154 y.
Bahwa saksi tidak mengetahui PT. Torganda tidak pernah mengelola lahan di Padang Lawas dan yang mengelola adalah Koperasi Bukit Harapan dan
PT. Torganda hanya mendanai ;
8. Saksi, Listya Kusumawardhani
Direktur Bina Rencana Pemanfaatan Hutan Produksi DepHut :
46
a. Bahwa sepengetahuan saksi apakah areal Padang Lawas dan termasuk
hutan produksi ; pernah ada 4 izin HPH di areal Padang Lawas yaitu izin HPH PT. Godwin, PT. Barakas, PT. Rimba Baru dan PT. Inhutani IV,
selain 4 HPH itu tidak ada izin lain dikawasan Padang Lawas ; b.
Bahwa kawasan Padang Lawas sampai sekarang statusnya masih kawasan hutan, saksi tidak mengetahui kondisi di lapangan mengenai areal Padang
Lawas karena saksi belum pernah kesana ; c.
Bahwa di atas areal hutan Menteri Kehutanan dapat mengeluarkan izin Pelepasan Kawasan dan HPH, yang boleh memperoleh izin Perorangan,
Perusahaan, Koperasi, BUMN BUMD ; d.
Bahwa izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu adalah kewenangan Bupati, Menteri Kehutanan tidak pernah menandatangani izin usaha
pemanfaatan hasil usaha bukan kayu di Padang Lawas ; e.
Bahwa saksi tidak mengetahui peta perkebunan di Padang Lawas, tetapi dakdi mengetahui proses izin ;
f. bahwa izin pemanfaatan hasil hutan kayu kewenangan Bupati dan harus
ada tembusan ke Menteri, saksi tidak memproses izin-izin untuk merubah
46
Ibid.Hal.154.
Universitas Sumatera Utara
155 fungsi hutan ; proses izin dari Kawasan Hutan menjadi Pelepasan
Kawasan Hutan adalah ada permohonan kemudian diprosesdan dipertimbangkan apakah izin tersebut dikabulkan atau tidak ;
g. Bahwa saksi tidak mengetahui izin dari Koperasi Bukit Harapan yang
dikeluarkan oleh Departemen kehutanan karena saksi baru bertugas Juni 2005;
h. Bahwa mengenai perizinan sebelum Juni 2005, saksi banyak tidak
mengetahui, saksi pernah membaca arsip-arsip sebelumnya hanya untuk sidang perkara ini ;
i. Bahwa saksi membaca izin prinsip nomor 1680 tanggal 26 September
2002 yang ditandatangani Siswanto Projosaputro; j.
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada izin yang diberikan kepada perusahaan mengenai Izin Usaha Pemanfaatan Hasil hutan Bukan Kayu ;
k. bahwa saksi tidak mengetahui PT. Rapal mendapat Usaha Pemanfaatan
Hasil hutan Bukan Kayu ; l.
Bahwa perencanaan Kawasan Hutan meliputi Investasi Hutan, pengukuhan kawasan hutan, penatagunaan kawasan hutan ;
m. Bahwa hutan produksi di Padang lawas, harus mendapat penetapan
Menteri Kehutanan, penetapan kawasan hutan Padang Lawas berdasarkan SK. 923 tahun 1982 ;
n. Bahwa saksi tidak tahu SK. 923 tahun 1982 penetapan atau penunjukan,
saksi tidak mengetahui mengenai pengukuhan kawasan hutan ;
Universitas Sumatera Utara
156 o.
Bahwa penunjukan adalah proses awal dan penetapan sudah jelas tempatnya, batasnya, saksi tidak tahu apakah SK. 923 tahun 1982 masih
berlaku sampai sekarang; p.
Bahwa saksi tidak tahu apakah kawasan hutan Padang Lawas sudah dikukuhkan sebagai kawasan hutan atau belum;
q. Bahwa izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dapat juga
diberikan oleh Menteri Kehutanan apabila lokasinya lintas Propinsi pasal 40 huruf c Undang - undang Nomor 41 tahun 1999;
r. Bahwa pertama kali saksi mempelajari kasus ini pada saat dipanggil ke
Kejaksaan Agung untuk diminta keterangan sebagai saksi; s.
Bahwa saksi tidak pernah mengumpulkan data – data brkaitan dengan perkara ini ;
9. Saksi, Ir. Deka Mardiko Kabid Perubahan Peruntukkan Kawasan Hutan