FGD Pengelolaan Komoditas Padi, Jagung, Kedelai Oleh Perum BULOG FGD Mengenai Oplosan Beras Ditinjau dari Aspek Hukum, Bisnis dan Perlindungan Konsumen

231 LAPORAN TAHUNAN Annual Report yang dapat menjamin beras sampai ke konsumen dengan harga yang telah ditentukan. Sedangkan untuk wilayah-wilayah dimana BULOG tidak dapat melakukan OP langsung kepada konsumen, BULOG dapat bekerjasama dengan pedagang besar yang mempunyai jaringan untuk melakukan OP dengan aturanketentuan yang disertai dengan pengawasan memadai. OP sebaiknya bersifat antisipatif, yakni dilakukan sebelum terjadi gejolak harga beras yang biasanya terjadi pada bulan-bulan paceklik, hari-hari besar keagamaan, dan saat tidak adanya penyaluran RASTRA. OP dilaksanakan di lokasi-lokasi strategis dengan tingkat kebutuhan beras tinggi atau padat penduduk. Untuk memberikan dampak penurunan harga yang lebih luas maka OP sebaiknya menggunakan beras multikualitas, bukan saja pada harga beras jenis medium, namun juga jenis premium.

3. FGD Pengelolaan Komoditas Padi, Jagung, Kedelai Oleh Perum BULOG

FGD diselenggarakan pada tanggal 10 Februari 2016 untuk membahas membahas potensi bisnis padi, jagung dan kedelai berdasarkan Buku ‘Potensi Bisnis Komoditas Pangan Utama Padi, Jagung dan Kedelai di Indonesia 2015 – 2020. FGD ini menghadirkan narasumber yaitu praktisi dari CDMI Central Data Mediatama Indonesia Consulting dan diikuti oleh beberapa Kadiv serta Kasubdiv, Kasi, Peneliti, dan Staff di Divisi Riset Renstra. Adapun tujuan diselenggarakannya FGD ini yaitu 1 Memberikan informasi bagi BULOG mengenai potensi bisnis padi, jagung dan kedelai. 2 Melalui informasi yang didapat, BULOG dapat mengembangkan kegiatan bisnis untuk komoditas padi, jagung dan kedelai dengan tetap menjalankan peran BULOG dalam stabilisasi harga.

4. FGD Mengenai Oplosan Beras Ditinjau dari Aspek Hukum, Bisnis dan Perlindungan Konsumen

FGD diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2016 untuk membahas pengelolaan beras oplos sesuai dengan peraturan yang berlaku di indonesia dan memberikan informasi ketentuan-ketentuan dalam mengoplos price. As for areas where BULOG can not directly engage OPs to consumers, BULOG can cooperate with wholesalers who have networks to conduct OPs with rules regulations accompanied by adequate supervision. OP should be anticipative, ie before the rice price luctuations that usually occur in the famine months, religious holidays, and when the absence of RASTRA distribution. OP is implemented in strategic locations with high demand levels of rice or densely populated. To provide a wider impact of price reduction, the OP should use multicolored rice, not only on the price of medium type of rice, but also the premium type. 3. FGD Management on Rice, Corn, Soybean Commodity By Perum BULOG The FGD was held on February 10, 2016 to discuss the potential of grain, corn and soybean business based on the Book of Potential Commodities of Main Food Business Rice, Corn and Soybean in Indonesia 2015- 2020. The FGD presented speakers who are practitioners from CDMI Central Data Mediatama Indonesia Consulting and attended by several Kadiv and Kasubdiv, Heads of Researchers and Staff in Research Renstra Division. The purpose of this FGD is to provide 1 Provide information for BULOG on the potential business of rice, corn and soybeans. 2 Through the information obtained, BULOG can develop business activities for rice, corn and soybean commodities while maintaining BULOG role in price stabilization. 4. FGD Concerning Rice Oplos Perceived from Legal Aspects, Business and Consumer Protection The FGDs were held on 26 May 2016 to discuss the management of oplos rice in accordance with Indonesian regulations and provide information on the provisions in the rice bill. This FGD presents several 232 LAPORAN TAHUNAN Annual Report beras. FGD ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkaitan dengan pengoplosan beras yaitu: 1 Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga PKTN Kemendag, 2 Deputi Bidang Pencegahan KPK RI, dan 3 Kabareskrim POLRI serta diikuti oleh beberapa Kadiv, Kasubdiv, Kasi, Peneliti, dan Staff di Divisi Riset dan Renstra. Adapun tujuan diselenggarakannya FGD ini yaitu: 1 Melalui FGD ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman yang tepat mengenai pengelolaan beras oplosan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, dan 2 Melalui informasi yang didapat, BULOG dapat melakukan antisipatif dan pengendalian beras oplosan yang memungkinkan masuk dalam pengadaan beras BULOG.

5. FGD Mengenai Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Komoditi Jagung Perum BULOG