173 terabakar + 4.000 Ha dan areal milik PT.Mazuma yang terbakar + 1.500
Ha ; n.
Bahwa kayu – kayu yang ada disana ada yang dibakar dan ada yang diangkut dan Tim hanya melihat ada kayu yang terbakar, ada kayu yang
tergeletak begitu saja dipinggir jalan dan ada tim tidak melihat adanya alat angkut;
o. Bahwa saksi mengetahui areal – areal disana milik Koperasi Bukit
Harapan karena kami melihat plang – plang dengan tulisan milik Koperasi Bukit Harapan;
p. Bahwa tim diantar oleh pegawai Koperasi Bukit Harapan , yaitu orang
Nias yang bermarga Boru , dia sebagai penunjuk jalan dan dia memeberi informasi tentang areal – areal Koperasi Bukit Harapan;
q. Bahwa saksi tidak tahu apakah orang Nias pegawai Koperasi Bukit
Harapan adalah yang ditunjuk Koperasi Bukit Harapan untuk memadu jalan tim karena yang melakukan koordinasi dengan Koperasi Bukit
Harapan adalah pihak Polres Tapanuli Selatan; r.
waktu pengecekan ke lokasi, tim melihat ada sebuah kantor yang bertuliskan Koperasi Bukit Harapan;
13. Saksi , Joni Agustinus Pasaribu,H. SP
Polisi Kehutanan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara :
52
a. Bahwa saksi pernah ditugaskan oleh atasan saksi untuk mengecek titik api
di daerah Padang Lawas bersama tim dari Dinas Kehutanan Propinsi
52
Ibid.Hal. 200.
Universitas Sumatera Utara
174 Sumatera Utara pada tanggal 11 Agustus 2005 sampai dengan 16 Agustus
2005; b.
Bahwa yang ditugaskan untuk mengecek titik api di kawasan Padang Lawas adalah dari Dinas Kehutanan Sumatera Utara, yaitu; Marolop
Gultom dan Sampe Nainggolan, dari Balai Konservasi; Hermanto Sialagan, Rudi dan saksi., dari Tapanuli Selatan yaitu : Pasaribu dan
Hutapea dari Denpom, yaitu : Syafruddin Ritonga; c.
Bahwa tim pada waktu memasuki areal Koperasi Bukit Harapan ada pintu masuk dan keluar di temapt yang sama san pada waktu melintas area
Koperasi Bukit Harapan diantar oleh pegawai Koperasi Bukit Harapan yang mengawal tim dengan menggunakan sepeda motor;
d. Bahwa lokasi kebakaran hutan tersebut adalah pada waktu tim memasuki
areal Koperasi Bukit Harapan masuk melalui pintu masuk yang dijaga oleh Satpam Koperasi Bukit Harapan, kemudian tim mwlihat hutan terbakar di
dekat areal kebun kelapa sawit milik Koperasi Bukit Harapan; e.
Bahwa tim yang ditugaskan untuk melakukan penegcekan ke lokasi di Register 40 Padang Lawas, telah dibekali dengan Surat Tugas Resmi,
tetapi tim tidak secara terang – terangan mengambil gambar di lokasi karena Satpam Koperasi Bukit Harapan malarang mengambil gambar di
loaksi Koperasi Bukit Harapan; f.
Bahwa tim tidak menghubungi pemiliki kebun atau pimpinan PT.Torus Ganda, bahwa tim bertugas untuk melakukan penegcekan terhadpa titik
api di Register 40 Padang Lawas karena kami berasumsi bahwa satpam PT.Torus Ganda telah menghubungi pemiliknya;
Universitas Sumatera Utara
175 g.
Bahwa di dalam BAP dan berdasarkan keterngan di eprsidangan luas areal Koperasi Bukit Harapan + 4.000 Ha dan saksi tidak tahu + 4.000 Ha itu
berapa kali berapa; h.
Bahwa di dalam laporan disimpulkan siapa yang melakukan pembakaran hutan adalah Koperasi Bukit Harapan dan PT.Mazuma karena lokais –
lookasi yang terbakar berada di dekat Koperasi Bukit Harapan dan PT.mazuma, maka diduga yang memebakar hutan tersebut adalah kadua
perusahaan tersebut, tetapi pastinya Tim tidak tau siapa yang memebkara hutan itu;
i. Bahwa berdasarkan BAP Butir 8, saksi menjelaskan bahwa lokasi
kebakaran hutan terletak di perbatasan Koperasi Bukit Harapan dan di persidangan saudara menjelaskan lokasi kebakaran hutan berada di dalam
areal Koperasi Bukit Harapan, dan yang benar adalah berdasarkan informasi dari pegawai Koperasi Bukit Harapan, tim mengetahui ada
perkebunan kelapa sawit milik Koperasi Bukit Harapan, kemudian Tim menduga bahwa areal hutan – hutan delat kebun kelapa sawit adalah milik
Koperasi Bukit Harapan; j.
Bahwa selain hutan di lokasi Koperasi Bukit Harapan hutan yang terbakar apakah ada lagi yang lain yaitu di okasi PT.Sylvia Suamtera Lestari dan
berdasarkan informasi dari maneger lapangan perusahaan hutan tersebut dilakukan oleh masyarakat;
k. Bahwa saksi tidak mengetahui batas kebun dan batas hutan register 40 ;
l. Bahwa sebagai Polisi Kehutanan saksi sering melakukan Patroli di
wilayah kerja masing – masing;
Universitas Sumatera Utara
176 m.
Bahwa setelah Tim selesai melaksanakan pengecekan, kemudian membuat laporan dan membuat laporan tertulis kepada Kepala Dinas Kehutanan
Sumatera Utara; n.
Bahwa di dalam Tim, tidak ada Polisi kehutanan yang berasal dan bertugas di wilayah Padang Lawas;
o. Bahwa pada waktu saksi ditugaskan ke Padang Lawas hanya mengecek
kebakaran hutan dan tidak melakukan tindakan lain, misalnya: melakukan penyidikan dan sebagainya karena Tim hanya mengecek kebakaran hutan
saja; p.
Bahwa di dalam BAP tertulis Surat Perintah Penyidikan tertanggal 4 Juli 2005, tetapi saksi melakukan cek ke lokasi kebakaran tanggal 11 Agustus
2005 – 16 Agustus 2005, biasanya lazimnya kejadian tindak pidana yang terjadi sebelum ada laporan tindak pidana, dan bukan malah
sebaliknya, ada laporan tindak pidana dahulu ada kejadian, dan menegnal hal tersbut saksi tidak tahu;
q. Bahwa saksi melakukan pengecekan ke lokasi kebakaran hutan Padang
Lawas, berangkat dari Medan tanggal 11 Agustus 2005, berkoordinasi dengan Polres TapSel tanggal 12 Agustus 2005 dan tanggal berikutnya
berangkat menuju Padang Lawas san tanggal 16 Agustus 2005 sudah tiba di Medan. Saksi tidak tahu apakah cukup saksi melakukan perjalanan
mengelilingi lokasi kebakaran hutan yang luasnya + 4.000 Ha dan 1.500 Ha dalam tempo 2 hari;
Universitas Sumatera Utara
177
16. Saksi , Ir.Luhut Sihombing Ka.Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera II