Aktifitas Fisik

3.9.2. Aktifitas Fisik

M asyarakat Et nik M uyu adalah masyarakat pekerja keras. Hal ini disim pulkan t idak hanya berdasarkan observasi part isipat if penelit i di lapangan, t et api juga dari pengakuan para pendat ang yang ada di Dist rik M indipt ana. Bert ahan hidup di pedalaman dengan mengandalkan isi hut an unt uk memenuhi semua kebut uhan membuat mereka harus survive dengan fisik yang prima. Sekt or pekerjaan masyarakat Et nik M uyu yang masih dominan sebagai pet ani at au pekerjaan yang lebih banyak membut uhkan t enaga ot ot membuat akt ifit as fisik keseharian yang harus mereka lakukan lebih dari cukup.

Seringkali saat penelit i mendat angi rumah inform an orang M uyu saat pagi hari, sekit ar jam delapan sampai sembilan pagi, rumah dit emukan dalam keadaan kosong, hanya menyisakan sat u-dua orang yang sudah lanjut usia di rumah. Biasanya mereka sedang bekerja di kebun at au masuk kedalam hut an unt uk mencari kayu bakar. M ereka membaw a sert a seluruh anak-anak, dan bahkan bayi sekalipun, saat berkebun at au masuk hut an. Kegiat an di luar rumah t ersebut seringkali baru selesai dilaksanakan pada siang hari saat mama-mama M uyu harus pulang unt uk memasak, seringkali juga mereka baru kembali menjelang pet ang, karena lokasi kebun at au hut an yang didat angi memang cukup jauh.

Selain it u, pada malam hari, sekit ar jam 08.00-10.00 malam, biasanya laki-laki M uyu akan bergerak masuk hut an unt uk berburu. Hal ini lebih merupakan “ hobby w ajib” bagi laki-

Buku Seri Etnografi Kesehatan Tahun 2014

laki M uyu, bahkan meski dia adalah seorang pegaw ai pada siang harinya, sepert i penut uran Pamijaya Wangbon, 37 t ahun berikut ini t ent ang Hendrikus Kamben, 42 t ahun, suaminya, pada siang harinya merupakan seorang Kepala Puskesmas di Puskesmas Woropko;

“ ...it u suami saya pernah dapat seekor ular sebesar paha orang dew asa. Dipikul sendirian sam pai rum ah... dia biasa pergi sekit ar jam 10.00-11.00 m alam pak... sendirian it u m asuk hut an... baw a cis 185 . Baru pulang m enjelang pagi...”

Seringkali akt ifit as fisik laki-laki Et nik M uyu berupa perburuan pada malam hari t ersebut baru berakhir menjelang subuh. Saat hari hampir t erang, mereka baru beranjak pulang dengan binat ang hasil buruannya.

Secara t eori ada t iga jenis akt ifit as fisik, yait u akt ifit as fisik berat , sedang dan ringan. Akt ivit as fisik berat adalah kegiat an yag secara t erus menerus melakukan kegiat an fisik minimal 10 menit sampai meningkat nya denyut nadi dan napas lebih cepat dari biasanya (misalnya menimba air, mendaki gunung, lari cepat , menebang pohon, mencangkul, dan lain-lain) selama minimal t iga hari dalam sat u minggu dan t ot al w akt u berakt ivit as ≥1500 M ET m inut e . M ET m inut e akt ivit as fisik berat adalah lamanya w akt u (menit ) melakukan akt ivit as dalam sat u minggu dikalikan bobot sebesar 8 kalori. Akt ivit as fisik sedang apabila melakukan akt ivit as fisik sedang (menyapu, mengepel, dll) m inimal lima hari at au lebih dengan t ot al lamanya berakt ivit as 150 menit dalam sat u minggu. Selain dari dua kondisi t ersebut t ermasuk dalam

185 Senapan angin.

Etnik Muyu, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua

akt ivit as fisik ringan 186 . Sedang dalam Riskesdas 2013 digunakan dua krit eria, yait u akt ifit as fisik “ akt if” dan “ kurang akt if” . Krit eria

akt ivit as fisik " akt if" adalah individu yang melakukan akt ivit as fisik berat at au sedang at au keduanya, sedangkan krit eria 'kurang akt if' adalah individu yang t idak melakukan akt ivit as fisik sedang at aupun berat .

Berdasarkan krit eria-krit eria dalam t eori t ersebut , kebiasaan orang-orang M uyu unt uk menempuh perjalanan dengan jalan kaki ke kebun dan at au hut an yang cukup jauh dengan frekuensi yang lebih dari t iga kali dalam seminggu, merupakan sebuah akt ifit as fisik yang masuk dalam kat egori berat at au masuk kat egori akt ifit as fisik “ akt if” . Apalagi bagi laki- laki Et nik M uyu yang melakukannya pada malam hari, saat mat ahari t elah

dengan hanya mengandalkan penerangan dari remang pant ulan cahaya rembulan.

di peraduan, berjalan