253
LAPORAN TAHUNAN Annual Report
15. Kajian Strategis Holding BUMN PANGAN
Kajian bertujuan untuk memperkuat ketahanan
pangan baik dari aspek tersediaan, ketercukupan,
stabilitas dan kualitas pangan. Dalam holding
BUMN pangan, BULOG ditunjuk sebagai perusahaan
induk yang membawahi 8 anak Perusahaan yaitu : PT
Berdikari, PT Perhutani, PT Sang Hyang Sri, PT Pertani, PT
PPI, PT BGR, Perum Perindo, dan PT Perinus. Saat ini telah
dilakukan kajian strategis tentang pentingnya holding pangan bersama dengan
konsultan Danareksa dan PWC. Kajian telah dibahas di Kementerian BUMN, Kemenko Ekuin, Kementerian
Keuangan, dan anggota holding BUMN pangan. Rencana holding BUMN pangan telah disosialisasikan
di anggota holding, termasuk di stakeholders seperti media, DPR, Dewas Holding BUMN Pangan, serta
serikat karyawan. Blue print kajian holding BUMN Pangan akan dibuat setelah diterbitkan peraturan
pemerintah tentang holding BUMN pangan.
16. Kajian Eikasi Sulfuryl Fluoride
15. Review on Strategic Holding of BUMN PANGAN The review aims to strengthen
food security both from aspects of availability, adequacy,
stability and quality of food. In holding BUMN of food, BULOG
is appointed as the holding company of 8 subsidiaries: PT
Berdikari, PT Perhutani, PT Sang Hyang Sri, PT Pertani, PT PPI,
PT BGR, Perum Perindo and PT Perinus. Currently, a strategic
study has been conducted on the importance of food holding
together with Danareksa and PWC consultants. The review
has been discussed in the Ministry of State-Owned Enterprises, Ministry of Finance, Ministry of Finance,
and members of holding food SOEs. The plan for holding of food SOEs has been socialized in holding
members, including stakeholders such as media, DPR, Dewas Holding BUMN Pangan, and union employees.
Blue print food state-owned holding BUMN study will be made after the issuance of government regulations
on food state-owned holding.
16. Review on Eficacy of Sulfurl Fluoride
Pemakaian fumigan fospin secara rutin dan berlangsung terus-menerus dapat memicu terjadinya
resistensi hama. Hasil kajian yang dilakukan antara Perum BULOG dan SEAMEO BIOTROP pada tahun 2010
telah mengindikasikan kecenderungan gejala resistensi untuk beberapa spesies hama sudah di beberapa
gudang Perum BULOG, walaupun dengan faktor resistensi yang relatif masih kecil. Salah satu alternatif
solusi untuk masalah resistensi hama terhadap fosin adalah memperpanjang waktu pemaparan.
Regular and continuous use of fospin fumigants can lead to pest resistance. The results of a study conducted
between Perum BULOG and SEAMEO BIOTROP in 2010 have indicated the tendency of resistance phenomena
for some pest species already in some Perum BULOG warehouses, although with relatively small resistance
factor. One alternative solution to the problem of pest resistance to phosphine is to extend the exposure time.
254
LAPORAN TAHUNAN Annual Report
Namun, implementasi solusi tersebut menjadi kendala di beberapa gudang Perum BULOG yang memiliki
aktivitas perputaran barang yang cepat. Alternatif solusi lainnya adalah penggunaan fumigan berbahan
aktif lain, seperti sulfuryl luoride. Indofum 99 GA merupakan salah satu produk fumigan berbahan aktif
sulfuryl luoride milik PT Indo Global Trade dengan izin edar Keputusan Menteri Pertanian RI No. 578Kpts
SR.33082016.
Melalui disposisi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG No. 1060DIR,OPP082016
atas surat dari PT Indo Global Trade No. : 123IGT- SKVIII2016 dan Nota Intern Kadiv Perawatan dan
Pengendalian Mutu No.NI-207DO301082016 tanggal 29 Agustus 2016, maka dilakukanlah uji eikasi
Indofum 99 GA pada skala operasional Perum BULOG.
Adapun tujuan kajian ini adalah i Mengetahui perkembangan konsentrasi gas sulfuryl louride selama
masa pemaparan; ii Mengetahui eikasi daya bunuh Indofum 99 GA terhadap hama serangga gudang
uji; iii Mengetahui pertumbuhan hama serangga gudang di luar stadia imago setelah inkubasi 1 bulan;
iv Mengetahui residu ion luoride F- pada beras difumigasi; dan v Mengetahui pengaruh fumigasi
menggunakan Indofum 99 GA terhadap kadar air komoditi beras yang diuji. Kajian berlokasi di GBB
Meger pada bulan September sampai Oktober 2016. Dosis Indofum 99 GA yang diuji dalam kajian ini
sebanyak tiga varian, yaitu 24 gm3, 36 gm3, dan 48 gm3 dengan ulangan sebanyak dua kali duplo.
Tiga jenis hama serangga gudang yang diuji adalah Tribolium sp., Rhyzopertha sp., dan Sitophilus sp.
Parameter yang dianalisa dalam kajian ini adalah i perkembangan konsentrasi gas sulfuryl luoride selama
pemaparan; ii eikasi fumigan Indofum 99 GA terhadap hama serangga uji; iii pertumbuhan hama serangga
baru setelah masa inkubasi 1 bulan pascafumigasi; iv residu ion luoride pada beras yang telah difumigasi,
dan v kadar air beras.
Sebelum diinjeksikan fumigan Indofum 99 GA ke tumpukan beras, dilakukan terlebih dahulu
pengecekan kadar air ≤ 14, pemasangan selang pengukuran dan distribusi, peletakan tabung uji,
However, the implementation of the solution becomes an obstacle in some Perum BULOG warehouses that
have fast turnover activity. Another alternative solution is the use of other active-bodied fumigants, such as
sulfuryl luoride. Indofum 99 GA is one of the fumigant products of active ingredient of sulfuryl luoride owned
by PT Indo Global Trade with distribution license of RI Minister of Agriculture No. 578 Kpts SR.330 82016.
Through the disposition of Director of Operations and Public Service Perum BULOG No. 1060 DIR, OPP
082016 for letter from PT Indo Global Trade No. 123 IGT-SK VIII 2016 and Internal Memorandum of Care
and Quality Control No. NI-207 DO301 082016 dated August 29, 2016, then performed eficacy test of
Indofum 99 GA on operational scale of Perum BULOG.
The purpose of this review is to i to know the development of the concentration of sulfuric luoride
gas during the exposure period; ii Knowing the eficacy killing power of Indofum 99 GA against insect
pests of test warehouse; iii Determine the growth of insect pests outside the imago stadia after 1 month
incubation; iv Knowing the residue of luoride ion F - in the rice is fumigated; And v To know the effect of
fumigation using Indofum 99 GA on the water content of the tested rice commodity. The study was located
in GBB Meger from September to October 2016. The dose of Indofum 99 GA tested in this study were three
variants, 24 g m3, 36 g m3, and 48 g m3 with a double replication duplo.
Three types of insect pests of warehouses tested were Tribolium sp., Rhyzopertha sp., And Sitophilus sp.
Parameters analyzed in this study were i development of sulfuryl luoride gas concentration during exposure;
ii eficacy of Indofum 99 GA fumigant against test pests; iii the growth of new insect pests after 1 month
post-fumigation incubation period; iv luoride ion residues in fumigated rice, and v water content of rice.
Prior to injection of 99 Indofum fumigant GA into the rice pile, irst check the moisture content ≤ 14,
the installation of the measurement and distribution tube, the laying of the test tube, the installation of the
255
LAPORAN TAHUNAN Annual Report
pemasangan blower, penutupan nat dengan semen, penyungkupan tumpukan beras dengan plastik
sungkup, dan pengecekan kebocoran plastik sungkup. Pengamatan perkembangan konsentrasi gas sulfuryl
luoride dilakukan satu jam setelah injeksi fumigan t1 dan jam ke- 24 t24. Setelah kegiatan fumigasi selesai,
maka dilakukan pembukaan plastik sungkup secara bertahap dan dilakukan aerasi.
Setelah dipastikan tidak ada gas sulfuryl luoride, maka selanjutnya dilakukan pengukuran kadar air,
perhitungan tingkat kematian imago serangga uji dan pengambilan sampel untuk uji residu ion louride F- di
setiap tumpukan pengujian. Hasil kajian menunjukkan bahwa aplikasi Indofum 99 GA sulfuryl luoride dengan
semua tingkat dosis aplikasi 24 gm
3
, 36 gm
3
, dan 48 gm
3
mampu mengendalikan imago serangga dewasa hama serangga gudang jenis Tribolium castaneum,
Rhyzoperta dominica, dan Sitophilus oryzae dengan persentase kematian mortalitas terkoreksi serangga
uji sebesar 100 persen. Capaian persentase kematian hama serangga uji ini telah memenuhi kriteria fumigasi
yang baik menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 39PermentanSR.33072015
tentang Pendaftaran Pestisida yang mempersyaratkan persentase kematian minimal sebesar 70 persen.
Hasil pengamatan pada media biakan dan beras ex- fumigasi yang telah diinkubasi selama satu bulan, tidak
menunjukkan pertumbuhan serangga hama muda baru yang hidup. Dengan tidak ditemukannya pertumbuhan
hama serangga baru pada media biakan dan beras ex- fumigasi, maka pemberian Indofum 99 GA dengan
semua tingkat dosis aplikasi 24 gm
3
, 36 gm
3
, dan 48 g m
3
dapat mengendalikan stadia lain telur, larva, pupa dari hama serangga uji spesies Tribolium castaneum,
Rhyzoperta dominica, dan Sitophilus oryzae. Paparan konsentrasi gas sulfuryl luoride pada jam ke-1 dan ke-
24 untuk masing-masing dosis 24 gm
3
, 36 gm
3
, dan 48 gm
3
secara berurutan adalah 37,25 gm
3
, 85,00 gm
3
, dan 127,59 gm
3
serta 56,5 gm
3
, 63,17 gm
3
, dan 89,92 gm
3
. Dengan capaian konsentrasi tersebut, fumigasi sulfuryl luoride dengan dosis 24 gm
3
, 36 g m
3
, dan 48 gm
3
pada jam ke-1 dan jam ke-24 telah memenuhi konsentrasi minimal yang dipersyaratkan
sebesar 70 persen dan 30 persen dari dosis aplikasinya Harahap, 2016.
blower, the closure of the grout with the cement, the stacking of rice with plastic lid, and check the plastic
leakage lid. Observations of the development of sulfuryl luoride gas concentrations were performed one hour
after the injection of fumigants t1 and the 24th hour t24. After the fumigation activity is completed, the
plastic opening of the lid is done gradually and done aeration.
Once conirmed there is no sulfuryl luoride gas, then further measurements of moisture content, imago
mortality rate assay and sampling to test the residual luoride ion F- in each test stack. The results of the
study showed that the application of Indofum 99 GA sulfuryl luoride with all application dosage levels of
24 g m3, 36 g m3, and 48 g m3 were able to control the adult insect pests of Tribolium castaneum,
Rhyzoperta dominica, and Sitophilus oryzae with a percentage of insecticide mortality mortality tested
by 100 percent. The achievement of the percentage of insect pest mortality has met the criteria of good
fumigation according to Regulation of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia Number 39
Permentan SR.330 72015 on Pesticide Registration which requires a minimum percentage of death by 70
percent.
Observations on culture media and ex-fumigation rice that have been incubated for one month did not show
the growth of new live pest insects. In the absence of new insect pest growth on culture medium and
ex-fumigation rice, the provision of 99 g m3, 36 g m3, and 48 g m3 of all dose applications of 24 g
m3, 36 g m3 and 48 g m3 can control other stages eggs, larvae, Pupa from insect pests of the Tribolium
castaneum, Rhyzoperta dominica, and Sitophilus oryzae species. Exposure to sulfuryl luoride gas
concentrations at 1 and 24 hours for each dose of 24 g m3, 36 g m3, and 48 g m3 respectively was 37.25
g m3, 85.00 g m3 , And 127.59 g m3 and 56.5 g m3, 63.17 g m3, and 89.92 g m3. With these
concentration achievements, the fumigation of sulfuryl luoride at doses of 24 g m3, 36 g m3, and 48 g
m3 at 1 and 24 hours has met the required minimum concentration of 70 percent and 30 percent of the
application dose Harahap, 2016.
256
LAPORAN TAHUNAN Annual Report
Hasil analisa residu ion luoride F- pada sampel beras baik kontrol maupun yang diberi perlakuan Indofum
99 GA dengan semua tingkat dosis yang dilakukan di laboratorium Lemigas tidak menunjukkan adanya residu
ion luoride. Dengan demikian beras yang difumigasi dengan Indofum 99 GA sulfuryl luoride aman
untuk dikonsumsi. Batas Maksimum Residu menurut Permentan No. 04PermentanPP.34022015 tentang
Pengawasan Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan adalah
sebesar 0,1 mgkg.
Berdasarkan pengamatan kadar air beras sebelum dan sesudah fumigasi, dapat diketahui bahwa terjadi
kenaikan kadar air secara signiikan pada komoditi beras yang berada di bagian permukaan luar tumpukan.
Kenaikan kadar air pada permukaan tumpukan ini tidak disebabkan oleh penggunaan sulfuryl luoride,
hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis statistika melalui uji t t-test pada taraf kepercayaan 95 yang tidak
menunjukkan perbedaan nyata antara perubahan kadar air pada tumpukan perlakuan dan tumpukan kontrol.
Beberapa hal yang disarankan terkait hasil kajian ini adalah sebagai berikut: i Penggunaan fumigan
berbahan aktif sulfuryl luoride Indofum 99 GA dapat digunakan di lingkungan gudang BULOG
sebagai fumigan alternatif untuk merotasi fumigan berbahan aktif fosin, penggunaannya diprioritaskan
untuk daerah yang hama serangga gudangnya telah terindikasi resisten terhadap fosin atau daerah dengan
kebutuhan mobilitas beras yang cepat seperti keperluan movement atau penyaluran; ii Monitoring residu
luoride perlu secara rutin dilakukan pada komoditi beras yang difumigasi menggunakan sulfuryl luoride,
jika ditemukan residu luoride dengan level yang mendekati ambang batas yang diperkenankan 0,1
mgkg, maka komoditi beras tersebut tidak boleh lagi difumigasi dengan sulfuryl luoride; iii Mengacu kepada
rekomendasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 578Kpts
SR.33082016 tentang Pendaftaran dan Pemberian Izin Tetap Pestisida, serta dengan mempertimbangkan aspek
teknis, ekonomis, dan keamanan pangan, maka dosis yang digunakan untuk Indofum 99 GA adalah 24 g
m
3
; iv Apabila UB-Jastasma ditunjuk sebagai pelaksana fumigasi menggunakan fumigan berbahan aktif
The results of residual luoride ion F- analyzes on both control and treated rice samples of 99 GA Indofum
with all doses conducted in Lemigas laboratory showed no luoride ion residues. Thus the rice fumigated
with Indofum 99 GA sulfuryl luoride is safe for consumption. Maximum Residue Limit according to
Permentan No. 04 Permentan PP.340 22015 on Food Safety Supervision of Food Fresh Plant Origin and
Expenditure is 0.1 mg kg.
Based on observations of water content of rice before and after fumigation, it can be seen that there is a
signiicant increase in water content in rice commodities located on the outer surface of the pile. The increase
of moisture content on the surface of the pile is not caused by the use of sulfuryl luoride, as indicated by
statistical analysis by t-test at a 95 conidence level that shows no signiicant difference between changes
in moisture content in the treatment stack and control stack.
Suggestions related to the results of this study are as follows: i The use of an active sulfuryl luoride Indofum
99 GA based fumigant may be used in the BULOG warehouse environment as an alternative fumigant to
rotate the phosphine-based fumigant, its use prioritized for areas where insect pests have Indicated resistant to
phosphine or areas with rapid rice mobility requirements such as movement requirements or distribution; Ii
Fluoride residue monitoring should be routinely carried out on fumigated rice commodities using sulfuryl
luoride, if a luoride residue is found to be near a permitted threshold 0.1 mg kg, then the commodity
of the rice should no longer be fumigated with sulfuryl luoride ; Iii Referring to the recommendations
contained in the Decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia No.578 Kpts SR.330
82016 on Registration and Provision of Permanent Pesticide Permit, and taking into account the technical,
economic, and food safety aspects, Used for Indofum 99 GA is 24 g m3; Iv If UB-Jastasma is designated as
fumigation implementer using active luoride sulfuryl- based fumigant, fumigation training is required, and
complete all necessary tools and equipment; V For safety reasons, consideration should be given to the
257
LAPORAN TAHUNAN Annual Report
sulfuryl luoride, maka diperlukan pelatihan fumigasi, dan melengkapi semua sarana dan peralatan yang
dibutuhkan; v Untuk alasan keselamatan kerja, perlu dipertimbangkan untuk pemberian warning agent dan
proses gassing dilakukan dengan posisi tabung sulfuryl luoride berada di luar gudang; serta vi pelaksanaan
fumigasi harus dilakukan dengan baik dan benar dengan mempertimbangkan kadar air bahan, kondisi
plastik sungkup, ketersediaan sand snake, rantai besi, kondisi nat gudang, serta sanitasi lingkungan.
17. Kajian eikasi fumigan lama eks-PQC berbahan aktif fosin
Kategori