Saksi , Paruhum Hasibuan Kepala Desa Simangambat Jae :

190 penetapan dengan penunjukan dan sepengetahuan saksi belum ada penetapan; gg. Bahwa saksi mengetahui bahwa di dalam UU Nomor 5 Tahun 1967 dijelaskan tidak dibolehkan menggunakan Peraturan Kehutanan Peninggalan Belanda dan seharusnya GB No.50 tahun 1924 tidak diberlakukan lagi ,bahwa pengaturan mengenai Hak Ulayat diatur dalam PERMEN Agraria Nomor 5 Tahun 1999, Bab VII Pasal 5; hh. Bahwa saksi tidak mengetahui apakh berkaitan dengan hak ulayat sesuai PERMEN Agraria Nomor 5 Tahun 1999, sudah pernah diadakan peelitian trehadap tanah ulayat oleh Pemerintah Daerah, Pakar, LSM, Tokoh Masyarakat; Bahwa di Padang Lawas masih banyak tanah milik masyarakat, dan cara masyarakat memebuktikan tanah milik masyarakat tersebut adalah dengan SKT Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan Kepala Desa; ii. Bahwa saksi mengetahui surat penolakan dari Menteri Kehutanan terhadap permohonan izin pengelolaan Koperasi Bukit Harapan, surat Menteri tersebut tanggal 30 November 2005;

18. Saksi , Paruhum Hasibuan Kepala Desa Simangambat Jae :

56 a. Bahwa ada kawasan hutan di Luhat Ujung Batu dan Luhat Simangambat;Bahwa hutan di Luhat Simangambat, jenis hutan Register 40 dan masyarakat sering menyebut hutan Register; 56 Ibid.Hal . 228. Universitas Sumatera Utara 191 b. Bahwa pada waktu D.L.Sitorus datang ke Simangambat dan Pesta Adat dan Pak D.L.Sitorus memberitahukan bahwa Beliau selaku bapak Angkat Koperasi Bukit Harapan di Luhat Simangambat; c. Bahwa desa yang mendukung perkebunan kelapa sawit adalah 3 Desa, Yakni Desa Tanjung Botung Kepala Desanya Solegam Harahap , Desa Peran Padang Kepala Desanya Silawatif Harahap , Desa Jabi – Jabi Kepala Desanya Baginda Sunan Gulon belakangan ini banyak yang mendukung D.L.Sitorus untuk membuka perkebunan kelapa sawit bersama Koperasi Bukit Harapan; d. Bahwa pada awalnya Koperasi Bukit Harapan ada 3 desa yang mendukung dan yang 17 desa tidak mendukung karena kemungkinan mereka mungkin hanya yang menerima pago – pago kemudian mendukung; e. Bahwa saksi tidak tahu berapa uang pago – pago itu dan sebenarnya pago – pago diberikan kepada tokoh masyarakat untk dibagikan kepada Semua kepala Desa dan warga masyarakay lainnya; f. Bahwa hutan di Luhat Ujung Batu dan Luhat Simangambat banyak kayu, sekarang kayu – kayu sudah habis karena dahulu kayu – kayu di daerah itu banyak diambil oleh PT.Rimba Baru dan PT.Barakas, dan oleh PT.Godwin; g. Bahwa setelahPT.Rimba Baru PT.Barakas PT.Godwin meninggalkan area itu, kemudian areal itu ditempati oleh PT.Inhutani, Koperasi Bukit Harapan dan KUD Parsub; h. Bahwa dulu pernah ada yang anamanya Raja Panususnan Bulung dan Beliau adalah Raja di Luhat, ia yang dapat mengatru mengenai tanah adat; Universitas Sumatera Utara 192 i. Bahwa saksi mengetahui di daerah padang lawas telah ada + 1.820 Sertifikat dan sepengetahuan saksi sertifikat di Desa Luhat Simangambat 1320 sertifikat dan di desa Ujung Batu 500 Sertifikat; j. Bahwa proses bisa diterbitkan 1.820 Sertifikat itu adalah Koperasi Bukit Harapan meminta surat pelepasasn hak kepada Kepala Desa kemudian BPN, Bahwa yang mengurus permohonan 1.820 Sertifikat itu adalah Koperasi Bukit Harapan; k. Bahwa dari Luhat Ujung Batu, dana yang mendukung Koperasi Bukit Harapan adalah Desa Ujung Batu Julu, Desa Martujun, Desa Tebing Tinggi, Bahwa sekarang ini sudah berapa banyak yang mendukung perkebunan kelapa sawit KOperasi Bukit Harapan dan sudah lebih dari 50 ; l. Bahwa anggota PIR tiap bulan mendapat uang PIR sejak Oktober 2005 mendapat Rp. 150.000,- per orang ; Bahwa pada awalnya hanya 3 desa yang mendukung Koperasi Bukit Harapandan sekarang sudah lebih dari 50 yang mendukung dan fdaktor yang mendukung semakin banyak adalah karena masyarakat banyak yang menerima uang dari hasil perkebunan kelapa sawit Koperasi Bukit Harapan melalui pola PIR ; m. bahwa karyawan Koperasi Bukit Harapan diambil dari warga masyarakat dan sebagian diambil dan segaian besar diambil dari para pendatang ; n. Bahwa fasilitas – fasilitas yang dibangun oleh Koperasi Bukit Harapan digunakan oleh masyarakat dank arena lokasi desa saksi jauh maka jarang menggunakan fasilitas tersebut ; Bahwa saksi tidak tau para kepala desa Universitas Sumatera Utara 193 yang tidak mendukung Koperasi Bukit Harapan dikarenakan telah ada kerjasama dengan perusahaan poerkebunan kelapa sawit yang lain ; o. Bahwa warga masyarakat yang saksi pimpin ada juga yang menerima PIR dari Koperasi Bukit Harapan dan mengenai beberapa orang banyaknya saksi tidak tahu; Bahwa ada tokoh – tokoh masyarakat yag menerima uang dari Koperasi Bukit Harapan dan ad yang tidak mendukung itu kepala biasanya dan masyarakatnya sebagian ada yang mendukung ; pada awalnya ada 17 desa yag tidak mendukung Koperasi Bukit Harapandan yang tidak mendukung itu kepala Desanya dan masyarakatnya sebagian ada yang mendukung ; p. Bahwa saksi tidak mengetahui selain pago – pago, PT.Torganda juga menyerahkan ganti rugi kepada masyarakat; Bahwa tanah yang saksi serahkan kepada PT.AMKS termasuk kawasan hutan dan saksi menyerahkannya karena PT.AMKS berjanji apabila ada urusan dengan pemerintah adalah urusan PT.AMKS ; q. Bahwa yang saksi serahkan ke PT.AMKS hutan Negara dan yang meneyrahkan tokoh masyarakat dan saya berjanji sebagai Kepala Desa menyetujui penyerahan hutan Negraa tersebut karena PT.AMKS telah berjanji sebelumnya ; r. Bahwa bangunan – bangunan yang ada di areal Koperasi Bukit Harapan adalah kebun kelapa sawit, pabrik kelapa sawit, jalan raya, perumahan karyawan, sekolahan dan sarana lainnya; Universitas Sumatera Utara 194

19. Saksi, Mah.Raho Hasibuan

Dokumen yang terkait

Penegakan Hukum Terhadap Kasus Penggelapan Premi Asuransi (Analisis Putusan No. 1952/Pid.B/2013/PN-Mdn)

7 150 82

Analisis Yuridis dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan Anak(Studi Kasus Putusan No.300/PID.B/2013/PN.KBJ)

3 151 127

Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Dunia Perbankan (Studi Putusan Nomor: : 79/Pid.Sus.K/2012/PN.MDN

1 55 94

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Eksekusi Barang Sitaan Berupa Aset Tidak Bergerak Hasil Tindak Pidana Korupsi Dalam Putusan Makamah Agung Republik Indonesia Atas Nama Terpidana Darianus Lungguk Sitorus

1 34 144

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Tindak Pidana di Bidang Perlindungan Konsumen Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dari Perspektif Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Studi Putusan No.1821/Pid.B/2008/ PN/Medan)

5 77 139

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640/Pid.B/2006/PN.Medan, Register No.2.641/Pid.B/2006/PN.Medan dan Register No.2.642/Pid.B/2006/PN.Medan)

4 83 81

Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Secara Berlanjut (Studi Kasus No. 1636/Pid.B/2006/PN-MDN dan No. 354/PID/2006/PT-MDN)

5 123 163

ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN SELA TERHADAP EKSEPSI PENASIHAT HUKUM DALAM PERKARA PIDANA (Putusan No:1283/Pid.B/2006/PN.Jr)

0 6 16