 diperoleh nilai = 2,042. Sehingga berada diluar penerimaan atau dengan kata lain ditolak. Dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran aktif Teams Games Tournament TGT lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan metode Puzzle.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh bahwa ditolak. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan hasil belajar Fiqih siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif Teams Games Tournament TGT lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran Puzzle pada taraf signifikan 0,05. Artinya, sebelum diterapkan metode pembelajaran aktif TGT kegiatan belajar mengajar masih terfokus oleh guru dalam menjelaskan dan pada kesimpulan akhir. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi setelah diterapkan model pembelajaran TGT untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif dan kreatif dibanding kelas kontrol yang menggunakan metode Puzzle. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya metode TGT ini tumbuhnya semangat belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan. Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Fiqih siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT dengan menggunakan metode Puzzle pada materi makanan dan minuman haram.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205