Uji Reliabilitas Uji Taraf Kesukaran Soal

mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau sukar, maka digunakan rumus sebagai berikut : 78 Keterangan : P = Indeks kesukaran B = Jumlah skor maksimal siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria untuk indeks tingkat kesulitan adalah sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan peserta didik yang berkemampuan tinggi. Rumus yang digunakan untuk daya pembeda adalah: Keterangan : D = Daya Pembeda B A = Jumlah skor maksimal kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = Jumlah skor maksimal kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J A = Jumlah skor maksimal kelompok atas J B = Jumlah skor maksimal kelompok bawah 78 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2009, hal. 223 R K Klasifikasi daya pembeda: D : 0,00 D ≤ 0,20 = jelek poor D : 0,20 D ≤ 0,40 = cukup satisfactory D : 0,40 D ≤ 0,70 = baik good D : 0,70 D ≤ 1,00 = baik sekali excellent 79

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji kai kuadrat Chi Square. Adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut: 1 Perumusan hipotesis H o : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a : Data berasal dari papulasi yang tidak berdistribusi normal 2 Menentukan rata-rata. 3 Menentukan standar deviasi 4 Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi a Rumus Banyak kelas K = 1 + 3,3 log n, dengan n adalah banyaknya subjek. b Rentang R = skor terbesar - skor terkecil c Panjang kelas P = d Cari hitung dengan menggunakan rumus: 80 ∑ 79 Ibid, hal. 226-232 80 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2011, hal.190

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205