74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dari pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran Fiqih. Hal ini ditunjukkan dari
hasil perolehan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t yaitu diperoleh nilai t
hitung
= 3,0239 lebih besar dari t
tabel
= 2,042 dengan taraf signifikasi 0,05, sehingga hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternative diterima.
Selain itu, dilihat dari hasil perbandingan pre-test dan post-test, nilai rata-rata pre-test yang di dapat oleh kelas kontrol 61 dan kelas eksperimen 64 kelas,
sedangkan hasil nilai rata-rata post-test yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT 85, menunjukan nilai yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode Puzzle 78.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII. Dengan demikian temuan ini mengindikasikan bahwa untuk
mendapat hasil belajar yang baik, maka salah satu langkah yang bisa digunakan guru adalah dengan melakukan pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT. Sehingga peserta didik akan lebih memahami materi dan akan lebih mudah dalam menyerap serta
memproses pengetahuan secara efektif.
B. Implikasi
Secara keseluruhan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT memberikan pengaruh besar dari pada pembelajaran
Puzzle. Oleh karena itu pentingnya model pembelajaran Teams Games Tournament TGT ini sangat menentukan kualitas hasil belajar, maka
diharapkan dalam pelaksanaan pendidikan dengan model pembelajaran ini
dapat dijadikan rujukan dalm pelaksanaan pembelajaran di sekolah selain mata pelaajaran Fiqih. Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa
nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol, dan mempunyai implikasi sebagai
berikut: Pertama, bahwa keterampilan seorang guru dalam menggunakan metode ketika proses pembelajaran perlu dikembangkan, tidak hanya pada
mata pelajaran umum akan tetapi juga pada mata pelajaran keagamaan seperti Fiqih. Kedua, sarana dan prasaran yang telah disediakan oleh pihak sekolah
seharusnya dimanfaatkan secara optimal agar penerapan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan mudah.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman dalam proses belajar mengajar yang terjadi selama penelitian, maka penulis dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah
Adanya kerjasama dalam hal perizinan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT, adanya buku sumber untuk menunjang
proses pembelajaran, adanya fasilitas untuk dokumentasi, dan disediakan fasilitas LCD untuk mempermudah siswa dalam mempresentasikan hasil
observasi. 2. Bagi Guru
Guru harus lebih bisa mengkondisikan kelas sehingga terjalin komunikasi dua arah antara guru dan siswa, khususnya bagi guru di MTs Islamiyah
Ciputat. 3. Bagi Siswa
Siswa harus lebih mengerti etika dan disiplin dalam pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament TGT, ketika melakukan
tugas kelompok tidak saling mengandalkan satu sama lain. 4. Bagi Peneliti Lain
Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT tetapi dalam indikator
yang berbeda.