Perbandingan Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen dan Hasil Post test Kelas Eksperimen TGT dan Kelas Kontrol

Tabel 4.13 Keterangan Diagram Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol Nilai Pre-Test TGT Pre-Test Puzzle 5-10 - - 11-20 - - 21-30 1 - 31-40 3 2 41-50 4 6 51-60 2 5 61-70 9 8 71-80 11 9 81-90 - - Jumlah 30 30 Dari diagram di atas, terlihat bahwa nilai pre-test sebagaian besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai antara 71 –80 sebanyak 11 siswa atau sebesar 36 sedangkan pada kelas kontrol sebagian besar siswa memperoleh nilai antara 71-80 sebanyak 9 siswa atau sebesar 30. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan sebagian besar nilai pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda.

4. Hasil Post test Kelas Eksperimen TGT dan Kelas Kontrol

Puzzle Berdasarkan hasil skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diperoleh rekapitulasi hasil skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol pada gambar berikut: Gambar 4.6 Diagramm Frekuensi Hasil Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Keterangan: Garis vertikal menunjukkan jumlah nilai dan garis Horizontal menunjukkan siswa, yaitu dengan rincian sebagai beriku: Tabel 4.14 Keterangan Diagram Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol Nilai Post-Test TGT Post-Test Puzzle 0-20 - - 20-40 - - 41-60 1 5 61-80 11 12 81-100 18 13 Jumlah 30 30 Dari diagram di atas, terlihat bahwa nilai post-test sebagaian besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai antara 80-100 sebanyak 18 siswa atau sebasar 60 begitu juga pada kelas kontrol sebagian besar siswa memperoleh nilai antara 81-100 sebanyak 13 siswa atau sebesar 43. Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi nilai post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan distribusi frekuensi nilai post-test kelas kontrol. 20 40 60 80 100 120 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 Post test eksperimen post test kontrol

E. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah . Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan Chi-Square sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah Sempel Taraf Signifikan Ket. Pretest Eksperimen 30 0,05 9,65 15,1 Normal Pretest Kontrol 30 0,05 14,48 15,1 Normal Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah Sempel Taraf Signifikan Keterangan Post-test Eksperimen 30 0,05 6,42 15,1 Normal Post-test Kontrol 30 0,05 13,59 15,1 Normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang dilakukan adalah Uji-Fisher. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai varians pre-test kelas eksperimen adalah 15,5585 dan varians pre-test kelas kontrol adalah 11,6226. Sehingga diperoleh nilai 0,5580 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka didapat 1,8408 maka karena pada pretest kelas kontrol dan eksperimen 0,5580 11,6226 dari maka diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Sedangkan diperoleh varians nilai diperoleh nilai varians post-test kelas kontrol adalah 15,0707 dan varians pos-test kelas eksperimen adalah 12,9321. Sehingga diperoleh nilai 1,3580 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka didapat 1,8408 maka karena pada post test kelas kontrol dan eksperimen 1,3580 1,8408 dari maka diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Pre-Test Varians Taraf Signifikan Ket Eksperimen Kontrol 0, 05 1,3580 1,8408 Homogen 15,5585 11,6226 Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Post-Test Varians Taraf Signifikan Ket Eksperimen Kontrol 0, 05 1,3580 1,8408 Homogen 12,9321 15,0707

F. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post-test kelas eksperimen ̅ 1 = 85 dengan varians = 11 Lampiran 23 sedangkan untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata- rata ̅ = 77,6 dengan varians = 10.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205