Kajian Resistensi Hama Serangga Gudang

248 LAPORAN TAHUNAN Annual Report Kajian ini merupakan modelling pilot project penggunaan turbin ventilator di beberapa gudang Perum BULOG yang dilakukan guna mengetahui manfaat dan pengaruh penggunaan turbin ventilator terhadap temperatur dan kelembaban dalam gudang serta kualitas beras yang disimpan yang meliputi kadar air dan tingkat keterserangan hama gudang. Lokasi gudang yang dijadikan pilot project pemasangan turbin ventilator meliputi 4 empat lokasi gudang yaitu GBB Sumengko Subdivre Bojonegoro, GBB Kebon Agung Subdivre Malang, GBB Sunter Timur IV Divre DKI, dan GBB Utama Subdivre Bandung. Lokasi gudang dipilih berdasarkan atas kriteria gudang yang berada di daerah dengan kondisi suhu panas, suhu dingin, kelembaban rendah, dan kelembaban tinggi. Pada setiap lokasi kajian, turbin ventilator dipasang di 2 unit gudang masing-masing sebanyak 24 dan 32 unit. Pengaruh pemasangan turbin ventilator terhadap suhu, kelembaban, dan kualitas beras akan dibandingkan dengan gudang yang tidak dipasang turbin ventilator. Hasil pengamatan sementara menunjukkan bahwa turbin ventilator dapat menyebabkan sirkulasi udara di dalam gudang berjalan lebih baik, tidak lembab, dan proses aerasi komoditi menjadi lebih baik. Bagi pelaksana gudang, adanya turbin ventilator menyebabkan bekerja di gudang menjadi lebih nyaman karena kondisi lingkungan dalam gudang menjadi tidak panas. Kualitas beras dan susut relatif sama, tidak terlihat adanya perbedaan yang signiikan dengan kualitas dan susut pada beras yang disimpan di gudang tanpa turbin ventilator. Namun dari dari aspek tingkat serangan hama, pelaksana gudang menilai bahwa dengan adanya turbin ventilator keberadaan gurem dan hama serangga utama menjadi relatif berkurang.

13. Kajian Resistensi Hama Serangga Gudang

Kajian Resistensi Hama Serangga Gudang dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga penelitian eksternal SEAMEO BIOTROP. Kajian bertujuan untuk i Mengetahui tingkat resistensi berbagai jenis serangga hama yang sering ditemukan di gudang- gudang Perum BULOG terhadap fumigan berbahan aktif fosin; ii Memetakan semua jenis serangga hama This review was a modeling pilot project for the use of turbine ventilators in several Perum BULOG warehouses to know the beneits and inluence of the use of turbine ventilator to the temperature and humidity in the warehouse and the quality of the stored rice which includes the moisture content and the level of warehouse pest attack. The location of the warehouse used as the pilot project of turbine ventilator installation includes 4 four warehouse locations namely GBB Sumengko Subdivre Bojonegoro, GBB Kebon Agung Subdivre Malang, GBB Sunter Timur IV DKI Divre, and GBB Utama Subdivre Bandung. The location of the warehouse is selected based on the warehouse criteria located in areas with conditions of hot temperature, cold temperature, low humidity, and high humidity. At each study site, turbine ventilators are installed in 2 warehouse units of 24 and 32 units each. The effect of ventilator turbine installation on temperature, humidity, and quality of rice will be compared with warehouses that are not installed turbine ventilator. Temporary observations indicate that the turbine ventilator can cause air circulation in the warehouse to run better, not moist, and the process of commodity aeration is better. For the warehouse implementer, the turbine ventilator causes work in the warehouse to be more comfortable because the environmental conditions in the warehouse to be not hot. The quality of rice and shrinking is relatively similar, there is no signiicant difference with the quality and shrinkage of rice stored in warehouses without turbine ventilators. However, from the aspect of pest attack level, warehouse implementers judge that in the presence of turbine ventilator the existence of smallest insects and pests become relatively reduced. 13. Review on Insects Pests Resistance, Insects Warehouse Resistance Review on Insect Pests Resistance, Insect Warehouse Resistance was conducted in collaboration with an external research institute SEAMEO BIOTROP. The study aims to i know the resistance levels of various types of pest insects commonly found in Perum BULOG warehouses against phosphine-based active fumigants; Ii Mapping all types of pest insects that have 249 LAPORAN TAHUNAN Annual Report yang memiliki kecenderungan resisten terhadap fosin di DivreSubdivre yang terpilih sehingga nantinya diharapkan dapat dicarikan solusi penanganan yang tepat dan komprehensif. Lokasi pengambilan sampel serangga, dipilih berdasarkan atas beberapa kriteria yakni i Keterwakilan Divre Pengadaan dan Divre Penyaluran; ii Divre yang sering ditemukan keberadaan serangga hama gudang; iii Divre yang mengalami masalah resistensi serangga hama terhadap fosin berdasarkan laporan DivreSubdivre maupun hasil kajian 2010; dan iv Keterwakilan pulau. Berdasarkan atas kriteria di atas, ditetapkan 8 delapan Divre sebagai lokasi pengambilan sampel yaitu Sumut, DKI dan Banten, Jabar, Yogyakarta. Jateng, Jatim, Kalbar, dan Sulsel. Setiap Divre yang terpilih diwakili oleh 1-3 Subdivre, dan setiap Subdivre akan diwakili oleh minimal 2 gudang. Pemilihan Subdivre dan lokasi gudang berdasarkan tingkat serangan hama sedang berat dan belum difumigasi. Dari hasil survei dan pengambilan sampel hama serangga yang dilakukan di 8 Divre terpilih telah terkumpul hama serangga sebanyak 66 sampel. Sampel hama serangga yang telah selesai diuji status resistensinya hingga akhir tahun ini adalah baru 41 sampel dari 66 sampel yang ada atau sekitar 62 persen dari seluruh sampel yang akan diuji. Sementara sampel hama serangga sisanya 25 sampel, jumlahnya saat ini belum mencukupi dan masih memerlukan lebih banyak waktu untuk dikembangbiakan terlebih dahulu. Secara keseluruhan, hasil kajian resitensi sementara menunjukkan bahwa serangga uji Tribolium castaneum dari seluruh lokasi yang telah diuji memiliki nilai resistency factor RF lebih besar dari 1, sehingga diduga telah mengalami resistensi terhadap fosin. Resistency factor untuk Tribolium castaneum berkisar antara 1,175 untuk Tribolium castaneum yang berasal dari Yogyakarta sampai dengan 4.625 untuk Tribolium phosphine resistant tendencies in the selected Divre Subdivre so that future solutions are expected to be found to be appropriate and comprehensive. The location of insect sampling is selected based on several criteria: i Representative Division of Procurement and Distribution Division; ii Divre that is often found the existence of pest insect pest; iii Divre experiencing insect resistance to phosphine problems based on Divre Subdivre report or 2010 study results; And iv Representation of the island. Based on the above criteria, there are 8 eight Divre as the location of sampling that is North Sumatra, DKI and Banten, Jabar, Yogyakarta. Jateng, East Java, West Kalimantan, and South Sulawesi. Each chosen Divre is represented by 1-3 Subdivre, and each Subdivre will be represented by at least 2 warehouses. Subdivre selection and warehouse location based on medium heavy pest and unfumigated pest level. From the results of surveys and sampling of insect pests conducted in 8 selected Divre has collected insect pests of 66 samples. The insect pest samples that have been tested for their resistance status until the end of this year are only 41 samples from 66 samples or around 62 percent of all samples to be tested. While the remaining insect pest samples 25 samples, the amount is currently not suficient and still require more time to be breed irst. Overall, the results of a provisional resi- dence study showed that the Tribolium castaneum test insects of all tested sites had a resistance value factor greater than 1, thus allegedly experiencing resistance to phosphine. Resistency factor for Tribolium castaneum ranges from 1,175 for Tribolium castaneum from Yogyakarta up to 4,625 for Tribolium castaneum originating from West Kalimantan. Insect sample Sitophilus sp. Which 250 LAPORAN TAHUNAN Annual Report castaneum yang berasal dari Kalimantan Barat. Sampel serangga Sitophilus sp. yang berasal dari Surakarta, Temanggung, Yogyakarta, dan Kalimantan Barat dan telah diuji resistensi dengan fumigasi selama 20 jam, hanya 1 sampel Sitophilus sp. yang diduga telah mengalami resistensi terhadap fosin yaitu Sitophilus sp. asal Temanggung dengan nilai RF 1.1 sehingga statusnya perlu dikonimasi kembali dengan melakukan uji konirmasi, sedangkan serangga uji Sitophilus sp. yang berasal dari Surakarta, Yogyakarta, dan Kalimantan Barat dinyatakan belum mengalami resistensi terhadap fosin.

14. Kajian Penyesuaian Biaya Operasional Rastra