Saksi, Ir.Purnama Gandhi,NZ,MM Auditor Ahli Madya inspektorat Jenderal Dephut

180 pemburu dan sepengetahuan saksi para pemburu gajah sudah ditangkap polisi;

16. Saksi, Ir.Purnama Gandhi,NZ,MM Auditor Ahli Madya inspektorat Jenderal Dephut

: 54 a. Bahwa saksi menjabat sebagai auditor Ahli Madya Inspektorat jenderal Departemen Kehutanan Sejak Tahun 1994 ; b. Bahwa saksi pernah melakukan audit keuangan di kawasan hutan Padang Lawas; saksi bersama Tim melakukan audit keuangan kawasan Hutan Padang Lawas pada tanggal 18 April 2005 sd tanggal 27 April 2005, intinya audit itu melakukan up-dating data dan mengaudit perkembangan penanganan kasus perambahan kawasan hutan di Padang Lawas dan isi audit, yang pertama adalah hampir semua kawasan Padang Lawas seluas +178.508 Ha telah dijadikan kebun kelapa sawit dan luas perkebunan kelapa sawit + 167.585 Ha, di kawasan Padang Lawas disamping telah ada perkebunan kelapa sawit, ada juga pabrik kelapa sawit, ada bangunan perumahan dan di Padang Lawas ada juga sertifikat – serifikat yang telah dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional BPN dan ada juga HGU ; c. Bahwa di Padang Lawas ada pabrik kelapa sawit, ada perumahan , ada jalan – jalan raya, ada listrk, ada sekolahan, ada mesjid, ada rumah sakit, dan sarana prasarana lainnya di areal Koperasi Bukit Harapan; 54 Ibid. Hal. 207. Universitas Sumatera Utara 181 d. Bahwa areal yang ditempati oleh Koperasi Bukit Harapan adalah kawasan Padang Lawas; e. Bahwa Koperasi Bukit Harapan pernah mempuyai izin untuk mengelola kelapa sawit dan membangun sarana dan prasarana ; f. Bahwa saksi dan tim melakukan audit adalah + 10 hari dengan 2 dua kegiatan audit, yaitu yang pertama mengenai audit pemeriksaan PSDH dan DR ari Dinas Kehutanan dan yang kedua audit mengenai kawasan Padang Lawas ; g. Bahwa tim audit tidak melakukan audit keseluruhan di areal padang lawas, tetapi hanya beberapa perusahaan dan koperasi yang tim audit kunjungi , alasannya atau pertimbangannya adalah ada beberapa perusahaan dapat dipergunakan sebagai contoh untuk bahan audit sesuia Surat perintah Tugas dan pertimbangan yang kedua tim juga telah bekerja sama dengan BPN yang mencari data – data sertifikat; h. Bahwa sertifikat yang diketemukan di areal Padang Lawas berjumlah + 1.820 sertifikat : i. Bahwa sehubungan dengan terbitnya + 1.820 sertifikat di areal kawasan Padang Lawas, saksi tidak tahu kawasan Padang Lawas sudah ada pelepasan kawasan hutan; j. Bahwa saksi tidak tahu apakah BPN di dalam menerbitkan+ 1.820 sertifikat telah berkoordinasi dengan Departemen Kehutanan dan saksi hanya mengetahui data – datanya saja; k. Bahwa berdasarkan prosedur di Inspektorat jenderal Kehutanan, anggota tim audit memebuat laporan kepada penanggungjawab audit melaporkan Universitas Sumatera Utara 182 kepada yang memebri perintah dan materi temuan dari para anggota tim audit etlah semuanya digunakan oleh penanggung jawab audit untuk dilaporkan ke pemberi perintah karena ada review lagi; l. Bahwa ada perbedaan laporan audit yang dibuat oleh anggota tim dan laporan audit yang dibuat oleh Penanggung jawab tim dan saksi sebagai Ketua Tim juga membuat laporan dan setelah ada review dari penanggung jawab tim, saksi langsung mengadakan perubahan, karena tujuan audit adalah bukan analisis tetapi faktuil dan yang dirubah, misalnya mengenai kegiatan Koperasi Bukit Harapan, direview Karen informai dari manager, yang kedua mengenai analisis masalash disini disebutkan bahwa , kawasan Padang Lawas adalah habitat Gajah Sumatera, dilakukan review juga dan review yang ketiga adalah nomor 7 halaman 9, bunyinya menjadi begini : Kawasan Padang Lawas 178.508 Ha pada tingkat penataan batas parsial, sampai itu saja karena di review dan kata – kata, sedangkan proses pembuatan Peta Kawasan Hutan belum pernah temu gelang sehingga belum dapat dikatakan sebagai hutan tetap, kata – kata itu dihilangkan, karena kata – kata ini dihilangkan, krena kata – kata ini merupakan pendapat ; m. Bahwa kata – kata belum temu gelang karena kawatirnya ada sesuatu penafsiran yang berbeda, karena untuk kawasan Padang Lawas ada penunjukan kawasan hutan yang dapat dianggap sebagai ketetapan kawasan hutan, sehingga tidak perlu ada proses ; n. Bahwa laporan hasil audit dua – duanya resmi, baik laporan hasil audit pertama maupun hasil audit yang telah diriview ; Universitas Sumatera Utara 183 o. Bahwa saksi mempunyai laporan hasil audit yang dibuat oleh penanggung jawab tim tersebut dan laporan hasil audit yang dibuat oleh tim ; p. Bahwa anggota tim audit adalah penanggung jawab : Ir. Rachmat Aji, Ketua Tim : IR. Purnama Gandh, Anggota tim : Haposan Simatupang, Edy Sutanto, Arys Haryono, Desman Pardede, Roman Tarigan, Cornal Roebai, Sihyadi, Tagor Mulia Lubis ; q. Bahwa bahan – bahan untuk menyusun audit disamping berupa data – data tim audit juga mengecek ke lokasi dan tim audit mengumpulkan data – data dari lapangan dan juga mengecek lokasi ; r. Bahwa masing – masing anggota tim audit membuat kesimpulan sendiri – sendiri dan masing – masing anggota tim audit membuat laporan audit dan dikumpulkan kepada Ketua Audit dan dilaporkan kepada penanggungjawab Audit ; s. Bahwa hasil laporan audit dari anggota audit dikumpulkan kepada saksi sebagai Ketua Tim kemudian hasil laporan audit dari para anggota audit saksi laporkan kepada penanggungjawab tim dan penanggungjawab tim melakukan review dan melakukan perbaikan – perbaikan; t. Bahwa setelah saksi menyerahkan hasil audit dari para anggota tim kepada penanggungjawab tim, saksi diperintahkan untuk merubah hasil audit berdasarkan review yang telah dilaksanakan oleh penanggungjawab dan Ketua Tim dan penanggungjawab tim mendiskusikan dan ada beberapa point yang di review; Universitas Sumatera Utara 184 u. Bahwa yang hadir dalam diskusi dalam rangka review dengan penanggungjawab tim adalah Penanggungjawab Tim dan Ketua Tim Audit saja; v. Bahwa saksi mengetahui luas areal milik perusahaan dan koperasi yangada di Padang Lawas dari data yang berasaal dari perusahaan yang bersangkutan, data dari PT.Inhutani, dan dari BPN, data dari DepHut; w. Bahwa bukti lapouran audit yang diserahkan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Pengadilan adalah laporan audit yang pertama yang diperoleh dari Biro Hukum Departemen Kehutanan, dan merupakan audit yang saksi katakan tadi sebagai laporan udit dari anggota tim sesuia dengan bukti yang telah diserahkan oleh JPU didalam lampiran berikutnya; x. Bahwa hasil audit yang sudah di review tidak dijadiakan bukti oleh penyidik di Kejaksaan Agung dan itu kewenangan Inspektur jendera; Kehutanan sebagai penanggung jawab Laporan Hasil Audit; y. Bahwa rentang waktu laporan hasil audit yang dibuat oleh Anggota Tim dengan Laporan hasil Audit yang dibuat oleh saksi dan penanggungjawab tim adalah + 1 bulan; z. Bahwa hasil audit yang dibuat oleh Ketua Tim dan semua penanggung jawab Tim tidak diketahui oleh semua Anggota Tim dan Anggota Tim tidak terlibat;

17. Saksi, Mohammad Tharir Tua Lubis Kepala Subdinas Penyusunan

Dokumen yang terkait

Penegakan Hukum Terhadap Kasus Penggelapan Premi Asuransi (Analisis Putusan No. 1952/Pid.B/2013/PN-Mdn)

7 150 82

Analisis Yuridis dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan Anak(Studi Kasus Putusan No.300/PID.B/2013/PN.KBJ)

3 151 127

Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Dunia Perbankan (Studi Putusan Nomor: : 79/Pid.Sus.K/2012/PN.MDN

1 55 94

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Eksekusi Barang Sitaan Berupa Aset Tidak Bergerak Hasil Tindak Pidana Korupsi Dalam Putusan Makamah Agung Republik Indonesia Atas Nama Terpidana Darianus Lungguk Sitorus

1 34 144

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Tindak Pidana di Bidang Perlindungan Konsumen Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dari Perspektif Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Studi Putusan No.1821/Pid.B/2008/ PN/Medan)

5 77 139

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640/Pid.B/2006/PN.Medan, Register No.2.641/Pid.B/2006/PN.Medan dan Register No.2.642/Pid.B/2006/PN.Medan)

4 83 81

Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Secara Berlanjut (Studi Kasus No. 1636/Pid.B/2006/PN-MDN dan No. 354/PID/2006/PT-MDN)

5 123 163

ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN SELA TERHADAP EKSEPSI PENASIHAT HUKUM DALAM PERKARA PIDANA (Putusan No:1283/Pid.B/2006/PN.Jr)

0 6 16